Budayakan untuk menekan Vote dan Comment sebelum atau sesudah membaca cerita.
.
.
.
.
.
Happy reading.Sudah 3 hari berlalu sejak saat kejadian Victory dan Jennie berpura-pura menjadi kekasih palsu dihadapan orang tuanya. Kini Victory terus mengingat sang gadis dalam pikirannya, bahkan ia sangat merindukan gadis itu. Mau tahu kenapa? Sebab perasaannya tak tenang karena kekasih–ah ralat maksudnya sekretaris nya itu tidak masuk kerja hari ini, Jennienya sedang sakit. Daritadi Victory uring-uringan tidak jelas karena merasa khawatir dengan kesehatan Jennie.
"Hei bung, apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Jimin heran. Sahabat nya itu sungguh aneh pagi ini. Terlihat seperti seseorang yang tengah gelisah akan sesuatu.
"Ckk aku khawatir pada gadisku, Jim." Jawab Taehyung meremas rambutnya sendiri frustasi.
"Siapa yang kau khawatirkan?—tunggu...APA? Gadis..gadis mu. Ahaha yang benar saja apa kau tidak sedang mengigau kan, V. Sejak kapan Victory Kim menyukai seorang gadis? Pfftt astaga." Jimin menertawakan sahabat nya itu.
"Yak berhenti meledekku, aku serius sialan. Dan kau pikir apa kau katakan tadi hah! Maksudmu aku tidak pernah menyukai seorang gadis begitu? Sialan kau Jimin, aku ini pria normal 1000000%." Ucap Victory bersungut-sungut. Matanya merah menajam terlihat emosi.
Pria bernama Jimin itu langsung menghentikan tawanya sekaligus. Menatap Victory dengan pandangan menganga tak percaya. Ini sungguh keajaiban karena selama ini Victory tidak pernah berbicara tentang gadis mana pun, namun sekarang dia tiba-tiba mengkhawatirkan seorang gadis. Heol daebak!! Kira-kira gadis mana yang beruntung ya.
"Woah jinjja daebak...akhirnya setelah puluhan tahun sahabatku bisa menyukai seseorang juga. Heol!!! Bahkan aku sangat terkejut hampir tak percaya dengan perkataan mu, V. Jadi..gadis cantik mana yang telah membuat mu frustasi seperti ini?"
Bukannya menjawab pertanyaan Jimin, namun kini Victory bangkit dari kursi kerjanya dan mengambil kunci mobil yang dia letakkan di meja.
"Jimin tolong kau urus dan handle semua pekerjaan ku hari ini, aku mempercayakan semuanya padamu. Oh ya nanti siang akan ada rapat penting yang harus kau hadiri, jangan lupa untuk datang menggantikan ku. Setelah urusanku selesai kau bisa menginformasikan tentang rapatnya. Aku ada urusan yang sangat penting." Ujarnya yang langsung berlari cepat meninggalkan ruangannya.
"Yakk Victory Kim kau mau kemana? Aishh bocah sialan itu selalu saja membuat diriku susah. Apa katanya? Meng-handle semua pekerjaan termasuk rapat, cihh memangnya aku seorang budak yang bisa diperintahkan apa saja. Victory brengsek. Bilang saja kalau kau ingin menemui gadis pujaan hati nya itu." Teriak Jimin emosi menggelegar dengan suara nyaringnya, namun itu percuma saja karena Victory tak akan mendengar nya, sungguh kasihan.
***
Jennie membuka matanya yang terasa berat ketika mendengar suara bising yang berasal dari pintu bel apartement nya dibunyikan berkali-kali.
Memijit kepalanya yang berdenyut sakit lalu dengan segera bangkit untuk membukakan pintu depan.
Cleckk!
Saat pintu terbuka dari dalam Victory terdiam menatap Jennie dengan tatapan sendu melihat penampilan gadis itu yang biasanya selalu fresh dan berpakaian rapi serta make up tipisnya selalu membuat sang gadis selalu tampil cantik dan sederhana, namun kini wajah itu berubah menjadi sangat pucat pias juga tampilan Jennie yang acak-acakan. Tapi anehnya kenapa gadis ini selalu cantik dalam keadaan apapun?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss and Secretary || Taennie
Romansa[18+] Warning!! Ini ada adegan dewasa ya jadi untuk para anak kecil diharap menjauh. the story of the boss and his secretary. "Jennie Kim, you are the only woman who catches my attention, you are very different and special in my eyes. I will try to...