Enjoy The Whole Story
𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗𝚝, 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒.
untuk dapat feel sedih nya sok lah puter video di atas
• ♔〻 𝘛𝘩𝘦 VIII 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 : of Pajajaran Knights• ES
:the knight's sad feeling
♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔Tengah hutan, Daerah Kekuasaan Kerajaan Pajajaran
"Rayi, apakah dirimu baik-baik?!"tanya Raden Abikara yang tiba dengan Raden Surawisesa, Raden Abikara menyadari bahwa ada Nyimas Sekar Tanjung.
"Diriku baik baik saja, Raka, "Jawab Raden Kian Santang dengan nada sopan.
"ah, maafkan ketidaksopanan ku Nyimas. Perkenalan aku Raden Kian Santang,"ujar Raden Kian Santang dengan nada tegas.
" Sampurasun, Nyimas Sekar Tanjung, "sapa Raden Abikara serta Raden Surawisesa pada Nyimas Sekar Tanjung.
Sang Patih yang berada di samping Nyimas langsung menghaturkan maaf dan hormat Pada Raden Kian Santang.
"Mohon Maaf atas kelancangan tadi hamba, Raden, "ujar Patih dari kerajaan Tanjung Kulon, Nyimas Sekar Tanjung terdiam karena terkejut karena orang yang menyelamatkan dirinya adalah sosok pendekar dan ksatria yang begitu di dambakan setiap putri raja di tanah Jawa.
Raden Surawisesa yang melihat Patih dari Tanjung Kulon yang meminta maaf seperti itu, Ia menduga jika sang Patih membuat sesuatu kesalahan.
"Bukankah, diriku sudah bilang. Diriku memaklumi sikap paman Karena paman hanya menjalankan tanggung jawab paman untuk melindungi Nyimas Sekar Tanjung!" tegas Raden Kian Santang dengan nada sangat sopan.
"Raden, apakah ingin menerima hadiah dari ku? Itu hanya sebagai hadiah permintaan maaf serta terimakasih pada mu karena menyelamatkan diriku," ujar Nyimas Sekar Tanjung pelan yang mampu di dengar oleh Raden Kian Santang.
Sambil menggeleng kecil, Raden Kian Santang berkata,"sebenarnya tidak perlu seperti itu, Nyimas, aku membantumu karena itu sudah menjadi tugasku sebagai seorang manusia." setelah mendengar penolakan tersebut Nyimas Sekar Tanjung makin terpanah akan sikap Raden Kian Santang yang begitu berbudi luhur.
"Diriku meminta untuk kau menerima hadiah dari ku." Raden Kian Santang tersenyum tipis lalu mengangguk kecil. dirinya mengalah dan menerima apapun yang akan di berikan oleh Sekar Tanjung padanya nanti.
Nyimas Sekar Tanjung, memberikan sebuah pedang dengan gagang naga, kuda yang membawa Raden Kian Santang .
setelah memberikan hadiah itu Nyimas Sekar Tanjung pulang dengan rombongan Patih tersebut.
beberapa saat kemudian Raden Kian Santang berbalik arah dan menatap kedua saudara, dirinya tersenyum tipis.
"Sebelum Kita kembali, diriku akan menceritakan satu hal." Raden Surawisesa serta Raden Abikara Hanya mengangguk.
"Rayi, kau ingat apa Raka katakan saat berada di wisma Pengobatan?"tanya Raden Kian Santang ke pada rayinya, Raden Surawisesa mengangguk kecil.
"Iya, aku mengingat kata kata saat di wisma Pengobatan Raka, apakah yang kau ingin ceritakan berkaitan dengan hal itu?"Raden Kian Santang hanya
Mengangguk sebagai jawaban."Memang kau berkata apa Rayi? Raka tidak mendengar apapun saat di wisma Pengobatan,"tanya Raden Abikara pada kedua rayinya itu.
Raden Surawisesa yang berinisiatif untuk membantu Raka tercinta untuk menjawab pertanyaan Raka nya Raden Abikara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pajajaran Knights : Endless Struggle ( On Going + Slow Up)
Fiksi SejarahFollow account penulis untuk mendapatkan notif update chapter baru 𝐯𝐨𝐭𝐞 + Comment 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐚𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢!!! Perjalanan? Pemerintahan? Keluarga? Darah suci? pedang Zulfikar...