10

6.1K 679 0
                                    


.

.

.

"Sistem,apakah aku mempunyai sihir juga?"

"Ya,anda memiliki sihir Es."

"Bukankah itu sihir tingkat lanjut?"

"Sihir Es merupakan sihir utama di klan anda."

"Jadi,apakah aku bisa memiliki sihir tingkat lanjut lainnya?"

"Ya,anda bisa memilikinya."

"Benarkah? Aku akan meminta ibu untuk mengajariku sihir." Katanya dengan semangat,selama enam bulan terakhir ia belum di ajarkan tentang sihir apapun,tetapi ia disuruh untuk mengendalikan mana didalam dirinya terlebih dahulu sebelum dikeluarkan dalam bentuk sihir.

   Ia tidak ingin mengambil risiko dengan belajar sihir tanpa bimbingan dan juga sistem menyarankan untuk melatih mana terlebih dahulu.

"Aku akan menjadi kuat dan melindungi desa ini."

Note:
Sihir utama:
• Sihir Api
• Sihir Air
• Sihir Angin
• Sihir Alam
- Sihir Api merupakan sihir dengan pengguna terbanyak dan juga merupakan sihir terkuat dari ke empat sihir diatas karena pengguna sihir Api memiliki fisik dan pertahanan tubuh yang lebih kuat.
- Sihir Air merupakan sihir yang sulit dikendalikan karena membutuhkan konsentrasi tinggi untuk mengendalikan sihir tersebut. Jika memiliki konsentrasi tinggi maka sihir Air dapat menjadi senjata mematikan saat menyerang lawan.
- Sihir Angin merupakan sihir dengan cara penggunaan yang tidak terlalu sulit dan hanya perlu menyesuaikan dengan keadaan sekitar dimana sihir Angin yang dikeluarkan akan mengikuti perasaan penggunanya. Kelebihan dari pengguna sihir Angin dapat memiliki lebih dari satu sihir tingkat lanjut.
- Sihir Alam merupakan sihir dimana penggunanya dapat menggunakan kekuatan alam sekitarnya,lebih tepatnya seluruh jenis tumbuhan dapat berinteraksi langsung dengan perasaan yang disampaikan oleh pengguna sihir Alam. Pengguna sihir Alam banyak ditemui pada bangsa Elf dan jarang ditemukan pada bangsa manusia.

   Disaat ingin kembali membaca bukunya,ia melihat ayahnya yang keluar dari rumah dengan membawa alat panah dan beberapa anak panah.

"Ayah,apa kamu akan pergi berburu?"

"Ya,untuk persiapan musim dingin. Kamu ingin ikut?"

"Bolehkah? Tapi ibu melarang jika aku pergi tanpa izin darinya."

"Tidak apa-apa,ayah akan berbicara dengan ibumu nanti."

"Baik ayah,tunggu aku sebentar."

   Elovis berlari kedalam kamarnya untuk menyimpan bukunya. Ia mengambil mantelnya yang terlipat rapi di atas tempat tidur dan memakainya lalu keluar menghampiri ayahnya yang sedang menunggunya.

"Apa kamu membawa senjatamu?"

"Tentu saja ayah."

  Elovis mengeluarkan sebuah belati dari dalam saku celananya yang selalu ia bawa untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan secara tiba-tiba.

   Sebuah belati hitam dan dilengkapi dengan sarung pengaman yang memiliki ukiran-ukiran unik pemberian dari Ferroz. Pada awalnya,Emilie menolak keputusan ayahnya untuk memberikan benda itu kepada anak yang masih berumur 6 tahun untuk dimainkan,tetapi Elovis menerima benda tersebut dengan senang hati.

   Geland dan Elovis segera pergi menuju hutan. Mereka melewati jembatan kecil dengan sungai yang mengalir deras dibawahnya hingga sampai di pinggir hutan.

"Tetap disamping ayah."

"Baik ayah."

   Mereka memasuki hutan dengan melewati jalan yang lembab dan ditumbuhi oleh tanaman yang merambat hingga sampai di tengah hutan tetapi tidak terdapat satupun hewan buruan.

   Mereka kembali menyusuri hutan hingga sampai di sekitar danau dan terdapat sekumpulan rusa yang sedang meminum air tanpa merasa terancam sedikitpun.

   Geland dan Elovis mencari tempat strategis untuk bersembunyi yaitu di balik pohon rindang sehingga mereka dapat melakukan kamuflase dengan lingkungan sekitar.

   Geland berdiri dan mempersiapkan postur tubuh dan mengangkat panahnya. Ia mengarahkan panahnya ke seekor rusa besar yang sedang meminum air dan mengincar bagian titik lemahnya yaitu bagian paru-paru atau pada bagian jantungnya.

   Mengapa tidak menggunakan sihir? Pada saat berburu,mereka lebih memilih untuk menggunakan fisik dan melatih konsentrasi tinggi.

.

.

.

Bersambung...

Just a Dream?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang