Chapter 7

557 40 0
                                    

' tok tok '
" Assalamualaikum "

Seisi kelas mengalihkan perhatian kearah sumber suara.

" Maaf Bu, saya telat, ada urusan sedikit Dengan pak Herdi "

" Oh iya, silahkan duduk Faris "

Faris mulai melangkah cepat menuju bangku nya, tak tahan dengan bisikan dan tatapan orang sekitar

" Oke kita mulai lagi pelajaran kita "
" Yang di maksud archaebacteria adalah...."




                            _____



Seorang laki laki berkulit putih, tengah terduduk di bangku panjang halte
Menunggu kendaraan umum yang akan mengantarkan nya ketempat tujuan.

Laki laki ber name tag /-Farris Alfarizi-/ itu mendengus kesal, kala sesuatu yang sedari tadi ia tunggu tak kunjung datang.

" Huh,,kalo gini, Faris bisa telat "

Untuk mengurangi rasa jenuh, tangan Faris meraih tas dan mengembil earphone putih dari dalam, dan memasang di kedua telinga nya
Alunan lagu berjudul
" i hate you, i love you "
ia nyalakan..

Memejamkan mata, merasakan tiap bait lagu yang masuk memenuhi kepala nya.

Bersenandung kecil seraya tersenyum
" I have you
  I love you
  I hate that i love you "

Faris mulai beranjak pergi, ketika sebuah mobil besar berhenti tepat di hadapannya.






                                    ______







" Assalamualaikum, ayahhh "

" Kenapa?, seneng banget kayaknya "

Faris menyalimi tangan ayahnya yang baru saja keluar dari kamar.

" Faris bakal ikut olimpiade fisika "

" Kamu kan emang sering ikut "

" Iya yah, tapi ini beda, kalo Faris berhasil menangin olimpiade ini, Faris akan dapet sertifikat, beasiswa, uang dan piala "

" Yaudah kalo gitu, kamu belajar lebih giat lagi, jangan Sampai mengecewakan guru mu "

" Siap yah, pokonya Faris harus menang "
ucap Faris dengan ekspresi seperti drama

" Oke, Faris mau mandi dulu "
Faris melangkah dari sana.

Harman tersenyum kecil, melihat putra nya kesenang seperti ini.

19:00

Faris berkutat dengan buku tebal di atas meja,
Membolak-balik kan buku dan membaca satu persatu materi di dalam nya, mulai sekarang dirinya harus lebih fokus memhami materi terutama fisika, untuk bekal persiapan olimpiade yang akan ia ikuti beberapa minggu lagi.

" Ayah mau jualan? "
Faris membuka suara ketika melihat ayahnya membukakan pintu.

" Engga nak, mulai sekarang kita buka omset setiap malam Selasa, Rabu dan Sabtu, malam lain nya ayah ada pekerjaan tambahan, yaa lumayan, agar bisa ganti rugi mobil kakak kelas mu dengan cepat "

Faris terenyuh sedih melihat kegigihan ayah nya untuk memenuhi kebutuhan nya

" Maaf yah "

" Kok minta maaf? "

" Faris buat masalah, kalo ga karena Faris, ayah ga perlu bekerja sekeras ini "

" Tidak papa nak, ini sudah tugas ayah, hutang mau sebesar atau sekecil apapun harus di selesaikan, lagian kamu manusia tidak luput dari kesalahan, mungkin ini jalan yang sudah pencipta garisi, kita hanya perlu menjalankan nya dengan ikhlas "

RETAK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang