16:00Arkan teduduk di jendela besar berdiameter kotak itu, menyenderkan kepalanya di dasar kayu dengan kedua kaki sedikit ia tekuk
tubuh nya lelah, hidup nya sedang kacau saat ini, banyaknya masalah yang ntah kapan akan selesai semakin berangsur datang, juga fikiran negatif berkecamuk hebat di dalam kepala nya, membuat semua nya semakin rumit dan buntu untuk melakukan sesuatu.
" Hum...."
Mengembuskan napas panjang.Arkan memejamkan pelan matanya, merasakan hangatnya matahari sore yang masuk dari dasar kaca mengenai wajahnya, bahkan keringat sebesar biji jagung sudah keluar dari pori pori dan mengalir membasahi dahi dan dada nya.
Ia kembali membuka mata, yang langsung mengarah pada pepohonan rindang di lereng gunung, bola mata haizel nya seperti memancar kan sinar terang, dapat ia lihat sang mentari di ujung sana seperti tersenyum kearah nya.
" Lo suka sama dia? "
Lio terdiam Seraya tertunduk
" Gue udah tau, Lo ga mungkin suk...."
" Suka "
' deg '
jantung Arkan berdegup kencang, mendengar jawaban Faris di luar ekspektasi nya." L Lo, s suka sama Vano? "
Sambil tersenyum Faris mengangguk
" Faris suka sama kak Vano "Kejadian itu kembali terbesit di otaknya, sebenarnya hal itulah yang menjadi alasan dirinya berada disini, teduduk di depan jendela untuk menenangkan fikiran nya, mencoba mengendalikan Dirinya yang semakin down tak terkendali
Bagaimana tidak, ketika seseorang yang kita cintai mencinta orang lain, melibatkan beberapa hati yang berperan di dalam kisah nya, dan yang paling menyesakkan, saat salah satunya harus patah hanya untuk kedua nya saling menyatu.
Matanya memerah, sambil menunduk Arkan tertawa kecil
" Makasih udah buat gue merasakan "
" Bagaimana rasa nya patah hati "_______
Sementara di sisi lain, seorang laki laki berseragam pelajar, tengah terduduk rapih di depan gundukan tanah
ransel hitam tergeletak di sebelahnya, ia menatap sendu gundukan tanah merah yang sudah ditaburi kelopak bunga diatas nya." Yah "
ia mulai bersuara" Ada sesuatu yang ingin Faris bicarakan "
yaps, dia Faris, tengah terduduk rapuh seraya memegangi nisan ayahnya." Tentang seseorang yang saat ini bertanggung jawab atas kehidupan Faris "
" Seseorang yang juga pernah membuat Faris hancur, yang pernah membully Faris, yang pernah rusakin seragam Faris, dan seseorang yang pernah membuat ayah bekerja keras siang malam, hanya untuk mendapat kan uang ganti rugi "Matanya berkaca-kaca, pandangan nya pun memburam
" Faris benci banget sama dia yah, berat untuk Faris menerima maaf nya dengan mudah "
" Sedangkan karena ulahnya, ayah harus pergi dan hidup Faris berubah drastis "
Faris terdiam sesaat, mencoba mengkontrol air matanya agar tidak keluar, juga nafas nya yang semakin tak searah
" Tapi Faris selalu ingat kata kata yang ayah ucapin ke Faris "
" Kalau Faris harus menjadi seseorang yang baik, di dalam situasi apapun, memaafkan seseorang tanpa memandang perbuatannya, dan ayah bilang dengan begitu, hidup Faris akan bahagia dan tenang "
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK
Teen FictionBenci.. Menjadi awal dari kisah ini, Dan cinta, tinggal tunggu saja kapan kedatangan nya. Cerita ini ditulis untuk mengenang masa masa indah yang terlewat begitu saja, Berharap kalian dapat merasakan nya, walau hanya sekedar kata kata Aku berharap...