DH 10 - Terbakar api cemburu

14 3 0
                                    

Seperti biasa, hari libur adalah hari yang mengenakan bagi Raisa untuk tertidur sepuasnya. Tapi, temen2 Raisa tiba2 dateng entah mereka mau ngapain pokoknya udah ada di kamar Raisa sejak pukul 7 pagi tadi.

"Aduhh, kalian ngapain kesini sih? Gabisa liat orang bahagia ya?" tanya Raisa dengan suara khas bangun tidur.

Naomi dan Milea hanya tertawa kecil, "Yaelah bangun yuk! Gue ada cerita nih buat lo!" ujar Naomi, "tentang Reyhan lohh!," ucapnya lagi bersemangat.

Raisa hanya memutar matanya malas, lagian buat apa toh ngedengerin hal yg cuman bisa bikin hati ini sakit.

"Lo tau?" tanya Milea tiba2, yang membuat Raisa bangun dari kasurnya dan terduduk. "Tau apaan dah?" jawab Raisa heran.

"Alah,langsung bangun kan lo! Nih ya semalem gue liat Reyhan sama siapa tuh yang sekertaris Osisnya.." ujar Naomi sembari mengingat2 lagi nama perempuan tersebut.

"Oh, si ALIVIA YA!" ujar Milea dengan suara menggelegar. Emang suara dia udah kayak pake toa aja kalo ngomong.

"Iya, lo harus tau mereka berdua jalan, Saaaa!! Lo ga cemburu apa?" ucap Naomi heboh.

Sial, bisa2 nya Naomi dan Milea membuat hati Raisa panas, dan hancur berkeping2. Ya, Raisa cemburu,sangat cemburu. Apalagi saat ia pernah melihat Alivia dan Reyhan berduaan di kantin, fck!

"Gue telpon Reyhan ya, Sa! Siapa tau dia mau kesini hehe."

"EH BUSET, JANGAN MAIN TELPON AJA BEGO!" Hardik Raisa kesal, ia tak mau nanti nya jd dipermalukan kan ga banget.

Dan ternyata, Naomi benar2 menelpon Reyhan dan dengan sengaja ia Loudspeaker biar Raisa bisa denger.

"Hallo, Nam ada apaan?" tanya Reyhn di sebrang sana dengan serius

"Iya, Hallo Rey. Emm lo dimana?" tanya Naomi basa-basi.

"Gue dirumah, ada apaansi? Mau minta jemput lo hah?" ujarnya sinis

Mata Raisa terbelalak, bagaimana mungkin selama ini Naomi selalu minta jemput sama Reyhan? TMT ini namanya!

"Hehe, iya nih. Jemput gue ya,Rey. Gue dirumah Raisa nih." ujarnya cengengesan. Emg harus di laknat nih cewe kayagini.

"Oh dirumah Raisa, manja amat si lo harus dijemput. Deket jugak! Kalo lo bukan sodara Fahri, gue gaakan mau tau ga jemput lo!" ujar Reyhan kesal. Dan ia langsung menutup telpon nya.

Raisa ber'oh' ria sambil memicingkan matanya pada Naomi. "Selama ini lo suka minta jemput sama Reyhan? TMT lo! Terus, apaan tadi? Lo sodaraan sama Fahri?" ucap Raisa panjang kali lebar, karna ia benar2 cemburu saat ini

"Ehehe,sorry Sa. Bukan gitu maksud gue,gue.. Emm sorry.." ujar Naomi tulus.











Jangan lupa tinggalin jejak ya! Makasih buat kalian yg udah mau baca. See u next part yaa!

Dari HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang