***
Keesokan harinya, Raisa dikejutkan oleh Milea yang sedang berteriak seolah seperti sedang beradu mulut dengan seseorang.
Suaranya terdengar sampai luar, Raisa yang sedang berjalan menuju kelasnya menjadi setengah berlari dan panik."Eh maaf ya Kak, gue ga ngegodain Kak Nichole kok dia aja yg deketin gue!" bentak Milea pada seseorang.
"Lo itu emang bitch tau ga! Bitch mana mau ngakuu sih? Gausah so cantik deh lo! Nichole itu punya gue dan lo--" ucapnya setengah menggantung,
"--cuman mainan nya doang!" lanjutnya, setelah itu ia pergi meninggalkan Milea yg masih berdiri kaku disana.
"F*ck! Lo yang bitch,valeri." geramnya.
Raisa yang melihatnya tampak tak menyangka Milea yang ia kenal bisa se-berani ini menentang Kakak kelasnya. Dan sedari tadi Naomi mencoba menenangkan Milea yang masih kesal.
Raisa ikut menenangkan Milea dan perlahan menanyakan apa yang terjadi dan mengapa bisa seperti itu. Naomi menjelaskannya secara perlahan, Milea pun ikut membuka mulut. Akhirnya Raisa mengerti, ternyata Milea dan Kak Valeri itu sedang memperebutkan Nichole toh.
Ya, Valeri adalah wanita hits di sekolahnya, cantik,tinggi mulus dan dengan pakaian yg super ngetat dan sexy membuat kepopuleran nya semakin meningkat. Ia pun pernah dekat dengan Nichole, tetapi mereka lost contact sehingga tidak bisa berdekatan seperti dahulu lagi. Makanya ia marah saat tahu ada seseorang yg sedang dekat dengan Nichole.
"Udahlah Mil, gausah dipikirin ga guna ini juga." ujar Raisa tegas
"Iya tau nih, Kak Nichole juga sama aja ga ngasih kepastian mulu. Gaenak kali di gantung!" cibir Naomi.
Milea hanya tertawa kecil mendengar ucapan sahabat2nya itu.
Sementara itu, Reyhan disibukkan oleh tanggung jawabnya sebagai Ketua Osis. Harus banyak mengurus data2 ataupun yang lainnya.
"Hai,Rey. Lagi sibuk banget ya?" tanya seorang cewe setengah masuk ke dalam ruangan osis.
Dengan cepat Reyhan menatap cewe tersebut, karna suaranya sudah tidak asing lagi di dengar oleh kupingnya.
"Eh, Sa.. Em.. Gue.. Ya gitulah hehe" jawab Reyhan setengah gugup.
"Gue ganggu? Kalo gitu gue pergi aja ya, sorry." ujarnya sambil berbalik untuk pergi.
Reyhan segera berdiri dari tempat duduknya dan menarik tangan Raisa.
Ah,lo bikin gue meleleh aja
"Jangan Sa, lo ga ganggu kok. Lagian siapa suruh lo pergi sih?" tanyanya sinis.
Seluruh anggota pengurus osis melirik ke arah Raisa dan Reyhan. Mereka menyempatkan untuk melihat adegan trsbt sampai akhirnya kembali kepada aktivitasnya masing2.
"Ah, apaan sih lo. Lagian lo juga lagi sibuk. Yaaa, ma'lum lah Ketua Osis. Udh urusin dulu aja."
"Oke,kalo gitu sepulang sekolah kita ketemu di gerbang,"
Raisa hanya membalas dengan anggukan dan senyuman.
***
Handphone Tirta bergetar, ia mendapatkan sebuah chat dari seseorang. Ia membukanya, seketika dahi nya mengernyit.
Milea Andhira Z
Tirtaaaa
P
P
P
P
P
P
PTirta ternyata mendapat pesan dari Milea, ia terus menatap layar handphone nya dan berpikir sejenak.
Ngapain ni anak ngespam gue?, aneh! Ucap batinnya.
Tirta langsung mengetikkan balasannya dengan singkat. Ya dia memang terkenal dingin dan singkat.
Apaa
Tanpa harus menunggu, dengan cepat Milea membalas chatnya. Apa mungkin ia sedang membutuhkan Tirta?
Taa,gue mau story2 nih
Tanpa lo jawab gue bakal langsung cerita
Gue tadi di labrak sama kakak kelas taa:(( masa iya gue dibilang bitch?
Emg tampang gue kaya bitch ya ta?
Tirta membulatkan matanya saat melihat balasan dari Milea, apa2an ini? Apa yg harus ia lakukan? Padahal ia anti sekali mendengarkan seseorang bercerita selain sahabat2nya, tetapi iapun merasa iba dan ingin menjadi pendengar yg baik untuk Milea.
Lo dimana? Gue jemput sekarang
Gue masih disekolah,Ta
Oke,tunggu gue kesana ok
Tirta langsung bergegas pergi ke sekolahan Milea yang tidak jauh dari sekolahannya.
Raisa dan Milea sedang menunggu di gerbang, sedangkan Naomi sudah pulang duluan dijemput Kakaknya.
Akhirnya org yang ditunggu Raisa datang juga, Reyhan menghampiri Raisa dan mengejutkannya. Raisa setengah kaget dan iapun tertawa.
"Nunggu siapa Mil?" tanya Reyhan keheranan.
"Nunggu.." jawabnya menggantung dan ia melihat Tirta yg sudah hampir dekat. "Nah,itu dia orgnya." lanjutnya sambil menunjuk seseorang.
Raisa dan Reyhan melihat kearah yg ditunjukkan oleh Milea. Mereka tidak menyangka bahwa itu Tirta. Ya,dia sedang berjalan menghampiri Milea.
What? Tirta? Sejak kapan Tirta-Milea? Batin Raisa.
"Ayo Le kita cabut." ajak tirta dingin.
What? Tirta manggil Milea dengan sebutan 'Le'?
"Tirta sejak kapan lo sama Milea--"
"Sejak kapan lo juga ngegandeng tgn Raisa?"
Tirta dan Milea pergi berlalu, sedangkan Reyhan dan Raisa masih kaku ditempat.
Yeay akhirnya,thx buat yg udh mau baca cerita gaje ini!
Jgn lupa Vomment ya?tq!

KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Hati
RomanceAku tak tau ini benar-benar cinta atau hanya sekedar suka. Apa mungkin ini hanya sekedar ujian? Ujian dari tuhan agar aku tak harus terus menutupi semua perasaan ini. Apa mungkin she's love me,like i love her? Aku takut ini hanya sekedar perasaan ya...