Enjoy The Whole Story
𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚌𝚘𝚖𝚎𝚗𝚝, 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒.
• ♔〻 𝘛𝘩𝘦 XXXII 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 of Pajajaran Knights• ES
: The sacred waterfall of Mount Wilis
♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔•♔"Mohon ampun, Gusti Ratu,"ujar seorang telik sandi yang membungkuk hormat, Ratu Ambet Kasih langsung menyuruhnya berdiri.
"Hamba, ingin menyampaikan surat dari Raden Kian Santang,"ujar si telik sandi itu yang kemudian memberikan surat yang ia dapatkan.
{ surat dari Raden Kian Santang }
Mohon ampun ayahanda, ibunda serta saudara saudari ku. maafkan diriku yang baru bisa memberikan kabar tentang kondisi ku.
Ibunda, ayahanda. Ananda ingin mengatakan suatu hal, saat Ananda kembali nanti ananda akan membawa anggota keluarga baru.
Sebetulnya selama ini Ananda sedang berusaha untuk mengendalikan dua raga negatif milik ananda .
Meraka adalah Raga Hawa nafsu dan Raga amarah ku.
Aku akan memperkenalkan mereka nanti saat aku kembali kepangkuan kalian.
Satu hal lagi, aku meminta maaf aku harus menunda kembali ke Pajajaran karena aku harus bertemu syekh Pudak Wilis di gunung Wilis.
.
putra kalian Raden Kian Santang"Apakah yang di maksud Rayi Kian Santang adalah kedua raganya. Aku jadi penasaran siapa sebenarnya di maksud oleh Rayi Kian Santang," ujar Raden Abikara yang menebak sosok yang di maksud oleh Raden Kian Santang.
"Akhirnya, putra tercinta kita akan kembali ke pangkuan kita."senyum manis semua ratu kini mengembang.
Sedangkan di sisi Prabu Siliwangi.
Prabu Siliwangi kini sedang bersemedi di tempat semedinya di wisma nya, terlihat keringat dingin mulai keluar dari pelipis milik Prabu Siliwangi.
Mendadak mata sang prabu yang awalnya terpejam terbuka lebar, raut wajah milik sang prabu terlihat jelas sangat kaget.
"Jagat Dewa Batara. Putra ku Kian Santang,"ujar Prabu Siliwangi yang melihat kondisi Raden Kian Santang yang membuat pengorbanan yang membuat terluka oleh pedang Zulfikar milik putranya itu.
Mendadak ada sebuah angin yang amat berbeda dari Angin yang lain, sang Prabu tahu ini adalah Tanda kedatangan dari dua pendahulu nya.
Yaitu sang ayahanda dan kakek nya.
"Mohon ampun, ayahanda prabu dan kakek Prabu, Ananda gagal menjaga anak Ananda sekaligus cucu dan cicit tersayang kalian,"ujar Prabu Siliwangi yang menghaturkan sembah pada dua buah Sukma pendahulunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pajajaran Knights : Endless Struggle ( On Going + Slow Up)
Fiksi SejarahFollow account penulis untuk mendapatkan notif update chapter baru 𝐯𝐨𝐭𝐞 + Comment 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐚𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢!!! Perjalanan? Pemerintahan? Keluarga? Darah suci? pedang Zulfikar...