Boss and Secretary || Taennie

25.Sex in the toilet [M]

Happy reading
.
.
.
.
.
[Warning : Mature Content⚠]

~Boss and Secretary~

Jackson- ah ralat lebih tepatnya pria bernama lengkap Jeon Jungkook saat ini tengah melamun di atas balkon kamarnya seraya di temani oleh beberapa minuman beralkohol dan banyak bungkus rokok berserakan di bawah lantai.

Jungkook menghembuskan asap rokok yang terakhir lantas dia membuang nya ke bawah kaki dan menginjaknya dengan keras.

"Brengsek!"

Glekk.

Tangan pria itu mengambil satu botol minuman lalu menenggaknya dengan cepat tanpa tersisa. Setelah itu Jungkook melemparkan botol kosong ke arah dinding sampai hancur berkeping-keping.

Prangg!

"Ayolah bodoh berpikir, berpikir, cepat berpikir Jeon Jungkook. Kau harus segera mencari tahu tentang wanita jalang itu. Ya aku harus menyelidiki dia."

Jungkook memukul kepalanya beberapa kali yang terasa berat mungkin karena efek dari alkohol. Pria itu menegakkan tubuhnya berjalan sempoyongan ke dalam kamar.

Jungkook membuka seluruh kancing kemeja lantas membuang nya sembarangan ke lantai setelah itu baru dia membaringkan tubuhnya sendiri di ranjang. Malam ini dia ingin tidur nyenyak tanpa memikirkan apapun dulu, tubuh dan pikirannya sudah terlalu lelah karena wanita jalang itu.

***

Hari sudah gelap dan saat ini sepasang kekasih itu sedang makan malam bersama di sebuah restoran mewah yang telah di atur oleh Victory.

Sedari tadi Victory terus memandang kekasih cantiknya dengan senyuman yang tak bisa dijelaskan. Salah satu sudut bibirnya tertarik ke atas menampakkan seringai aneh.

Jennie yang tengah mengunyah makanan pun ia seperti merasa diperhatikan oleh seseorang yang berada di depannya lantas Jennie mengangkat kepalanya.

"Sepertinya kau lupa meminum obatmu!" Celetuk Jennie.

Senyum pria itu langsung pudar begitu saja. "Maksudnya obat kuat untuk bercinta sampai seharian, benarkan?" Dengan percaya dirinya pria itu bersuara lantang.

"Uhuk, uhukk!" Jennie seketika langsung tersedak mendengar perkataan Victory yang lumayan keras sehingga semua mata yang berada di restoran ini pun menatap ke arah mereka berdua.

"Astaga kau baik-baik saja, sayang..seharusnya--"

"Tcihh dasar sinting." Umpat wanita itu dengan wajah yang memerah menahan malu. Kemudian Jennie berdiri untuk pergi meninggalkan Victory disana.

Victory hanya mampu menahan tawanya, siapa suruh Jennie menanyakan pertanyaan bodoh seperti barusan. Lupa minum obat katanya! Ckck dia pikir Victory itu gila ya?

Benar, memang sedikit agak gila sih.

Semuanya orang disana hanya mengendikkan bahunya acuh kembali menikmati makanan masing-masing. Victory sendiri pun tidak peduli bagaimana tanggapan orang-orang toh ini urusannya sendiri.

Victory mengambil ponsel miliknya di saku jas untuk menghubungi seseorang.

"Shibal shekkiya. Yaa apa kau memang suka menganggu kegiatan panasku setiap waktu Victory sialan." Teriak suara seorang pria dengan nada marah.