One piece : Worlds Of One Piece | S1! | Op x F!reader [HIATUS]

Chapter 27 - Bazooka yang Membara!

- Luffy melawan dewa perang Wiper

===

"Sialan! Dia... Dia... Membunuh sanji!" Ujar Usopp

Usopp nangis.

"Gawat! Jantungnya tidak berdetak sama sekali! Hei! Sanji!"

"Sanji! Sanji!"
"Sialan! Andai saja ada Chopper di sini!" Ujar Usopp

"Tunggu, Usopp!" Nami

"Itu sisi kanannya!" Ujar Nami yang sweatdrop.

"Jantung ada di sebelah kiri!" Ujar Nami.

"Astaga! Masih berdetak!" Ujar Usopp

Sanji yang dikira mati sebenarnya masih idup.
AwOkAwOkAwOK di prank jantung.

"Untunglah! Dia hidup kembali!" Usopp

"Namun, dia terluka parah! Dia bisa mati!" Ujar Nami

"Apa? Oh, sial! Ini gawat!" Usopp panik

"Enel." Gan fall ke Enel.

"Tidak perlu marah. Kita sudah lama tidak bertemu." Ujar nya

"Mengapa kau tidak bersemangat sedikit, Gan Fall?" Tanya Enel.

Enel tertawa..

Lalu Usopp meletakan sanji dan berkata.
"Hei! Apa yang kau lakukan pada sanji?" Ujarnya

"Coba saja yang lain! 8.000 bawahanku tidak akan hanya duduk diam!" Ujar Usopp berbohong sambil ketakutan.

"Lihat. Jika kau kabur Sekarang, aku akan memaafkanmu. Bagaimana?" Ujar Usopp.

Lalu Nami melihat ke arah Enel, Enel menghilang.

"Dia kabur?" Kata Usopp

Lalu Usopp jadi Jawir😁
Usopp pingsan akibat tersetrum petirnya Enel.

"Sialan kau!" Ujar Gan Fall.

"Tetaplah diam dan aku tidak akan melakukan apa pun..." Enel
"Mengerti?" Enel cosplay japut. Jawa putih.

Wajah Nami ketakutan, ia menutup mulutnya untuk diam dan mengangguk.

"Baiklah." Ujar Enel sambil smile.

"Siapa lelaki ini? Apa yang baru saja dia lakukan?' Pikir Nami ketakutan

"Apa yang kau pikirkan?" Ujar gan fall.

"Orang-orangmu yang ketangkap saat kamu menjajah pulau ini enam tahun lalu bekerja sangat keras untukku." Ujar Enel

"Divine Squad milikku..." Gan fall

"Mereka juga sangat kuat. Mereka benar-benar berbakat." Ujar Enel

"Namun, sepertinya enam tahun kerja keras mereka hampir berakhir."
"Juga karena aku tidak lagi membutuhkan pulau ini setelah selesai, aku berpikir untuk datang mengucapkan perpisahan. Itu saja."

"Namun, penduduk Skypiea semuanya adalah orang bodoh." Ujar Enel.
"Mereka hanya melihat pulau ini sebagai rumpun Vearth, kau tahu."

"Douyo kotoda?" Tanya gan fall
(Apa maksudmu?)

"Alasan kamu merebut paksa pulau ini, alasan lalat Blue Sea menginjakan kaki ke pulau ini, dan alasan para Shandians berniat kembali ke rumah mereka sama sekali tidak berbeda." Ujar Enel panjang lebar.

"Dengan kata lain, hanya ada satu hal yang diincar semua orang di pulau ini!" Ujar Enel.
"Itu karena semua orang menginginkan peninggalan besar shandora, City of Gold legendaris yang makmur di Blue Sea dahulu kala!"