Enjoy The Whole Story
𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗𝚝, 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒.
• ♔〻 𝘛𝘩𝘦 XXV 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 of Pajajaran Knights• ES
:
♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔2 Minggu kemudian, Kerajaan Pajajaran.
Kini sudah dua Minggu sejak, kabar bahagia tentang kepulihan Raden Kian Santang. dari hari ke hari Raden Kian Santang makin membaik kondisi nya.
Kerajaan Pajajaran, jalan di depan taman utama Kerajaan.Kini Sang pangeran tengah berjalan santai di jalan di dekat taman utama Kerajaan Pajajaran, di sebelah kanan dirinya ada sosok gadis bangsawan kerajaan Majapahit.
"Nyimas, Terima kasih karena telah menemani ku untuk berjalan jalan di taman ini."Sedangkan si gadis hanya bisa tersenyum tipis karena ucapan si pangeran.
"Tidak perlu berterima kasih, Raden,"ujarnya dengan senyuman yang begitu anggun. Raden Kian Santang sedikit melirik ke arahnya.
'Masya Allah, ya Allah jika memang ia jodoh hamba yang engkau tetapkan. Hamba akan menjaganya bagai permata.' Batin Raden Kian Santang yang memalingkan wajah, sambil tersenyum tipis.
Si gadis itu menyadari jika ia dilirik walaupun sekilas oleh sang pangeran. wajahnya itu mulai bersemu merah, ia tersipu.
"Nyimas, kau masih memakai gelang yang pernah ku berikan?"ujar Raden Kian Santang yang menatap tangan milik si gadis, di tangan yang terlihat rapuh itu melingkar indah sebuah gelang berwana merah.
"Hahaha, tentu saja Raden aku tetap memakainya. Gelang ini kan diberikan ksatria begitu terkenal seperti mu pasti aku sangat beruntung mendapatkannya. jadi, aku akan selalu menjaga dan memakainya."Kini sekarang yang tersipu malu adalah Raden Kian Santang yang tidak lain di pangeran.
"Tapi, yang beruntung adalah Gelang itu. Karena gelang bisa mendapat pemilik yang pandai merawat dengan baik seperti dirimu Nyimas,"Puji Raden Kian Santang dengan senyuman tipis nya.
Dari jauh, ternyata ada yang memperhatikan interaksi mereka berdua.
"Yunda, lihat itu seperti putra kita Nanda Kian Santang sangat menikmati semilir angin pagi ini dengan Nyimas Rengganis,"ujar Ratu Kentring Manik yang di angguki oleh beberapa ratu yang lain.
"Seperti sebentar, putra bungsu kita yang paling kita cintai itu akan memiliki keluarga kecil sendiri."ucapan Ratu Subang Larang itu ibarat lampu hijau untuk hubungan lebih serius untuk kedua kerajaan nantinya.
Para Ratu itupun langsung bergegas untuk pergi dari area taman agar mereka tidak menganggu suasana si pangeran dan gadisnya itu.
Raden Kian Santang kini berhenti dan duduk di pendopo di dekat taman, Dirinya dan Nyimas Rengganis duduk berdua sambil menatap ke arah taman utama Kerajaan.
"Raden, aku mendengar jika beberapa tanaman di sini. dirimu yang menanamnya sendiri, apakah itu benar?"tanya Nyimas Rengganis dengan tetap menunduk anggun, Raden Kian Santang hanya menatap lurus kearah taman tanpa melirik kearah Nyimas Rengganis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pajajaran Knights : Endless Struggle ( On Going + Slow Up)
Historical FictionFollow account penulis untuk mendapatkan notif update chapter baru 𝐯𝐨𝐭𝐞 + Comment 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐚𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢!!! Perjalanan? Pemerintahan? Keluarga? Darah suci? pedang Zulfikar...