DH 31

4 1 0
                                    

***

Tirta, Raisa, dan Nichole makan malam bersama di apartemen. Sehabis itu Nichole pamit pergi untuk menemui Milea yang berakhir menyisakan Tirta dan Raisa berdua.

"Ta, kayaknya Milea lagi berusaha deketin lo deh." Ujar Raisa curiga.

"Kenapa lo mikir gitu?"

"Ya karena dia seniat itu ke lo, gasuka deh gue Ta.." Ujarnya kecewa.

"Kenapa gasuka?" Goda Tirta.

Ih apaan sih si Tirta, pura-pura gatau apa gimana? gue suka sama loooo anj

"Kok diem?" Goda Tirta lagi.

"Tau ah!" Ujar Raisa kesal sembari berlalu ke ruang tengah untuk menonton tv.

Tirta menghampiri Raisa dan berkata "Yaelah jujur aja sih kata gue mah, gausah gengsi gitu."

"Apaan sih! Gaada yang gengsi juga." Jawabnya sebal.

Tirta mencoba meluluhkan Raisa dengan memeluknya dan hal ini berhasil membuat jantung Raisa berdetak dengan kencang tak karuan.

Sialan Tirta!

Tak lama Tirta mendapatkan pesan dari Milea.

Milea A
Ta, gue putus sama Nichole..

Tirta yang mendapati pesan tersebut merasa tidak peduli dengan kesedihan temannya itu.

"Siapa?" Tanya Raisa keheranan.

"Milea.." Jawabnya acuh.

"Ih tuhkan! Dia chat apalagi?"

"Jujur dulu, lo suka kan sama gue?"

"Apaan sih, pede bener lo!"

"Keliatan dari sikap lo Sa, udah gausah ditutup-tutupin lagi."

"A-anu.. y-yaa gitu deh." Ujar Raisa gugup.

"Nah kan ngaku. Terus perasaan lo ke Rey gimana? Bukannya lo kemaren-kemaren nyeritain dia kan ke gue?"

"Iya itu kemaren, tapi makin sini.."

"Makin suka sama gue?"

Raisa yang sudah merasa terpojok hanya mengangguk malu.

"Pantes lo minta tinggal bareng gue." Sindir Tirta.

"Ih Tirta udah gue maluuuu."

"Biarin, makin malu kan lo gue giniin."

Lalu tiba-tiba Nichole datang dengan suasana hati yang tidak baik.

"Sa, lo ke kamar dulu ya. Gue mau nemenin Nichole dulu." Ujar Tirta sembari mencium pipi Raisa.

Dengan terpaksa Raisa pergi menuju kamar dan memberikan privasi bagi mereka berdua.

"Lo putus?" Tanya Tirta keheranan.

Dari HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang