0027

95 27 8
                                    

FLASHBACK ON
<----««✥»»---->




"SHUT THE FUCK UP!!!"

kaki taecyeon yang melangkah cepat mulai melambat saat telinga mendengar suara sang putra dan mata yang melihat keributan yang terjadi antara felix dan chris.

"And save. Your gun. In my .. Pocket"

jari pun mengepal hingga nafas tercekat tak percaya putranya berkata sedemikian.

darah seolah mendidih, meluap mengarahkan handgun miliknya persis mengarah pada belakang kepala chris dari jarak sekitar lima meter.

"I will"

giginya mengerat hingga otot di pelipis nya menyembul kokoh. Namun, jarinya yang memegang senjata api itu tampak bergetar.

"Selamanya akan ku simpan padamu, but_"

"OMONG KOSONG!!!"

hentakkan felix yang tak pernah ia lihat, membuat dadanya penuh hingga sulit baginya untuk sekedar menelan ludah yang terasa sangat pait.

"Bukan, bukan. DENGARKAN AKU, DENGARKAN AKU!!"

dia melihat keangkuhan sang putra. bukan putranya yang sedang dilecehkan, tapi taecyeon melihat sebaliknya.

"APA?! APA?! APA YANG AKAN KAU BUKTIKAN, HAH?!"

tetap, felix tidak mendengarkan chris. "Sudah kukatakan dia bukan istriku, apa belum cukup bagimu, felix! LEE FELIX PLEASE! I BEGGING YOU!!"

"KAU JUGA MENGINGINKAN-NYA CHRIS!! TUTUP MULUTMU DAN SINGKIRKAN LENGANMU, BIAR AKU YANG MEMULAINYA!!!"

"NO!! NO!!! APA BEDANYA AKU DENGAN KEDUA SAMPAH ITU, HAH?!!"


DEG!!!


jantung taecyeon serasa di hantam oleh ribuan ton batu "Daddy tolong jangan bawa dia pergi" Ingatannya kembali pada hari sebelum chris melarikan diri membawa putranya dari mansion miliknya.

"tolong lepaskan dia dad, daddy tidak seharusnya melakukan ini.. Changbin, ya changbin. Hukum changbin saja dad, felix mohon lepaskan dia. Changbin yang jahat!! Dia dan hyun__"

Kata-kata felix terputus disana karena dirinya telah membuka pintu.

Nafasnya menjadi berat, kembali menatap pada chris dan felix bersama keterkejutan yang tidak pernah terbayangkan sama sekali dalam hidupnya.

di detik itu, taecyeon menyadari sesuatu. handgun yang ia arahkan pada chris pun tampak perlahan turun saat ia mendengar kalimat chris pada sang putra.

"tatap aku, lihat mataku, .. Apa kau melihat pantulan dirimu dalam mataku?"

tak ada jawaban, felix hanya diam tak mengerti dengan menurut dan memang melihat pantulan dirinya dalam kelereng coklat itu.

"Tolong" Lanjut chris "cintai dirimu terlebih dahulu.. kau bukan pemuas nafsu, lihat sinarmu di mataku" chris membekap pipinya hangat.

MaryJuana ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang