0020

115 31 7
                                        

Minho dan felix, keduanya memang sangat berbeda. walau sepertinya hidup lee minho jauh lebih sengsara dari lee felix, minho tetap dalam kehidupan yang baik dan sehat.

Keadaan dirinya sewaktu kecil di telantarkan oleh ibu dan ayahnya dan hidup dalam kesulitan bersama chansung dan junho tak membuat mental minho rusak meski rasa kekecewaan itu masih melekat dalam hatinya.

Didikan chansung dan junho berhasil mengantarkan minho menjadi anak yang kuat dan mandiri.

Jelas itu bertolak belakang dengan lee felix dimana Felix sangat sensitif dengan semua hal yang ada. merasa jika hidupnya jauh lebih menyedihkan dari siapapun.

Mungkin jiwanya belum dapat menerima kehancuran keluarga sederhananya, karena sewaktu kecil felix adalah anak yang sangat manis dan baik. dan setelah perceraian itu terjadi, felix tumbuh dalam lingkungan yang salah.

aku juga tau, minho juga sedang berjuang untuk menerima Felix dalam hidupnya. Akan tetapi, luka hati Felix sepertinya terlampau dalam.

felix masih mengingat dengan jelas saat pertama kali mereka bertemu. saat itu, Felix masihlah anak polos yang manis, dia senang jika ternyata dia memiliki seorang kakak.

Sayangnya, perlakuan minho kala itu benar menyakiti hati lee felix hingga ia harus di asingkan dan hidup dengan orang lain.

Changbin yang Felix pikir adalah segalanya baginya, justru pria itulah yang semakin menghancurkan dirinya.

dia marah, dia kesal. wajah khawatir minho sama sekali tak berguna bagi lee felix yang terlampau memendam rasa sakitnya.

dengan begini, Felix justru semakin membenci dirinya. tatapan Jamrudnya itu sangat menyakitkan bersama rahang yang semakin menggeras.

Felix tidak menjawab pertanyaan minho dimana anak itu kembali melepas gengaman minho darinya dan segera meninggalkannya.

Sesak...

Ya, minho juga merasakan sesaknya di dada merasa di campakkan dan tidak di hargai oleh sang adik.

Jemarinya menggepal erat memandang punggung kecil itu menjauh dimana mata seolah mengatakan keinginan jahat nya untuk melenyapkannya.

Di detik itu, kehadiran changbin pun meluluhkan pikiran jahat minho yang menyadari kehadirannya.

"Syukurlah kau disini" Katanya pada changbin masih dengan mimik kesalnya "bawa dia kembali ke apartement" lanjutnya yang kemudian melangkah meninggalkan changbin untuk menuju kamarnya sendiri.

Changbin pun mendenguskan smriknya. "kau lihat, tak ada yang mau menerimamu disini" Kejam sekali dia berguman lantas melanjutkan langkah.

"Tidak perlu memperlakukanku seperti tahanan"

Kalian tau, sama sekali tidak ada rasa takut dalam wajah Christopher. dengan songongnya chris berkata sedemikian.

taecyon yang duduk di depan sana tentu melihat dan mendengarnya secara langsung. tapi mungkin dia menyimpan energinya sehingga tidak menanggapi dan lebih memilih mengabaikan.

"Yakh, berikan aku sebatang rokok" nadanya seperti seorang preman.

dua orang yang duduk disisinya itu hanya melirik dirinya saja. "Heis!" desis chris tak percaya.

"tuan lee yang terhormat, apakah telinga anda juga sama tidak berfungsinya?"

"Yakh Neo" taecyon mulai terpancing.

Chris mengangkat kedua lengan tanda menyerah dengan berkata "Maaf, maaf" Tapi yang menjengkelkan adalah wajahnya yang sama sekali tidak menunjukkan perasaan takut melainkan lebih ke mengejek.

MaryJuana ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang