"Eh Rey,Ri. Kalian mau kemana?" tanya seorang anak kecil perempuan."Kita mau main sepedah,kenapa emang?" jawab Reyhan
"Aku mau ikut dong,ta..tapi aku gapunya sepeda" ujar Raisa murung.
Reyhan dan Fahri diam sejenak
"Emm, yaudah ka..kalo gitu ayok aku bonceng. Kamu naik di belakang sepeda aku ya!" usul Fahri.
Akhirnya Raisa menuruti perkataan Fahri dan iapun naik sambil berpegangan pada pundak Fahri.
Sesampainya di taman, Fahri menjahilinya yang akhirnya membuat Raisa terjatuh.
"Aduhh.." Ringis Raisa, "Fahri kamu jahat banget sih." lanjutnya.
Fahri hanya tertawa terbahak2 dan ia menghampiri Nichole dan Tirta yg sudah menunggu.
"Kamu gapapa? Sini aku bantu." ucap Reyhan sembari mengulurkan tangan kanannya.
Raisa menjabat tangannya, "Makasih ya Rey."
-Off-
Bel istirahat pun berbunyi, Raisa pergi ke kantin sendirian karna teman2nya masih asyik bergosip di kelas.
Sesampai di kantin,ia memesan bakso dan mencari tempat duduk yg kosong.
Saat Raisa sedang menyantap baksonya, tiba2 saja Reyhan menghampiri dan duduk di sampingnya.
"Eh,Rey. Ada apa?" tanya Raisa
"Ga ada apa2 kok,emg gue gaboleh duduk disini ya?" tanya Reyhan.
"Boleh kok,santai aja. Eh gimana kabar lo? Kayaknya kita rumah deketan tapi ga pernah ngobrol kaya gini ya."
"Ah,gue baik kok. Lo? Haha iya nih,kira2 kenapa ya Sa?"
"Gue juga baik. Gatau tuh haha. Sepulang sekolah kita ngobrol di balkon kuy!" ajak Raisa
"Balkon mana?" tanya Reyhan kebingungan.
"Balkon rumah kita masing2lah,eh maksudnya rumah lo sama gue."
"Oke,boleh deh. Tapi ada syarat."
Raisa diam sejenak,ia bingung. Apa syarat yg akan di berikan padanya?
Makasih bagi yg udah mau baca ceritaku ini
Maaf masih amatiran:(
Vote dan comment dong,tq
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Hati
RomanceAku tak tau ini benar-benar cinta atau hanya sekedar suka. Apa mungkin ini hanya sekedar ujian? Ujian dari tuhan agar aku tak harus terus menutupi semua perasaan ini. Apa mungkin she's love me,like i love her? Aku takut ini hanya sekedar perasaan ya...