Chapter 38

94 11 0
                                    

SEK KUCING KU MASUK LEMARI😭.

Sebenarnya gwe bikin cerita GXG yang koboyashi-san Chi no dragon Maid. Cuma males pub whehehe

😭-----😭

"Gomu Gomu no Gatling!" Luffy memukul Enel dengan cepat menggunakan Gatlingnya.

Namun Enel segera menahannya, ia memegang kedua lengan Luffy.

Enel menariknya hingga luffy terbanting.

"Ini bukan lenganmu berlipat ganda!" Ucap Enel yang segera berjalan lewat pagar kapal.

"Luffy!" Ucap Nami yang melihat Luffy terkapar.

"Bertamasya ke sky island..." Enel berjalan sambil memutar tongkatnya.

"Kalian salah memilih waktu, orang blue sea." Ucap Enel.

Lalu Enel berhenti, ia melirik.
"Aku adalah dewa. Jadi, aku akan melakukan segalanya sesuka hatiku."

"Aku akan menciptakan dunia sesuai dengan keinginanku." Ucap Enel.

"Kayak obitot sumpah." Ucap (name).

"Obitot siapa?" Tanya akaza.

"Ga ada sih hehe." (Name) nyengir, Sanemi dan akaza curiga.

"Aku tidak akan membiarkan bocah blue sea lugu yang muncul menghalangi jalanku!" Ucap Enel rada sarkas.

Lalu Enel berjalan naik lewat tangga.
"Nah, bagaimana kalau kita saksikan kejatuhan bangsa ini bersama-sama?" Tanya Enel.

Enel menaruh tongkat yang bentuknya kayak trisula, ia tertawa.

Nami berkedip beberapa kali, ia masih kaget:V
"Jangan-jangan..."

"Max Nioku Volt Vaari!" Ucap enel listrik keluar dari tubuhnya, ia menyambarkan petir nya ke kapal untuk memuat tenaga.

Aisa kaget.
"Horsey-bird! Kapalnya bergerak! Apa yang akan kita lakukan?" Tanya Aisa

"Luffy! (Name)! Nami!" Teriak Aisa memanggil nama 3 MC 🤓

"Lihat! Bahteranya terangkat!" Ucap Enel.

"Btw, dia menjijikan gak sih?" Tanya (name).

"Menjijikan! Kayak douma" jawab akaza.

"Akaza benar, douma dan dia 11 12 mirip sama sama menjijikan. Mana dia telah membunuh kanae, tapi gapapa akhirnya gw muvon dan suka sama elu." Sanemi tersenyum.

"Punya gwe jiir." Ujar akaza.

"Lah, lu kan udah ribuan tahu:)" ujar Sanemi

"Bahtera yang akan membawaku ke daratan tanpa akhir, Endless Vearth..."
"Maxim!" Lanjut Enel.

Kapal mulai bergetar dan mulai berdiri untuk terbang.

Nami sedikit bingung, Waver Nami terjatuh.

"Bahteranya terangkat!" Ujar aisa

"Oh tidak, oh tidak, oh tidak, oh tidak..." gumam Nami.
"Kita harus kabur!" Lanjutnya

"Luffy! Cepat kalahkan Enel!" Ujar Nami pelan, ia masih memeluk tubuh (name) sambil menutup telinganya karena ada dua batu yang lumayan gede jatuh.

"Ahhh! Tunggu sebentar! Jika Enel dikalahkan, bukankah bahtera ini akan jatuh?" Gumam Nami
"Ahhh, tapi kecuali dia kalah, sky island akan hilang. Namun, jika kita tetap di sini, kita akan dibawa ke suatu tempat." Gumam Nami panjang lebar.
"Aku juga tidak tahu, kenapa (name) pingsan tiba-tiba.."

One piece : Worlds Of One Piece | S1! | Op x F!reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang