Chapter 42

103 11 0
                                    

"Wyper! Kita akan mati kalau kita tidak kabur sekarang!" Ucap Aisa.

Aisa memegang tangan Wyper.
"Ayo!"

"Wyper..." Ucap Aisa melepaskan tangan Wyper.

"Enel...' Ucap Wyper.
"Apa hakmu untuk mengambil semua ini?'

Di sisi lain Enel tertawa sombong dengan wajah laknatnya.

"Yahaha! Ini adalah langit wilayah dewa!" Ucap Enel yang sudah mengangkat kedua tangannya ke atas.

"Kalian semua merusak pemandangan!" Lanjutnya.
"Orang-orang, pohon-pohon, tanah! Kembalilah ke tempat asalmu!"

"Biarkan semuanya turun ke blue sea bagai hujan!"

Petir petir menyambar ,, petir besar milik Enel menyambar ke Angel Island.

"Dia jauh di atas sekarang." Ucap Robin.
"Hanya masalah waktu sampai kapalnya mencapai puncak tanaman." Lanjutnya.

"Apa yang diinginkan Enel di Sana?" Tanya gan fall.

"Sebuah Lonceng emas di atas/lonceng emas di atas." Jawab Robin dan (name).

"Sebuah lonceng." Gan fall

Di sisi Enel ia sedang tertawa sangat puas.

"Malaikat berlarian seperti barisan semut yang terganggu!" Ucap Enel.

"Kembalilah ke asalmu, Skypiea!" Lanjutnya.

Enel menghancurkan hal yang sudah tidak penting di sana.

(Plis capek ngetik, pake laptop azuinya.)

"Hanya ada satu hal yang aku inginkan di negeri ini! Menara lonceng emas yang megah!" Ucapnya.

Lalu kesenangan Enel berakhir.
"Dua suara, pada tahap akhir ini?" Ucapnya

Tentu saja itu suara dari Nami dan Luffy.

"Astaga! Bagaimana dia bisa berlari begitu cepat?" Ucap Nami heran karena Luffy bisa lari cepat padahal sambil bawa beban berat. (Baca : bola emas raksasa)

Di posisi Luffy ia berlari sekuat tenaga.
"Nami, (name)! Aku harap kau baik baik saja!" Ucapnya
"Kemudian, aku tidak akan membiarkanmu mendapatkan Lonceng Emas itu, Enel!" Seru Luffy serius.

Di sisi yang lain.

Usopp melepaskan diri karena kepala nya terjebak.

"Lonceng emas?" Ucap Wyper.
"Apakah itu yang kau katakan tadi?" Tanya Wyper.

"Wyper.." ucap Aisa

"Iya." Jawab Robin.

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Usopp yang bingung.

"Kau juga berbicara tentang lonceng sebelum dia terkena serangan listrik, Enel." Ucap Wyper sedikit menunjuk (name).

"Jadi, dia sedang mencari itu?" Lanjutnya.

"Di mana tepatnya lonceng itu?" Tanyanya.

"Atas." Gumam (name).

"Hei! Tunggu! Ini bukan waktunya membahas itu! Kalian lihat petir itu!" Ucap Usopp.
"Kita akan mati jika kita tidak keluar dari sini!" Ucapnya.

(Name) merebahkan diri dengan topi yang ia pindahkan ke wajahnya.

"Di suatu tempat di dekat puncak Giant Jack." Jawab Robin.

"Aku gamau Usopp, aku ngantuk." Ucap (name).
"Kalau tidur jangan di pangkuanku bisa tidak kepalamu?" Tanya Zoro dingin.

"Bodoh amat." Jawab (name).

One piece : Worlds Of One Piece | S1! | Op x F!reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang