Chapter- XXXV. The Knight's beloved brother

633 52 10
                                    

Enjoy The Whole Story

𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗𝚝, 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒.

• ♔〻 𝘛𝘩𝘦 XXXV 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳  of Pajajaran Knights• ES
: The Knight's beloved brother
♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔

Malam harinya, Kerajaan Pajajaran.

Wisma Ksatria,  wisma Surawisesa.

Setelah menjalankan ibadah sholat Maghrib, Kini sang ksatria menunaikan janjinya untuk menemui sang adik di wisma nya.

Tok tok!

"Sampurasun, Rayi," panggil Raden Kian Santang dari luar bilik itu.

Pintu wisma itu kemudian terbuka, dan tampak lah sosok Surawisesa yang dengan balutan pakaian berwarna putih sama seperti pakaian pengembaraan. Sangat mirip dengan pakaian pernah Raden Kian Santang pakai dulu.

"Raka!"Raden Surawisesa sangat bahagia melihat Raka tercintanya ada di hadapannya dirinya langsung memeluk erat tubuh Raden Kian Santang.

"Ugh, As- Astagfirullah Rayi,"ujar Raden Kian Santang yang terbata bata, akibat ulah rayinya itu.

Setelah  pelukan dari Raden Surawisesa terlepas, Raden Kian Santang menghela nafas pendek.

"Rayi, ada apa sebenarnya hingga kau memanggilku ke wisma mu?"Raden Surawisesa langsung menggapai tangan milik Rakanya. dan menarik rakanya.

Di dalam bilik wisma.

Bilik wisma Raden Surawisesa, Kerajaan Pajajaran.

Raden Kian Santang berdiri di dalam bilik wisma milik Raden Surawisesa. terlihat jelas jika Raden Surawisesa sedang mempelajari kitab-kitab  yang berisi tentang  tata negara.

"Sekarang aku paham, Rayi kau ingin aku membantu mu?"tanya Raden Kian Santang yang sudah mengulas senyum tipisnya.

"Iya Raka."Raden Kian Santang hanya mengangguk dan langsung duduk di hadapan Raden Surawisesa.

Raden Kian Santang akhirnya, membantu Raden Surawisesa untuk mempelajari hal-hal yang ada di kitab itu.

Waktu berjalan terus, hingga tidak terasa waktu makin  larut.

"Bagaimana Rayi, apakah dirimu sudah paham bagaimana cara menjalankan roda pemerintahan dan mengambil keputusan yang adil sebagai raja?"tanya Raden Kian Santang yang menatap wajah adiknya itu

"Baik, Raka terima kasih atas bimbingan mu ini. aku jadi tahu bagaimana cara menjalankan roda pemerintahan dan memberikan keputusan yang tepat di ambil oleh seorang raja,"jawab Raden Surawisesa

Raden Kian Santang menatap Lamat sang adik, orang yang di tatap hanya bingung.

"Raka, apa ada yang salah dari perkataanku?"tanya Raden Surawisesa yang bingung, Raden Kian Santang malah tersenyum.

"Taruh kitab kitab itu, dan Kemarilah," ujar Raden Kian Santang yang  berdiri dari area yang tadi dirinya duduki. dan kemudian berjalan mendekati ranjang milik adiknya

"Baiklah,"ujar Raden Surawisesa yang kemudian menaruh kitab yang sudah ia pelajari dari Raka tercintanya.

Setelah itu ia kemudian juga berjalan ke ranjangnya. dan melihat Raden Kian Santang duduk naik ke ranjangnya.

Pajajaran Knights : Endless Struggle ( On Going + Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang