03.Nightmare

1.6K 111 5
                                    

Hallo semuanya aku kembali lagi.

Maaf banget ya baru bisa update lagi hari ini, udah sekitar dua minggu lebih aku ga update huhu😖🙏🏻

Sekarang aku baru sempet ngetik lagi dan karena cerita ini mempunyai konflik yang cukup berat jadi harus mateng banget mikirin alurnya supaya nyambung ceritanya.

Oke segini dulu yaaa
.
.
.
.
.

Budayakan Vote and Comment sebelum atau sesudah membaca cerita.

Happy reading.


Srek srek!

Terdengar suara pisau yang tengah dimainkan oleh sosok laki-laki yang menyeramkan.

"A-aku mohon ja-jangan menyakiti ku l-lagi hikss." Ucap gadis remaja dengan nada bergetar ketakutan. Tubuh gadis itu terikat dikursi dengan keadaan yang sangat menyedihkan.

"Kenapa aku harus menuruti perintahmu, manis." Balas lelaki misterius yang memakai jubah hitam dan topeng yang menutupi setengah wajahnya.

"Si..siapa k-kau sebenarnya? Apa yang kau i-inginkan brengsek? Kenapa kau menyekapku dan menyiksaku seperti ini hahh?" Teriak gadis kecil itu dengan suara nyaring nya membentak seorang laki-laki yang kini ada dihadapannya.

"Berani sekali kau berteriak padaku, dasar gadis sialan." Lelaki itu marah saat gadis itu berani meneriaki dirinya, bisa dilihat dari matanya yang memerah dan juga nafas yang terengah akibat emosi yang dimiliki akhir-akhir ini.

Lelaki itu dengan cepat mencekik leher gadis kecil itu ya dengan kedua tangannya yang memakai sarung tangan hitam dia mengerahkan seluruh tenaga untuk mencekik seorang gadis yang tidak berdaya dan terlihat lemah dengan keadaan yang berantakan juga darah yang mengering lalu terlihat beberapa bekas cambukan di tubuhnya.

"Sialan kau ingin cepat mati ditanganku rupanya jalang kecil."

"A-awhh le...lepaskan ss-sesak hiksss." Ucap gadis kecil tersebut disela cekikan lelaki itu di lehernya.

Melepaskan cekikannya saat sosok lelaki misterius itu melihat mainannya kesakitan dengan nafas yang hampir habis, bukan karena apa! Dia hanya tidak ingin membunuh secepat ini dia masih ingin menyiksa gadis ini dengan puas.

"Hah hahh. Jahat kau jahatt! Apa salahku padamu ahjussi? kenapa kau melakukan kekerasan ini pada gadis dibawah umur sepertiku h-hikss sakitt." Isaknya yang terdengar pilu

"Apa ya? Coba kuingat-ingat dulu kesalahan mu." Lelaki itu mengetukkan jarinya didahulukan seperti tengah berfikir.

"Hahaha." Tiba-tiba tawanya meledak didalam ruangan gelap dan sunyi ini membuat sang gadis merinding ketakutan oleh tawa jahat itu.

"Aku baru ingat kau tidak mempunyai salah apapun. Coba tanyakan saja sendiri pada ayah dan ibu tercintamu itu apa mereka tau kesalahan yang mereka perbuat hingga kau harus menanggung semuanya termasuk pembalasan dendamku."

"Omo pasti kedua orang tuamu sekarang sedang cemas mencarimu, nak. Ckckk tapi tenang saja, mereka tak akan pernah bertemu denganmu lagi setelah ini." Ucapnya mengeluarkan seringai jahat.

Boss and Secretary || TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang