Enjoy The Whole Story
𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗𝚝, 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒.
• ♔〻 𝘛𝘩𝘦 XXVII 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 of Pajajaran Knights• ES
: The beginning of disaster appeared
♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔Di wisma Ksatria, Bilik Wisma Raden Kian Santang .
Raden Kian Santang telah berada di bilik wismanya, Raden Kian Santang kini duduk berhadapan dengan sang Yunda.
"Rayi, apa ada yang menggangu mu sekarang?"Raden Kian Santang menatap wajah Sang Yunda dengan sendu.
"Yunda, apakah yunda juga merasakan jika di masa yang akan datang akan ada hal yang begitu sulit untuk kita semua, " ujar Raden Kian Santang tiba-tiba.
Nyimas Rara Santang menatap perilaku sang adik, dirinya langsung memeluk erat tubuh milik sang ksatria.
"Apapun yang terjadi nanti, aku serta yang lain akan tetap ada di sisi mu."Raden Kian Santang meneteskan air mata, dirinya merasa di intai oleh sebuah petaka yang amat besar untuk dirinya.
"Iya, baiklah aku akan mencoba untuk tidak merasa khawatir terhadap apa yang ku rasakan sekarang,"ujar Raden Kian Santang memeluk kakak perempuannya itu dengan lembut.
"Baiklah. sekarang kau beristirahatlah rayi,"ujar Nyimas Rara Santang yang mengusap kepala Raden Kian Santang.
"Tapi yunda, jika suatu saat aku hampir membahayakan kalian. tolong minta pada ayahanda Prabu untuk mengasingkan ku ke tempat terpencil. itu demi keselamatan kalian,"pintah Raden Kian Santang dengan nada lirih.
Nyimas Rara Santang terdiam atas permintaan aneh sang adik, tetapi ia tetap mengangguk kecil.
Beberapa saat kemudian, setelah Raden Kian Santang tertidur di ranjang nya, Nyimas Rara Santang perlahan-lahan meninggalkan ruangan itu.
Di sisi saudara Raden Kian Santang yang lain, mereka sedang minum teh bersama untuk melepaskan penat berlatih.
Tidak berselang lama, Nyimas Rara Santang dengan wajah begitu berbeda datang ke tempat semua saudaranya itu.
"Yunda Rara Santang,"panggil Raden Dewana dan Nyimas Rara Kandita
Yang menatap kedatangan Nyimas Rara Santang."Iya, Rayi."sahut Nyimas Rara Santang yang begitu lemah.
"Apakah Yunda baik baik saja? Kenapa setelah mengantar Raka Kian Santang wajah Yunda sedih?"tanya Raden Surawisesa yang menatap wajah sang kakak perempuan.
"Tidak apa, aku sedang bingung. akan suatu hal, Rayi Kian Santang meminta hal yang aneh," ucap Nyimas Rara Santang dengan lirih, dirinya sangat bingung atas permintaan sang adik.
"Memang, Raka Kian Santang meminta apa? hingga Yunda seperti ini?"tanya Raden Dewana.
"Rayi Kian Santang, meminta jika suatu saat ia hampir membahayakan kita. Dirinya meminta diriku meminta pada ayahanda Prabu untuk mengasingkan dirinya ke tempat terpencil,"ujar Nyimas Rara Santang yang melirih di akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pajajaran Knights : Endless Struggle ( On Going + Slow Up)
Historical FictionFollow account penulis untuk mendapatkan notif update chapter baru 𝐯𝐨𝐭𝐞 + Comment 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐚𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢!!! Perjalanan? Pemerintahan? Keluarga? Darah suci? pedang Zulfikar...