11.My Happines

1K 86 23
                                    

Budayakan untuk menekan Vote dan Comment sebelum atau sesudah membaca cerita.
.
.
.
.
.
Happy reading.

"Mommy?"

"Hey, good morning my little princess." Ucap wanita cantik dengan senyum yang menawan sambil mengecup seluruh wajah putri kecilnya.

"Tumben kau bangun sepagi ini, sayang. Ada apa hum?"

"Morning too Mom. Tidak ada apa-apa aku terbangun lebih awal saja."

"Benarkah? Wahh ternyata putri kecilku sudah besar ya?!"

"Ishh tentu saja besok juga aku bertambah usia lagi kalau Mommy lupa."

Wanita yang sangat keibuan itu pun terkekeh kecil. "Tidak mungkin Mommy melupakan hari ulang tahun putriku sendiri. Sudah-sudah sekarang ayo mandi!"

"Tidak mau. Maksudku, aku bisa mandi sendiri Mom."

"Wae?? Bukankah--"

"Aku bukan anak kecil lagi aku sudah berumur 6 tahun kurang satu hari."

"Aigoo baiklah kalau begitu cepat mandi lalu turun untuk sarapan setelah itu kita berdua akan pergi untuk menemui uncle tampan mu."

"Wahhh jinjjayo? Jadi aku akan bertemu dengan uncle kesayangan ku hari ini?"

"Of course princess. Kita akan mengundangnya agar datang ke ulang tahun mu besok. You like it hm?"

"Yes, I really really like it, thank you mom."

"Apapun untukmu putriku sayang."

Lalu gadis imut dan cantik itupun segera memeluk ibu cantiknya.

Setelah melepaskan pelukannya anak itu mencari-cari keberadaan seseorang, kepalanya menoleh ke segela arah namun dia tidak kunjung menemukannya.

"Kau mencari apa sayang? Cepat kembali ke atas lalu pergi mandi."

"Umm aku mencari Daddy. Aku baru sadar kalau dari tadi aku belum melihat Daddy. Daddy ada dimana Mom?"

"Ohh Daddy mu sedang pergi ke kantor karena ada meeting penting yang tidak bisa ditinggal."

Raut wajahnya langsung berubah masam. "Aishh selalu saja kerja kerja kerja. Kemarin Daddy bilang akan berlibur selama 3 hari dan menghabiskan waktu untuk aku dan juga Mommy, tapi Daddy malah mengingkari nya. Menyebalkan."

"Astaga putriku benar-benar menggemaskan ketika cemberut seperti ini." Sang ibu pun mencubit kedua pipi tembam putrinya, gemas sekali.

"Awhh sakit Mom." Gadis kecil ini merengek kecil.

"Oke-oke maaf. Kau tidak perlu bersedih, lagipula Daddy hanya sebentar. Makan siang nanti dia akan segera pulang dan menyusul kita ke rumah uncle mu."

"Benarkah? Daddy tidak akan berbohong lagi kan Mom?!"

"Iya sayang sungguh. Sudah jangan banyak bertanya lagi, sekarang lekas mandi lalu bersiap." Titah sang ibu dengan meletakkan kedua tangannya di pinggang.

"Baik, Bos." Gadis itu memberi hormat seperti anak buah kepada atasannya lalu tertawa lucu sembari melenggang pergi melakukan perintah yang disuruh oleh Mommy nya.

Sedangkan wanita cantik yang melihat tingkah putri kecilnya hanya tersenyum geli menggelengkan kepalanya pelan.

***

"BABY!"

Jennie yang tengah memasak di dapur terperanjat kaget saat suara Victory menggelegar keras memanggil namanya, benar-benar memekikkan telinga.

Boss and Secretary || TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang