0029

98 23 1
                                    

Felix meneguk perlahan airnya dengan menatap keluar jendela. Sesekali chris mencuri pandang tak pernah fokus dalam mengendarai mobilnya.

lain lagi dengan jisung yang tak lagi tengil, sibuk dengan ponselnya.

Ketika mobil chris sampai di depan pintu besar mansion lee taecyeon, sang penjaga tentu saja tak membukakan pintu.

"tu-tuan muda" gelagap sang penjaga sesegera mungkin menekan tombol saat felix membuka kaca mobil.

Minho sepertinya juga baru saja memasuki mansion. kening nya berkerut saat melihat kendaraan asing di area mansion sang ayah.

Karena hampir selama minho tinggal disana, mereka tidak pernah sekalipun menerima tamu kecuali changsung, yunho, hyunjin, changbin yang kendaraan mereka pun minho tau.

sampai akhirnya kendaraan chris berhenti di samping mobil minho.

"Juana" lirihnya menyadari ada adiknya di dalam sana.

rahang felix terlihat sangat tegas. dingin dan datar dia keluar dari mobil diikuti chris juga jisung.

"Juana" Panggil minho berjalan mendekati felix.

Tapi bukannya menyambut, felix justru acuh. Dia berjalan begitu saja tak menghiraukan minho, bahkan meninggalkan jisung juga chris.

Minho melihat punggung kecil adiknya yang melangkah masuk. sedetik kemudian, minho melirikan tatapan tajamnya pada chris.

"Kau" lirih minho namun penuh penekanan. dia berjalan cepat lantas mencengkeram perpotongan leher chris tiba-tiba. "Beraninya kau menculik adikku!!"

chris yang mendapat serangan dadakan pun terkejut. Apalagi saat tau yang melakukannya adalah kakak felix.

Dari mana dia tau? Memangnya sudah pernah berkenalan?

belumlah!

kan minho bilang adiknya, itu berartikan dia kakaknya.

"a-ak-aku" terbata chris. bukan takut sih sebenernya. Tapi lebih 'aku harus jaga image'

Sempet-sempetnya si tutup wipol -_-

"kak ino apa-apaan sih!!"

Terhentak! felix melemparkan tangan minho dari kerah Christopher.

tapi sepertinya minho masih dalam mode sabarnya atau mungkin ada sesuatu. Karena untuk sekelas minho yang judes dengan kesabaran setipis tisu itu tentu menjadi tak biasa melihat sikapnya seperti sekarang.

"Adek"

Felix mendengus "sejak kapan kau manis seperti itu" hmm, kan. Saya bilang juga apa. bagi felix minho juga aneh.

Entah minho mulai prustasi atau sedang mencoba mengontrol emosi, dia tampak menghembuskan nafas lelah.

Mulut minho sudah terbuka yang sepertinya ingin berkata. Tapi sebelum suaranya keluar, "dimana daddy" Suara felix lebih dulu mengudara.

"Ada apa?" tanya minho balik karena tak biasanya felix akan bertanya padanya.

"Katakan saja"

"Ya, tap_"

"KATAKAN SAJA!!!" Hentak felix lagi-lagi memotong sang kakak. Minho memdelik tak percaya.

"Tinggal mengatakan saja apa susahnya" Lanjut felix.

"pabrik" Jawab minho akhirnya setelah hampir satu menit lamanya dia tertegun. Shock dan tak percaya felix sekasar itu padanya.

"Ayo" Tarik felix pada chris. Mengucapkan terimakasih pun tidak.

MaryJuana ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang