Chapter 44

81 9 3
                                    

Mereka terus berlari menuju kapal.

"Bagaimana? Apakah mereka masih mengejar?" Tanya Usopp

"Sepertinya mereka menyerah. Aku sudah tidak bisa melihat merek." Ucap Sanji.

(Name) dari tadi tidur dengan kepala di pundaknya Robin, katanya... Sakit kepalanya kembali.

"Benarkah? Bagus!" Ucap Usopp

"Pokoknya, meriam mengerikan itu sangat membuatku takut! Di mana mereka menyembunyikan benda itu?" Ucap Usopp

"Sebuah meriam?" Ucap Robin sambil memegangi (name) agar tak jatuh.

"Ya, kau tahu, benda besar yang dibawa para prajurit." Ucap Usopp

"Oh, itu..." Robin berusaha menahan tawanya.

"'oh, itu'? Hei, itu bukan lelucon! Itu benar-benar menakutkan!" Ucap Usopp.

"Dia benar! Jangan tertawa!" Chopper

"Besarnya seperti biji masa depan pria." Celetuk (name).

Para pria langsung sweatdrop, kecuali Luffy.

"Biji masa depan? Ah! Maksudmu Itu, harta Karun!" Ucap Luffy, ia melihat ke bawah tengah celananya.

"Aho ka! Jangan bahas itu!" Kesal Usopp.

Zoro dan usopp hanya ngeblush dikit,, malu lah yah, cewe ngomong rudal agak Laen.

"Ah! Itu mereka! Ini Nami dan Conis!" Ucap Luffy.

"Apa? Nami-san! Conis-chan!" Seru Sanji.

Lalu Sanji menabrak ranting pohon gede.

(Name) yang aslinya ingin ketawa tak bisa, karena tawanya terganti dengan rasa sakit di kepalanya.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Robin sambil lari.

"Tentu saja!" Jawab Sanji.

"(Name)-chan, obati aku ya nanti~!" Seru Sanji.

"Ngh, h-ha'i.. Ha'i." Jawab (name).

"Entah kenapa tubuhnya mulai panas.' Pikir Robin.

Haiya, lu olang iblis o! Mana bisa panas. -cibir Azui.
Haiya! Lu lah yang buat ini celita, olang macam lanjiao begini lah! Phei la phei! -Jawab nem.

Abaikan.

Skip.

"Semuanya! Kita bisa melihatnya sekarang!" Seru Conis

"Silahkan melihat ke depan! Ini Cloud End!" Ucap Conis.

(Name) tak sempat melihat, ia bilang, ia lelah dan harus istirahat.

"Ayo, ayo kita lihat!" Ucap Usopp

"Begitu.. jadi, kita bisa kembali ke bawah lewat sana?" Tanya Usopp

"Kita tiba di sini lebih cepat dari yang aku pikirkan!" Usopp.

"Jadi, kita akan turun, ya?" Ucap Luffy murung.

"Ya, jujur saja aku tidak ingin pergi." Ucap Sanji.

"Sudah waktunya meninggalkan lautan awan ini." Ucap Zoro.

"Pulau langit iy menyenangkan... Meskipun itu menakutkan." Ucap Chopper.

"Jadi, begitu kita melewati gerbang itu, kita akan terjun lurus ke bawah ke blue sea melalui jalan Milky, ya?" Usopp

"Aku ingin tahu apa kita bisa mengunjungi pulau langit lagi..." Ucap Nami.
"Sulit dikatakan jika mengenai tempat ini." ucap usopp

Tiba tiba, kaki Nami terasa hangat.
"A-ah, kakiku sedikit panas' pikir Nami.
Ia melihat ke arah kakinya, itu (name) yang sudah mengganti baju.

One piece : Worlds Of One Piece | S1! | Op x F!reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang