20.Anger [M]

1.8K 102 39
                                    

Budayakan untuk menekan Vote dan Comment sebelum atau sesudah membaca cerita.
.
.
.
.
.
Happy reading.

[Warning : Mature Content⚠]

"Kucing nakal."

Byur!

"Akhh Victory kenapa kau menyiramku?"

"Habisnya matamu nakal sekali melihat tubuhku sampai melotot tak berkedip." Jennie yang mendengar ucapan Victory langsung memalingkan wajahnya, baru tersadar jika sedari tadi dia terus memperlihatkan pria itu.

"S-siapa juga yang melihatmu, aku hanya melihat air kolam saja."

Victory terkekeh lalu menarik tangan Jennie. "Kemari, sebaiknya kau ikut berenang bersamaku."

"Apa? Ini sudah malam Kim, aku tidak mau! Lagipula aku tak bisa berenang."

"Tidak apa, kemarilah!" Sekali lagi Victory mencoba menarik Jennie namun wanita itu menahannya sekuat mungkin.

Jennie menggeleng. "Tidak mau Kim, kau saja aku akan masuk kedalam menemani Mommy."

"Tak perlu banyak alasan sayang. Lagipula ada Jessica yang menemani Mommy."

"Yakkkk Victory Kim."

Byurrrrr.

Victory berhasil menarik pinggang Jennie dan memasukkan wanita itu ke dalam kolam renang bersamanya.

Jennie mengalungkan tangannya erat ke leher Victory, matanya terpejam takut sebab kakinya tidak bisa menginjak dasar kolam.

"Aaaa pegang aku kuat-kuat, jangan melepaskannya Kim! Huaaa aku takut bodoh!" Jennie menjenggut rambut Victory ke belakang dengan kuat.

"Aduh sayang kenapa kau bar-bar sekali?"

"Salah sendiri kenapa menceburkan ku kesini sudah tau aku takut berenang."

Victory membawa kaki Jennie agar melingkar di pinggangnya dan dia bersandar santai sembari terkekeh pelan melihat raut wajah kekasihnya yang menurut Victory lucu.

Beberapa menit berlalu Jennie sudah mulai tenang karena ada Victory memegangi dirinya kuat-kuat. Keduanya saling memandang cukup dalam melihat keindahan yang terpancar dari netra masing-masing.

"Maaf.." Bisik Victory yang membuat Jennie mengernyit heran. Jennie berpikir kenapa tiba-tiba Victory mengucapkan kata maaf?

"Untuk kesalahpahaman tadi siang, gadis sialan itu memang suka berbuat onar jadi-"

"Ssttt...itu bukan kesalahanmu ataupun Jessica mungkin memang aku yang terlalu kekanakkan tak bisa memahami, seharusnya aku bertanya terlebih dahulu sebelum menuduh dirimu dan sepupu mu. Justru harusnya aku yang minta maaf." Potong Jennie sedikit menyesal atas kejadian tadi siang yang dimana ia menuduh hal yang tidak-tidak terhadap Victory dan Jessica padahal keduanya hanya bersepupu.

Memang kesalahpahaman diantara keduanya sudah selesai. Jennie juga sudah tahu kalau perempuan yang bernama Jessica itu adalah sepupu Victory. Nyonya Kim, Victory serta Jessica sudah menjelaskan semuanya sebelum makin rumit dan Jennie benar-benar merasa bersalah karena telah emosi, marah marah tidak jelas pada Jessica..untung sekarang Jennie mengerti dan semuanya telah membaik seperti semula.

Boss and Secretary || TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang