05:27" Kring...."
Vano membuka matanya perlahan ketika nyaring nya dering jam menusuk telingaIa mencoba beranjak, tetapi seperti ada yang menahan tangannya
Ia berbalik ke posisi semula, Seketika ia tersenyum melihat sesuatu yang menahan tangannya, bukan lah guling atau semacamnya, Tetapi seorang laki laki berwajah bayi tengah tertidur pulas dalam pelukan nya.
Vano kembali melingkar kan tangan nya, sambil tersenyum ia menatap wajah itu dari jarak dekat, kulit putih, hidung runcing, juga bibir merah nya, perisis seperti bayi yang tengah tertidur di pelukan sang ibu.
Vano kembali terpejam untuk sesaat, sambil memeluk mahkluk kecil itu ia mendongak setengah, dapat ia rasakan, hangatnya nafas meniup ceruk lehernya
Vano membuka mata dan langsung melirik kearah samping kasur
" Heh..."
Vano mendengus kesal,ingin rasanya ia mempertahankan posisi nya saat ini, tetapi jam di atas malah telah menunjukkan pukul 05:42
memerintahkan nya harus cepat bangun dan berangkat kesekolah, jika tidak kalian pasti tau apa yang terjadi?
Yaps,menjadi tugas kebersihan mendadak.Dengan pelan ia menggeser tubuh nya dan menarik pelan tangannya yang tertindih agar tidak membangun kan makhluk kecil yang setia dengan tidur nya.
" Faris, gue mandi dulu "
Vano segera bergerak menuruni kasur dan melangkah menuju kamar mandi
****
" Kring..."
Dering jam waker berbunyi untuk kedua kalinya.Membuat seseorang yang tengah tertidur pulas diatas kasur, langsung membuka lebar lebar matanya
Ia menatap kearah dinding dan menoleh kearah nakas" JAM ENAM "
" HUAA...FARIS TELAT "dengan cepat, Faris segera mengibaskan selimut yang menutupi sebagian tubuhnya, dan segera berjalan menuju kamar mandi.
Ketika Kendal meraih gagang pintu, tiba tiba pintu terbuka dengan sendirinya, memperlihatkan seseorang yang baru saja menyelesaikan ritual mandi.
Faris bengong sejenak, menatap Vano dengan rambut basah dan kimono putih.
" Ganteng "
ucap Faris tanpa sadar" Apa Lo bilang? "
Faris tak menjawab, ia masih setia memandang Vano sambil tersenyum.
" Hey..."
" Eh...i iya kak "
lamunan nya buyar" Lo bilang apa tadi? "
" Hah?...bi bilang a apa? "
" Tadi Lo bilang sesuatu "
Faris mengernyit kan dahi dan terdiam, setelahnya ia langsung melebarkan mata.
" Eng enggak kok, ga bilang apa apa ;!" Sarkas Faris sedikit gugup
" Faris mandi dulu "
tak ingin berlama-lama dengan situasi yang canggung, Faris segera memasuki kamar mandi dan mengunci nya dari dalam." Ish.... bego, bego banget sih Farissss " geram nya sambil memukul mukul kepala.
" Awsh...sakit juga "Sementara itu, Vano sedaritadi tak henti hentinya mengangkat ujung bibirnya
Sambil memakai seragam, ia menatap pantulan dirinya di depan cermin" Ganteng "
" Hem.."______
" Kak tungguin Faris "
rengek nya sembari sibuk memasukan buku pelajaran kedalam tas.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK
Teen FictionBenci.. Menjadi awal dari kisah ini, Dan cinta, tinggal tunggu saja kapan kedatangan nya. Cerita ini ditulis untuk mengenang masa masa indah yang terlewat begitu saja, Berharap kalian dapat merasakan nya, walau hanya sekedar kata kata Aku berharap...