0019

126 36 5
                                        

Chris mengambil alih.

Oh tidak, tampaknya si manis tidak mau mengalah. Benda tak bertulang milik keduanya bergelut di dalam sana.

lihat, si lentik itu terbuka tampak mengejek dan menantang.

"JUANA!!!!"

GLEK!

ughuk-ugh?!

Terkejut pasti, buktinya felix sampai tersedak yang mau tidak mau pergulatan basah dan kental itu menjadi terlerai.

pupil jamrudnya pun melebar mendengar pangilan itu berasal dari suara seo changbin.

Chris yang tidak mengenali suara tersebut, tentu dia hanya bertanya-tanya dimana jari kokohnya tampak mengusap membersihkan liur yang terpapar di sekitar mulutnya.

"Bagaimana bedebah itu masih berani masuk kedalam sini" Batin felix penuh ketidak senangan.

chris juga melihat kekesalan di wajah cantik itu. Namun sebelum felix beranjak, pintu kamarnya telah di buka dengan menampilkan sosok seo changbin bersama lima orang asing bagi felix.

"Tangkap dia!" perintah seo changbin dimana dua orang asing pun berjalan ke arah ranjang yang tentunya felix tau mereka akan menuju pada chris.

"Apa-apaan kalian!" Seru felix tidak terima. Pemuda kecil itu bahkan memegang lengan kokoh chris seolah menyembunyikan pria kekar itu di balik dirinya yang mungil.

"Juana!!" itu suara seo changbin.

"Lancang sekali kau berani menginjakkan kakimu di kamar ku!!!" Sahut felix tanpa adanya sedikitpun rasa takut.

Mata changbin pun bermain dimana kedua bawahannya yang telah dekat dengan ranjang itu mengerti untuk dirinya menyingkir.

Dua orang itu memang mundur, tapi bukan berarti mereka akan pergi. Karena seo changbinlah yang kini mendekati mereka.

Runcing sekali irisnya yang changbin berikan pada felix di mana wajah keduanya bertemu sangat lekat.

dtuh!

murka???

Sepertinya iya. Karena untuk kedua kalinya, felix berani meludah di hadapannya. Jika kala itu felix meludahi tanah, tidak untuk kali ini yang benar-benar mengenai wajah seo changbin.

"Kau"

"Yargh"

yang atas itu memang suara seo changbin yang penuh tekanan bersama jari kokohnya yang bergerak seperti akan mencengkram rahang felix.

Sedang bawahnya, itu teguran rendah dari seorang Christopher yang kini mencengkram lengan kokoh changbin yang mengakibatkan niatan  seo changbin pun tak terlaksana.

Panas sekali...

Mata keduanya bertemu dimana api sama-sama membara di dalam sana.

tak suka dengan tindakan chris yang changbin anggap sebagai kelancangan, dia pun menghempaskan lengan tersebut hingga terputus dari lengannya.

Kalian tau??

Felix Justru memegang lengan kokoh yang di hempaskan oleh seo changbin tersebut, yang semakin membakar jantung seo changbin.

"Lepaskan" desis seo changbin.

"Tidak mau" Sahut felix dengan mudah.

"JUANA!!!"

"TIDAK AKAN!!!" nada si kecil pun tak kalah tinggi nya "aku tidak akan melepaskannya" Imbuh Felix menekan. "Berani kau membawanya pergi" alisnya naik sebelah "kau akan menerima akibatnya"

MaryJuana ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang