04.Fake relationship

1.2K 106 13
                                    

Budayakan untuk menekan Vote dan Comment sebelum atau sesudah membaca cerita.
.
.
.
.
.
Happy reading.

One day ago.

"Iya Mom, ada apa menghubungiku?" Tanya Victory ketika menjawab panggilan telpon dari sang ibu.

"Victory Kim, aku sudah memberitahumu dari 3 hari yang lalu untuk segera datang ke mansion keluarga Kim bukan? Namun kenapa sampai saat ini kau masih belum kesini juga hah? Apa perlu Mommy menyeret tubuhmu." Ujar Nyonya Hye-kyo marah.

"Aku sibuk, Mom." Jawabnya singkat padat dan jelas.

"Kau memang selalu sibuk dengan pekerjaan mu itu. Mommy tidak mau tahu besok kau harus kesini secepatnya, kau paham?"

"Ckk aku harus bekerja." Victory berdecak sebal.

"Orang gila mana yang bekerja dihari minggu saat libur?"

"Anakmu sendiri orang gilanya, Mom."

"Ya benar, kau memang gila bekerja. Jangan membuat Mommy darah tinggi V. Dengarkan perkataan yang tadi Mommy ucapkan dan jangan membantah lagi, atau kau akan tahu akibatnya." Ucap sang ibu dengan nada tegas.

Victory menghembuskan nafasnya kasar mendengar omelan ibunya yang sangat cerewet.

"Oke baik aku mengalah, aku akan menuruti perkataan Mommy." Jawabnya pasrah.

"Good boy. Mommy dan Daddy menunggu kedatanganmu di kediaman keluarga Kim, dan..."

"Dan apa Mom?" Kali ini perasaan Victory tidak enak.

"Dan jangan lupa sekalian kau harus membawa kekasihmu datang kesini."

"Oh--APA? KEKASIH? AKU TIDAK..." Mata tajamnya membola, dia sudah menduganya sejak awal pasti ada udang dibalik batu.

"V, jangan bilang sampai saat ini kau masih belum mempunyai kekasih."

"Itu Mom eumm.."

"Kalau begitu bagus, tujuan Mommy menyuruhmu kemari adalah untuk memperkenalkan seorang wanita cantik padamu agar kalian bisa-"

"TIDAK!!! Aku tidak mau dijodohkan seperti itu lagi, semua wanita pilihan Mommy sangat buruk dan aku tidak menyukainya."

"Yakk anak nakal berarti kau bilang bahwa selera Mommy itu buruk, begitu?"

"Aaa bukan seperti itu maksudku, Mommy. Aku hanya tidak menyukai semua wanita yang Mommy kenalkan padaku."

"Tunggu jangan menyela ucapanku. Besok aku akan datang kesana dengan ke-kekasih baruku." Victory menampar mulutnya sendiri. (Sial apa yang baru saja kukatakan, aku bahkan tidak mempunyai kekasih atau teman wanita ckk kau benar-benar bodoh V dalam batinnya merutuki.)

"Benarkah? Ini bukan skenario yang kau buat kan? Kau tidak sedang menipu Mommy mu sendiri, bukan?" Sang ibu bertanya curiga.

"T-tentu saja tidak, aku tak berbohong kali ini."

"Sebenarnya Mommy ragu dengan ucapanmu V. Tapi baiklah kita lihat saja besok apa yang kau katakan itu benar atau bohong! Awas saja kalau kau membohongi Mommy." Ucap ibunya dengan nada mengancam.

Boss and Secretary || TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang