Chapter 32

103 11 0
                                    

"sialan! Yang harus aku kalahkan lebih dahulu adalah...' Zoro

"Apakah berhasil?' Tanya Wyper di pikirannya.

"Sepertinya itu tidak cukup! Kalau begitu, aku akan terus mencoba!" Ujar Wyper

Wyper menembakan bazokanya ke Python.

"Sial! Pedang yang bisa diperpanjang pendeta ini sungguh menyebalkan!" Ujar Zoro kesal.

"Aku harus segera mengalahkan ular itu!" Ujar Zoro

"Aku harus mengeluarkan (name), Nami dan kesatria aneh itu." Ujar Zoro
Dada Zoro sedikit berdegup kencang.
"Apa apaan, ini?! Kenapa harus berdegup kencang saat aku menyebutkan nama '(name)'? Ini bukan saatnya!' Pikir Zoro kesal.

Zoro menggelengkan kepalanya.
"Yah, mereka ditelan utuh, jadi, mereka mungkin tidak langsung mati." Ujar Zoro

"Namun, itu hanya masalah waktu sebelum mereka beneran mati." Ujar Zoro

"Eisen Whip!"

"Ada lagi!" Ujar Zoro

Zoro menghindar, lalu berlari mencari tempat bersembunyi, ia menaiki anak tangga lalu melompat ke satu Rerun dan bersembunyi.

"Bajingan itu... Di mana dia?" Bingung Zoro

"Eisen Whip!"

Zoro segera menghindar dari serangan Ohm.

"Kau tidak akan bisa lolos dari seranganku." Ujar ohm

"Sama seperti tidak ada yang bisa lepas dari kenyataan kematian." Ujarnya
"Terima saja takdirmu."

"Namun, kurasa aku hanya membuang-buang tenaga, karena kau mungkin tidak punya cukup akal untuk menyadari bahwa kau akan mati." Ujar ohm
"Sadarilah kebodohanmu!"
"Kau makhluk kecil yang sangat mencemaskan emas di depan matamu, dan tidak melihat nasibmu yang tidak dapat diubah." Ujar ohm
"Betapa menyedihkan..."

"Di mana dia? Di mana sebenarnya dia?' Pikir Zoro mencari keberadaan ohm.

"Di mana dia akan menyerangku selanjutnya?'

Lalu ohm menyerang Zoro dari belakang menggunakan jurus Eisen Whip.

Untung saja Zoro berhasil menghindar.

"Apa yang sedang terjadi? Kenapa dia tahu keberadaanku?" Tanya Zoro heran

"Seolah-olah dia bisa melihatku dari balik tembok!" Ujar zoro kesal

"Siapa sebenarnya di aneh yang pakai kacamata hitam itu?" Gumam Zoro bingung..

"Matilah, orang blue sea!"

"Aku tak punya urusan denganmu!" Ujar Zoro

Beberapa suara hilang.

Di posisi mereka bertiga....

Luffy terjedot kotak yang jatuh.

Sebuah tengkorak tak sengaja Nami peluk membuat Nami berteriak kaget.
"Eww! Eww! Eww! Eww!"

(Name) mah nyantai aja.
Gan Fall dengan segera menangkap aisa agar saat jatuh tak terluka, namun, sebuah reruntuhan yang agak besar mengenai gan fall..
"Jalan buntu!" Ujar Nami

"A-apa?! Sial." (Name) memeluk erat Chopper agar tak terluka saat jatuh nantinya.
Biar yang terluka ia sendiri.

(Name) itu suka Chopper karena dia yh shotanya.

"Gomu Gomu no Fusen!"

Luffy membesarkan perutnya.
Membuat mereka semua tak menabrak dinding reruntuhan.

One piece : Worlds Of One Piece | S1! | Op x F!reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang