chapter - XXXI. A small sacrifice from a Knight

272 48 11
                                    

Enjoy The Whole Story

𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗𝚝, 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒.
Vibe sedih bisa memainkan video yang seperti di atas
• ♔〻 𝘛𝘩𝘦 XXXI 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 of Pajajaran Knights• ES
: A small sacrifice from a knight
♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔

Berminggu-minggu kemudian

ini sudah masuk minggu ke tiga bulan ke dua semenjak acara minum minum teh keturunan Prabu Siliwangi dengan Nyimas Rengganis.

Mereka tetap masih menunggu kepulangan saudara tercinta mereka, sedangkan di sisi Raden Kian Santang.

Dirinya masih berusaha untuk mengendalikan raga amarahnya, mengendalikan raga amarahnya menjadi begitu sulit karena ia dan juga raga amarah memiliki kemampuan sepadan.

[ alam bawah sadar Kian Santang ]

"Bagaimana kau tidak menyerah?"tanya Raga amarah Raden Kian Santang yang berdecih pelan melihat Raga aslinya terluka cukup parah.

Raden Kian Santang bangkit dari posisi terjatuhnya. kemudian dirinya menatap tajam raga yang ada di depan.

"Tidak ada pilihan lain, aku akan melakukan itu."Raga amarah Raden Kian Santang langsung paham apa yang di maksud oleh raga aslinya.

sedangkan jiwa hawa nafsu Raden Kian yang bersemayam di dalam tubuh Raden Kian Santang terdiam.

Mendadak mata Raden Kian Santang berubah merah kejinggaan.

"Hey, kau tidak mungkin membuat raga asli kita melakukan Tindakan yang membahayakan keselamatannya sendiri kan?"tanya Raden Kian Santang yang di kendalikan oleh Gagak Kara.

"Tch, kau pikir aku ingin melakukan hal seperti hah! aku juga sama seperti mu aku juga ingin melindunginya tapi jika tidak ada cara lain lagi dirinya terpaksa melakukan pengorbanan itu."Perkataan jiwa Amarah Raden Kian Santang itu membuat Gagak Kara menatapnya tajam.

Setelah itu Raden Kian Santang kembali seperti semula, dirinya tersenyum.

"Kian Santang, kau tidak akan melakukan hal bodoh kan?"Bukan menjawab Raden Kian Santang memutuskan untuk kembali ke dunia nyata.

Di tempat semedi Kian Santang, Gubuk Tua.

"Ini adalah satu satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini,"ujar Raden Kian Santang yang langsung berdiri dan keluar dari gubuknya itu.

Di Area Hutan, Daerah kerajaan Pajajaran.

kini Raden Kian Santang tengah mengatur hawa murninya, untuk memanggil pedang Zulfikar.

"Bismillahirrahmanirrahim."mendadak pacaran aura biru yang sangat dahsyat terhunus ke arah langit, dan muncullah pedang Zulfikar yang legendaris.

Raden Kian Santang mencoba menguasai pedang itu, hingga dirinya tidak sengaja terkena sabetan pedang itu.

Bukk!

Tubuh perkasa Raden Kian Santang terhempas setelah terkena sabetan pedang itu, dan karena sabetan pedang itu Raga Amarah Raden Kian Santang terpisah dari tubuhnya.

Pajajaran Knights : Endless Struggle ( On Going + Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang