BRUGKH!!
"Arghk!"
Gelap...
Ya, ruangan itu sangat gelap dimana hanya ada satu penerangan kecil meremang.
Beberapa orang tampak memukul salah seorang pria yang felix kenal sebagai chris dan mereka sebut chan.
Merintih kesakitan saat suatu benda keras dihatamkan pada badan kokohnya. Entah telah berapa lama mereka menyiksanya dimana luka dan lebam hingga darah membanjiri tubuh-nya.
Mata itu. tidak, matanya hampir tidak dapat terbuka karena bengkak dan warna-nya pun sudah ungu hampir menghitam. Aku harap pembuluh darahnya tidak rusak.
BRAKKKK!!!
"Aaaarrrggghhh"
dia meringis, mengerang kesakitan untuk kesekian kalinya. Jari-jarinya, oh tidak. Yatuhan tolong siapapun selamatkan dia! bagaimana bisa mereka tetap menyiksanya seperti itu.
"bagaimana???" suara itu berasal dari seseorang yang belum ku lihat wajahnya. Tapi aku bisa yakin dia seorang pria. dia duduk di belakang mejanya dengan menghadap kebelakang.
"Kami masih berusaha untuk membuatnya berbicara" Suara ini milik seo changbin juga hyunjin yang ada di sebelah nya.
Kepulan asap pun keluar dari mulut seorang pria di balik meja sana dengan kursi yang ia duduki tampak berputar hingga maniknya bertemu tatap dengan seo changbin.
Oh??! Pria paruh baya itu adalah taecyeon. mengangkat kedua kaki dan meletakkan di meja sembari kembali menghisap rokok di tangannya.
"Aku tidak mau tau, kalian harus cepat membereskan-nya. tak peduli bahkan jika kalian harus menyiksanya. SATU HAL YANG HARUS KALIAN INGAT!!?" Ada jeda sebelum taecyeon melanjutkan "dia tidak boleh tiada sebelum kalian mendapatkan barang-nya"
baik seo changbin maupun hwang hyunjin tampak menundukan kepala tanda bahwa mereka mengerti sebelum akhirnya meninggalkan ruangan tersebut.
Ngomong-ngomong, ruangan itu berbeda dengan ruangan dimana chris atau chan itu yang mendapat siksaan.
Akan tetapi, langkah kaki seo changbin maupun hwang hyunjin sedang menuju dimana chris atau chan itu berada.
Darah tampak keluar dari mulut nya saat hwang Hyunjin dan seo changbin membuka pintu disana. Pria dempal itu tampak berjongkok menyamakan posisi dengan chris atau chan yang tertunduk dengan bersimbah darah.
Suara rantai pun mengerincing saat seo changbin dengan kasarnya mencengkram dagu chris atau chan yang tak berdaya itu.
"Katakan, dimana kau meletakkan berlian itu" Desis seo changbin sangat penuh penekanan dan ancaman.
Jangankan menjawab dari pertanyaan itu, untuk mengais udara saja dia sudah sangat kesulitan.
tak kunjung mendapat jawaban, changbin tampak kesal hingga melepas cengkramannya dengan menghempaskan wajah itu kasar.
"Siksa dia sampai dia membuka mulutnya"
PLAKKKKK!!!!
"AgkhhhAgkh!"
kali ini sebuah cambuk dilayangkan pada tubuh yang sudah tak berdaya itu. "berapa kali ku katakan" Tampak kesulitan mengeluarkan suara itu. "Aku tidak tau apa yang kalian bicarakan"
Lemah...
Lemah dan berat dia tumbang bersama nafas berat yang berhembus. Tapi, siapa yang peduli??
Seo changbin maupun hwang hyunjin justru mendengus. Bahkan seo changbin tampak melirik salah satu dari mereka yang memegang cambuk dan mengambil cambuk itu lantas ia layangkan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MaryJuana ✔
FanfictionTidak ada yang istimewa dari pertemuan yang seharusnya menjadi malam mengerikan hari itu. Felix seharusnya tetap dengan kehidupannya, christ juga tetap dengan hidupnya. "Tapi mengapa kita bertemu dalam kehidupan seperti ini??" - Felix lee. •BxB •B...