18.Making Love [M]

2.7K 113 30
                                    

Budayakan untuk menekan Vote dan Comment sebelum atau sesudah membaca cerita.
.
.
.
.
.

[Warning : Mature Content Area 21+⚠]

Khusus untuk chapter ini full NC jadi yang belum cukup umur bisa di skip aja. Nana kasih adegan naena dulu sebelum memasuki banyak konflik dan kasus teka-teki.

Happy reading.

"Aku menginginkan mu, sayang...Bolehkah aku memasukkan satu jariku ke dalam milikmu sebagai permulaan?!"

Jennie menggigit bibir bawahnya kuat, akhirnya dengan ragu-ragu ia mengangguk kaku pertanda mengizinkan.

Melihat Jennie memberi lampu hijau membuat Victory tersenyum puas. Tanpa aba-aba Victory meraup bibir candu Jennie dengan lembut yang langsung disambut baik oleh gadis itu.

Terdengar decakan nyaring dari keduanya, tangan yang semula mencengkram pergelangan tangan Jennie kini Victory melepaskannya dan beralih menelusuri tubuh molek gadis itu dari atas sampai bawah lalu berhenti tepat dibagian paha dalam dan mengelus nya pelan.

Semakin keatas semakin naik akhirnya tangan Victory memegang celana dalam milik Jennie..mencoba melakukan hal lebih tangannya mulai menyusup kedalam labia gadis itu.

"Mmhh." Desah Jennie tertahan ketika Victory berhasil menyentuh area kewanitaannya tanpa penghalang apapun.

Victory melepaskan tautan bibirnya beralih menatap Jennie yang terlentang pasrah dibawah kuasanya.

"Milkmu basah...kau sudah siap hm?" Tanya Victory sembari mengusap bagian klitoris dari vagina sang gadis.

Dengan perlahan satu jari telunjuknya menelusup masuk dalam liang kehangatan gadis itu.

"Ahhh perih..." Jennie sedikit meringis ketika jemari panjang milik Victory menusuk dirinya.

"Holy shit!! Kenapa lubangmu sangat sempit, baby?" Umpat Victory saat merasakan jarinya terjepit kuat di dalam kewanitaan gadis itu. Bahkan baru satu jarinya yang masuk bagaimana jika Victory memasukkan tiga jari sekaligus? Ah sial hanya dengan membayangkan hal erotis membuat Victory semakin bernafsu.

Jennie tak menjawab, tangannya mencengkram kemeja yang dipakai Victory lalu melepas dan membuangnya ke sembarang arah.

"Wow kau sangat agresif Nona Kim tapi aku suka." Bisiknya seraya jarinya mulai bergerak pelan di dalam vagina gadisnya.

"Umhh V..." Jennie berniat ingin mencium Victory namun pria itu menjauhkan wajahnya menghindar.

"Tidak sayang, kau tidak boleh menciumku.."

"T-tapi kenapa- hh?" Jennie bertanya dengan nada frustasi. Saat ini ia ingin melampiaskan kenikmatannya bersama ciuman Victory namun mengapa Victory malah tidak memperbolehkan dirinya?

"Hanya ingin melihatmu tersiksa..mungkin." Victory menyeringai.

Jari Victory mengocok dari pelan hingga menjadi sedikit cepat walaupun ia sedikit kesusahan menggerakkan jarinya karena lubang Jennie sangat kuat menjepit nya. Bayangkan saja bagaimana jika kejantanan Victory yang memasuki lubang sempit milik Jennie! Uhh itu akan sangat nikmat sekali.

"Bagaimana Nona apakah pelayanan nya nikmat?" Bisik Victory seduktif dan sedikit memainkan telinga Jennie yang sensitif.

Sedangkan Jennie hanya menutup matanya tak menjawab perkataan Victory. Sialan, kenapa Victory menyiksanya dengan cara nikmat seperti ini?

Boss and Secretary || TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang