Enjoy The Whole Story
𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗𝚝, 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒.
• ♔〻 𝘛𝘩𝘦 IV 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 : of Pajajaran Knights• ES
: knight's healing process
♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔4 Minggu kemudian, Balai Pengobatan.
terhitung 4 minggu Raden Kian Santang menginap di wisma pengobatan nya, sejak kepulangan nya. Para saudara dan ibunda nya sering berganti menjaga serta menemani di bilik pengobatan nya itu. Ia kini sudah merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.
Balai pengobatan, Bilik pengobatan Kian Santang.Saat ini Raden Kian Santang sedang di jaga dan temani oleh ke 5 orang Rayi nya itu.
"Raka, bagaimana kondisi mu? "tanya Raden Surawisesa yang kini duduk di ranjang pengobatan milik Raden Kian Santang, sedangkan sosok yang di tanya hanya mengulas senyum tipis miliknya.
"Kondisi ku akan selalu baik rayi, untuk semua berkat semua saudara, ibunda serta kalian rayi,
"jawab Raden Kian Santang yang menggenggam tangan Raden Surawisesa dengan lembut."Raka sangat bangga pada mu, kau menepati janji mu rayi untuk berubah menjadi orang yang lebih baik. Rayi dengarkan Raka tetap lah menjadi dirimu yang saat ini, "ujar Raden Kian Santang masih setia menggenggam tangan rayi tercintanya itu.
"Raka Kian Santang, Raka Surawisesa, "panggil Raden Surosowan yang baru datang dengan Prahashini.
"Yunda Prahashini, " panggil Raden Kian Santang yang tengah duduk di atas ranjang.
Prahashini hanya mengangguk ia tahu maksud panggilan Raden Kian Santang.
"Baiklah Raka, aku dan yang lain harus keluar. agar Prahashini bisa leluasa mengecek kondisi kesehatanmu. "Surosowan dan yang lain serta Surawisesa berjalan keluar dari bilik tersebut.
Prahashini pun kemudian memeriksa kesehatan Raden Kian Santang, setelah selesai melakukan pemeriksaan itu.
"Yunda, apakah tidak ada kabar tentang raka Yudakara? "tanya Raden Kian Santang, Prahashini hanya menggeleng pelan ia telah kehilangan kontak dengan rayi laki-laki nya sejak insiden pemberontakan Surawisesa dan Kentring Manik beberapa tahun yang lalu.
"Jangan sedih Rayi Kian Santang, aku percaya pada Yudakara, dirinya akan segera menemui mu untuk meminta maaf saat ia menyadari kesalahannya tersebut, " ujar Prahashini lirih, ia juga merindukan adik laki-lakinya itu, tapi ia juga merasa bersalah karena tindakan Yudakara yang saat beberapa tahun yang lalu yang hampir melukai anak sebaik Raden Kian Santang.
"Kondisi mu sudah jauh lebih baik Rayi, tapi kau masih belum bisa berlatih berat dulu. Karena itu dapat menyebabkan luka di bahu mu terbuka, serta juga membuat retakan tulangmu makin parah!"Raden Kian Santang hanya menuruti semua apa yang dikatakan oleh Prahashini.
"Terimakasih sudah memeriksa kondisiku Yunda, "ujar Raden Kian Santang dengan nada yang begitu lembut.
"Ini sudah menjadi tugas ku rayi, jaga kondisi baik baik ya. Assalamu'alaikum, "pamit Prahashini yang langsung meninggalkan bilik pengobatan Raden Kian Santang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pajajaran Knights : Endless Struggle ( On Going + Slow Up)
Historical FictionFollow account penulis untuk mendapatkan notif update chapter baru 𝐯𝐨𝐭𝐞 + Comment 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐚𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢!!! Perjalanan? Pemerintahan? Keluarga? Darah suci? pedang Zulfikar...