Class meeting
Hari dimana menjadi kebahagiaan bagi semua pelajar, ketika semua guru tak terkecuali mengadakan rapat mendadak, membuat KBM tidak di lakukan secara serempak, tentu saja hal itu yang paling di tunggu tunggu oleh semua siswa, karena dengan itu mereka dapat melakukan semua hal dengan bebes tanpa ada cekatanlapangan sekolah yang semula sepi, kini sudah di penuhi para pelajar yang sibuk dengan aktivitas nya masing masing, mulai dari bermain bola, membaca novel di pinggiran koridor atau hanya sekedar menggosip ria di dalam kantin, tempat yang menjadi andalan untuk para kelompok siswi lambe
Semua pelajar sibuk dengan urusan nya masing masing, melakukan aktivitas bersama teman mereka di area sekolah, mengandalkan jamkos yang sangat jarang mereka lalui
Tetapi berbeda dengan seseorang yang kini tengah terduduk sendiri di atas rooftop sekolah, tempat tertinggi seantero gedung sekolah, juga tempat yang sangat cocok untuk menenangkan fikiran yang sedang runyam
ia memilih menyendiri, menarik diri dari keramaian hanya untuk mengkontrol fikiran nya yang semakin rumit tak terkendali
Seragam Pramuka bername tag
" Revano Andrata Frizzy "
melekat di tubuhnya, dengan kancing paling atas terbuka dan mengekspose dada bidang nyaIa menunduk, meremas kuat celana nya di bagian paha dengan dahi yang mengenyit seperti menahan sesuatu, wajahnya memerah, keringat sebesar biji jagung mengalir dari kepala, dan terjun membasahi leher nya
rahang nya mengeras, nafasnya pun terdengar tak beraturan
Mata elang nya menatap tajam kearah bawah sana, di keadaan nya yang seperti ini, ia sempat mengucapkan satu kalimat" Gue harus dapetin dia "
_______
" Hukum pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada fluida dalam ruang yang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka..."
Faris mengentikan ucapan nya, ketika seseorang berdiri tepat di hadapannya, terlihat samar dari atas bola mata
Faris mendongak, melihat siapa orang yang mengganggu ritual belajar nya itu
" Kak Vano? "
Ucap nya sambil menutup buku tebal bertuliskan ' Sains Hedetrologi 'sementara Vano hanya diam, menatap Faris yang masih terduduk di hadapannya
" Kakak kenapa? "
Tanya Faris, melihat heran penampilan Vano.seperti tak biasanya, rambut hitam nya sedikit berantakan, seragam yang biasanya dibalut Hoodie, kini terlihat sedikit lusuh, bahkan wajahnya terlihat sembab dan sedikit kusam
" Faris "
Suara nya terdengar serakKemudian Vano berjalan menyamping, menuju Faris di seberang meja nya.
Kursi besi perpustakaan ia tarik dan langsung berduduk sedikit menyamping menghadap Faris
" K kakak kenapa? kakak baik baik aja? "
Tanya Farissambil menunduk Vano hanya tersenyum, berusaha memperlihatkan jika dirinya baik baik saja, tetapi tidak dengan tatapannya yang memberitahu bahwa dirinya sedang sangat hancur
" Ada sesuatu yang mau gue omongin "
Dahi Faris mengernyit, ia mengangguk seperti siap mendengar ucapan Vano berikutnya
" gue gamau mendam ini terlalu lama lagi "
sambil menghela nafas, Vano mengerjap kan matanya
" Gue ga kuat "
mata elang Vano menatap lekat manik mata haizel milik Faris
" Gue suk...."" Kring....Kring "
Ucapan Vano terpotong oleh nyaring nya suara bell yang berbunyi di waktu yang sangat tidak tepat
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK
Teen FictionBenci.. Menjadi awal dari kisah ini, Dan cinta, tinggal tunggu saja kapan kedatangan nya. Cerita ini ditulis untuk mengenang masa masa indah yang terlewat begitu saja, Berharap kalian dapat merasakan nya, walau hanya sekedar kata kata Aku berharap...