7

7K 799 1
                                    


.

.

.

   Ferroz menutup kembali punggung Elovis dan memindahkan kepangkuan Monna. Ia memberikan kode kepada Elena dan Kalina agar segera meninggalkan ruangan.

   Elena dan Kalina yang mengerti apa yang dimaksud dengan sang kepala desa segera meninggalkan ruangan tapi sebelum itu,mereka menutup semua jendela diruangan itu dengan kain lalu keluar. Monna berdiri dan membawa Elovis kembali ke kamar yang digunakan sebelumnya.

"Cucuku,tunggu sebentar disini oke?"

   Monna mengeluarkan kantong kecil yang berisikan kacang-kacangan dari sakunya lalu diberikan kepada Elovis.

"Dia menyuruh anda untuk menunggu."

   Elovis menganggukkan kepalanya,ia menerima kantong kecil yang diberikan Monna. Ia merasa lega karena adanya sistem yang selalu siap membantunya. Monna kemudian keluar dari kamar dan kembali duduk disamping suaminya.

"Kerja bagus Emilie." Kata Ferroz.

"Apa maksudnya ayah?"

"Anak yang kamu temukan merupakan salah satu bagian dari klan yang telah lama menghilang dan itu tertulis didalam salah satu buku yang kalian baca." Perkataan Ferroz membuat yang lainnya berpikir sejenak.

"Apakah itu klan Eirlys yang kamu maksud ayah?" Tanya Geland.

"Benar, ciri-ciri yang dimiliki anak itu sama persis dengan apa yang tertulis didalam buku tentang klan tersebut."

Note:
Klan Eirlys atau klan salju putih merupakan klan yang melegenda. Setiap penduduk Klan Eirlys dilambangkan dengan sebuah kepingan salju masing-masing berada di punggung mereka dengan bentuk yang berbeda. Kepingan salju tersebut merupakan harta berharga bagi para bangsawan karena terdapat banyak mana sihir yang kuat. Klan Eirlys telah menghilang ribuan tahun lalu dan dirumorkan bahwa klan itu telah musnah. Tetapi menurut pengakuan beberapa bangsawan bahwa terdapat sebuah gunung putih yang dikabarkan bahwa gunung tersebut milik Klan Eirlys yang letaknya tidak menentu dan hanya dapat dilihat dengan hitungan detik karena gunung itu menghilang dengan sendirinya.

"Klan tersebut tinggal disebuah gunung salju,gunung yang sesuai dengan kondisi para Eirlys." Kata Ferroz.

"Tapi mengapa gunungnya tidak bisa ditemukan? Bahkan para penyihir tingkat tinggi kerajaan pun tidak bisa menemukannya."
Tanya Monna.

"Sepertinya gunung itu diselimuti dengan kubah ilusi,klan Eirlys memilihi sihir yang kuat jadi wajar untuk mereka dapat membuat kubah sebesar itu untuk melindungi klan mereka." Jawab Ferroz.

"Dan untuk saat ini,kepingan yang berada di punggung anak itu memiliki mana sihir yang setara dengan penyihir pemula dari kerajaan."

"Apakah kita harus menyingkirkan kepingan itu ayah? Bagaimana jika dia tidak dapat menahan sihir yang banyak,dia masih kecil." Cemas Emile.

"Kepingan tersebut tidak akan membebani pemilik aslinya dan jika kita menyingkirkan kepingan itu,maka anak itu juga akan tersingkirkan(mati)."

   Perkataan Ferroz membuat Emilie dan Monna menjadi semakin cemas.

"Tenang saja,Geland dan beberapa ahli sihir didesa kita akan membantunya mengendalikan sihir miliknya." Kata Ferroz dan diangguki oleh Geland.

"Baik ayah,terima kasih." Jawab Emilie.

"Emilie,kamu belum mengatakan siapa namanya."

"Namanya Elovis,ibu."

   Disaat Emilie selesai berkata,pintu rumahnya kembali terbuka dan seorang anak laki laki dengan rambut hitam legam dan berkulit Tan dengan usia sekitar 12-13 tahun memasuki ruangan.

"Ayah,ibu,kenapa begitu ramai disini?"

"Valrdes,ucapkan salam terlebih dahulu." Kata Ferroz yang membuat anak bungsunya itu terkekeh.

"Selamat siang semua,jadi kenapa begitu ramai? Apakah akan diadakan sebuah pesta?"

.

.

.

Bersambung...

Just a Dream?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang