One piece : Worlds Of One Piece | S1! | Op x F!reader [HIATUS]

Chapter 7 - berlayar ke langit!

Di sisi lain

"Dimana mereka berdua? Hari sudah pagi!" Kata Nami

"Sudah lewat 46 menit dari waktu yang sudah dijanjikan! Kita akan kelewatan arusi!" Kata Nami kesal

"Dia akan lebih lambat lagi karena kelelahan berlari!" Ujar Nami

"Sudah kuduga dia tak mempertimbangkan nya!"

"Tidak, kurasa dia tak pernah memikirkannya sama sekali!" Ujar usopp sambil membawa Sora di tangannya.

Ya. Itu 100% benar." Kata Sanji

"Menurutmu, apakah mereka dipukul habis-habisan di kota?" Kata chopper

"Oh di Bellamy itu?" Kata usopp

"Kalau benar, dia harus membayarnya dengan kematian walau kembali tepat waktu! Apalagi (name)! Jika ia kenapa kenapa aku akan membuangnya kelautan!" Ujar Nami

"Tak heran..." Kata Zoro

"Hei!" Teriak Luffy

"Haiii Minna!" Ujarku melambai kan tangan bersama Luffy

"Itu dia! Syukurlah dia sudah kembali!" Kata Masira

"Aku berhasil!" Kata Luffy

"Luffy! (Name)-chan! Cepat ! Kita sudah terlambat!" Kata Sanji

"Coba lihat!" Kata Luffy memperlihatkan sebuah serangga.

"Hercules! Sudah lama sekali aku mencarinya!" Kata Luffy

"Kau mencari..."
"Kumbang?"

Luffy melihat Merry.

Ia terkejut dan kagum.
"Ternyata sudah ya? Maaf kalau telat." Ujarku dengan satu tangan.

"Wah? Suge!" Kata Luffy

"Ini Going merry model terbang!" Kata usopp

"Ia terlihat seperti ia bisa terbang!" Kata Luffy

"Ya,'kan? Mereka membuatnya untuk kita!" Kata usopp

Lalu mereka bergaya lop. Tangannya..

"Lihatlah mereka."
"Melihat itu membuatku tidak nyaman " kata Nami setelah sanji
"Aku setuju." Ujar zoro

"Ini sangat bagus. Terimakasih untuk semua ini, Masira, shojo, dan ossan." Ujarku.

"Tak masalah." Kata Cricket.

"Hei, nak. Ada apa dengan tanganmu? Kenapa tinggal satu?" Katanya.

"Kau menyadarinya!?" Kagetku.

Nami melihat itu tercengang.
"..a..apa? Ba...bagaimana...bisa?" Ujar Nami

"Kau berjanji akan kembali dengan keadaan baik! Namun ini apa!! Dasar bohong! Kau ! Uso! Uso! Uso!" Pekik Nami

"Huwa! Itu tak sengaja!" Kataku

Tapi... Nami memelukku.

"Baka! Baka! Baka! Seharusnya kau tak ikut! Kau pasti tak akan kehilangan tanganmu!"

"Tak perlu cemas seperti itu! Aku hanya melawan kroco, Big Knife sarquiss, itu saja. Aku hanya lengah." Ujarku

"Sama saja!" Ujar Nami menenggelamkan wajahnya karena, Nagis.

"Dasar Cengeng. Kalau cengeng uang bulanan ku tarik." Kataku

"Aku tak cengeng, brengsek!" Pekik Nami

"Hei, (name), apa itu sakit?" Kata Chopper

"Tidak kok!" Kataku

"Tidak katamu!? Orang yang tangannya terpotong akan merintih atau berteriak! Kau malah santai!" Ujar Chopper