Chapter 35

139 20 0
                                    

"udah miskah saya muak" ujar (name) ooc
"Ga ush sok indo." Muzan menatap datar ke arah cucunya.

"Kok ooc, Muzan-ossan?" (Name) Herman.

"Bodo amat ah, lu ga pengen apa cepet sadar?" Muzan naikin alisnya.

"Nanti aja,, nunggu Luffy.." ujar (name).

"Sekitar beberapa menit lagi atau juga jam" muzan nyengir

"Lama bet gilaq." Ujar (name).

"Sekarang, Orang yang kau anggap ngeselin, Wyper.. dia menggunakan reject." Ujar Nakime.

"N-nani?!" Pekik (name) kaget

"...' (name) diam..

Dia ingat alurnya..

"Gadis rambut biru kehitaman sedang memeluk tubuhmu, kemungkinan lukamu akan sembuh dalam jangka sedikit lama karena kau tak pernah meminum darah atau memakan manusia." Ujar Nakime.

"Robin?" (Name) mengangkat sebelah alisnya

"Iya, dia diam terus sambil memeluk tubuhmu." Nakime diam setelah mengucapkan itu.

Balik ke dunia asli.

Nami melihat itu tersadar dari lamunannya, ia segera menghampiri tubuh (name) yang di peluk Robin.

Robin membeku saat memeluk tubuh (name).
"(Name)!" Ujar Nami

Lalu Nami melihat ke arah Gan Fall.
"Henna kichi!"

"Nee..." ujar Nami

"Masaka?" Ujar Nami

Nami, Zoro, Wyper menyaksikan Enel melakukan kompresi pada jantungnya sendiri.

Robin masih membeku tak bergerak sedikit pun.
"Tak mungkin..' pikirannya kemana mana sekarang.

"Bukan karena orang takut akan dewa." Enel mengusap darah di mulutnya.

"Ketakutan itu sendiri adalah dewa." Ujar Enel

"Ada apa... dengan pria ini?' Pikir Zoro

"Prajurit Wyper, aku sudah memberitahumu, kan?" Tanya Enel

Lalu Wyper bersujud karena tubuhnya lemah akibat efek reject Dials.

"Lihatlah, sudah aku bilang." Ujar Enel

"Betapa menyedihkannya..." ujar Enel sombong.

"Prajurit Wyper!" Enel..
"Jangan memanggilku... dengan begitu akrab!" Ujar Wyper kesal

Lalu Wyper berkata.
"Delapan ratus tahun lalu, prajurit kebanggaan shandian berjuang untuk nasib kota ini! Kamu keturunan mereka!"

Benar kata Wyper, shandian sudah berjuang untuk merebut kembali tanah air mereka, namun gagal.. atau juga tidak.

"Suatu hari, tanah air kami tiba-tiba direbut." Wyper berusaha bangkit dengan keringat di sekujur wajahnya, darah segar keluar dari mulutnya. Nafas Wyper terengah engah.
"Kami telah memikul kebanggaan Great Warrior Calgara yang terluka selama 400 tahun."

"Kamu menyatukan hati mencari tempat ini selama generasi ke generasi." Sedari tadi, Wyper menatap ke tanah dan berbicara tentang masalalu shandian.
"Akhirnya aku berhasil!"

Lalu Wyper berdiri dengan susah payah.
"Kau menghalangiku!" Ujar Wyper.

Lalu Enel memutar tongkatnya dan memukul kaki Wyper hingga satu dial milik Wyper hancur.
"Kau berhasil menyerangku, Wyper." Ujar Enel.

One piece : Worlds Of One Piece | S1! | Op x F!reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang