~Ibrahim untuk Syaqira~
______•••______
Suasana pondok cukup ramai, walau kegiatan di pondok sudah usai, namun banyak dari santri santriwan yang sibuk mengaji didalam nya. Seperti Syaqira contohnya.
Gadis yang sudah dua tahun mondok dipondok Al-Hakim itu tampak terlihat ceria lantaran liburan sebentar lagi akan tiba. Bahkan dari jauh-jauh hari ia sudah menelfon keluarga nya untuk menjemput dirinya saat libur telah tiba nantinya.
Liburan saat ini akan ia gunakan berlibur dirumah. Syaqira sudah membayangkan betapa nikmatnya tidur dirumah seharian, nikmatnya makan bersama anggota keluarganya juga nikmat nya menonton televisi dengan bebas.
Saat ini, Syaqira dan kedua temannya duduk dipojok masjid sembari bersandar pada dinding. Ketiganya bercerita sembari menunggu waktu sholat magrib tiba.
"Liburan jadi pulang, Ra?" Tanya Atika.
"Jadi dong! Aku udah kangen rumah." Jawab Syaqira dengan antusias.
"Kamu, Lis?"
"Aku pulang, liburan begini setahun cuma dua kali Atika. Masa ngga pulang." Ucap Lisa sembari membenarkan mukena nya.
"Kamu sendiri pulang ngga?" Tanya Syaqira pada Atika yang sudah hampir dua tahun ini tidak berlibur kerumah.
"Pulang mba e." Jawab Atika.
"Aku udah dua taun ngga pulang, rasanya udah betah tapi kangen rumah." Lanjutnya sembari terkekeh pelan.
"Iya yah? Kamu bisa-bisanya tahan dua tahun ngga pulang kerumah." Timpal Syaqira mengingat temannya ini begitu mengabdi disini.
"Bukannya ngga pulang, waktu itu ayah sama ibu ku kan baru ngga dirumah. Mereka di rumah nenek aku, jagain nenek yang sakit. jadi ya ngga ada yang jemput aku. Dari pada bikin ayah repot bolak-balik mending aku ngga pulang dulu." Jelas Atika.
"Kita dua minggu dirumah apa ngga bosen ya? Kalau disini kan banyak temennya, banyak kegiatannya juga. Aku kalau dirumah suka bosan." Ucap Lisa.
"Ya pasti bosan, tapi ngga apa lah. Setahun dua kali doang lho." Ucap Syaqira sembari membenarkan jilbabnya.
"Besok jangan lupa kabarin yah kalau udah sampe dirumah." Ucap Lisa.
"Beres Lilis." Seru keduanya seraya mengacungkan jempolnya.
P
agi harinya, pondok sudah sangat ramai. Banyak bis-bis terparkir dihalaman pondok yang nantinya akan digunakan untuk mengantarkan santri santrinya ke terminal. Terlihat pula para santriwan dan santriwati yang dijemput langsung oleh kedua orang tuanya. Suasana yang mengharukan. Setelah hampir enam bulan tidak bertemu dengan orang tuanya, kini mereka kembali bertemu. Begitu juga dengan Syaqira.
Berhubung rumah Syaqira tidak terlalu jauh dari pondok. Kedua orang tuanya pun langsung menjemput Syaqira di pondok menggunakan mobil. Berbeda dengan Lisa yang rumahnya berada diluar kota.
Dari kejauhan, terlihat ketiga perempuan yang saling berpelukan. Yaitu, Syaqira, Lisa dan Atika. Padahal mereka pulang hanya dua minggu saja, tapi rasanya hendak pergi lama. Terlebih Syaqira, dirinya terlihat begitu sedih saat hendak meninggalkan kedua teman karibnya.
"Hueeeeee nanti kalau udah sampai rumah kabarin ya." Ucap Syaqira kembali memeluk kedua temannya.
"Iya, hati-hati Ra. Jangan sampe lupa pulang sini." Ucap Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
IBRA [Sudah Pernah Terbit]
General FictionIni kisah Syaqira yang harus menerima kenyataan jika dirinya akan menikah dengan gus nya sendiri, juga Gus Ibra yang harus membimbing santri Abinya yang kini berubah status menjadi istrinya. Sifat keduanya sungguh berbanding berbalik, Gus Ibra yang...