Boss and Secretary || Taennie

23.I'm Sorry

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak.
.
.
.
.
.
Gue udah gamau galau soal berita gajelas itu, intinya semakin yakin kalo Taennie emang baik² aja. Kita tunggu aja kabar bahagia nya setelah Taehyung selesai wamil nanti.

Happy reading.

"Hai cantik..apa kau tidak mau membuka matamu hm? Aku merindukan mata kucing ini, bangunlah bayi beruang."

Victory menelusuri wajah Jennie mengelusnya lembut.

"Maaf sudah menyakitimu, aku sangat pantas jika di cap sebagai pria yang paling bodoh di dunia ini." Gumam Victory menyesal atas tindakan sebelumnya.

"Ayolah sayang buka matamu, kau tahu lebih baik jika kau mengumpatiku dengan berbagai macam umpatan kasar daripada aku harus melihatmu hanya berbaring disini tanpa bisa melakukan apapun."

Saat sedang menatap wajah tenang milik kekasihnya tiba-tiba ponselnya berdering.

"Halo Jim."

"Sial! Ada seseorang yang membunuh Kim Mingyu."

"APA?? Bagaimana bisa brengsek?" Sekuat mungkin Victory menahan emosinya yang sudah diujung tanduk.

"Entahlah saat aku tiba di ruang bawah tanah tiba-tiba aku melihat para penjaga disana sudah bercucuran darah dan ketika aku memeriksa Mingyu aku sudah menemukan keadaannya yang terlihat sangat mengenaskan." Jelas Jimin panjang sejujurnya, dia juga benar-benar terkejut saat melihat pemandangan itu yang dimana diujung sampai ujung hanya ada noda darah berserakan.

"Keparat, sebenarnya siapa yang sudah melakukan ini semua? Arghh...Park Jimin cepat cari tahu semuanya jangan sampai ada bukti yang tertinggal sedikitpun."

"Hm kau tidak usah panik V, secepatnya aku akan mencari tahu siapa dalang dibalik semua ini. Aku sudah menyuruh Hoseok dan Namjoon Hyung agar segera terbang kemari. Kita juga butuh Hobi Hyung untuk bisa mencari tahu semua jenis senjata yang sudah membantai orang-orang disini."

"Maksudmu?"

"Orang yang sudah melakukan kekacauan ini meninggalkan banyak senjata yang telah dipakai olehnya. Disini terdapat macam-macam senjata mulai dari pisau, pistol, busur anak panah, kapak yang bersudut tajam dan bergerigi, bahkan aku menemukan beberapa jarum kecil menancap di bagian tubuh Mingyu."

Victory yang mendengar pernyataan Jimin benar-benar melongo dibuatnya. Matanya membola tajam. Bagaimana bisa seseorang melakukan hal ini? Apakah dia sosok psycopath ataupun semacamnya? Tidak-tidak bahkan seseorang ini lebih biadab dari psycopath.

"Victory kau mendengarku tidak."

"Ya aku dengar semuanya. Sialan bagaimana bisa brengsek itu seceroboh ini? Apakah dia tidak takut jika nanti kita bisa mendeteksinya kalau dia meninggalkan senjatanya disana begitu saja?"

"Itulah yang ku pikirkan sedari tadi. Apa mungkin dia memang sengaja meninggalkan semua barang senjata miliknya di ruang bawah tanah? Tapi kenapa dan apa alasannya?"

"Yang pasti kita tidak bisa menganggap remeh dirinya. Aku yakin orang ini sangat cerdik dan juga licik sehingga berani melakukannya. Dia seperti mengajak kita bermain tebak-tebakan dan kita harus segera mencari jawaban itu secepat mungkin."