DH 4 - Basecamp

29 5 2
                                    

***

Handphone Reyhan berbunyi,ia mengecek notifikasi ada beberapa pesan dari Fahri.

Fahri Argantara

Lo dimana?

Ke basecamp buruan!

Dengan santainya Reyhan membalas pesan dari Fahri singkat.

Iya tar gue kesana

Ia langsung menyimpan hp nya ke dalam saku. Raisa yg melihatnya merasa aneh, gerak-gerik Reyhan sepertinya sedang terburu2.

"Kenapa Rey? Ada urusan ya?" tanya Raisa heran.

Reyhan hanya bisa diam, bagaimana Raisa bisa tau kalo dia ada urusan? Padahal Reyhan masih ingin mengobrol bersama Raisa lebih lama lagi.

Seketika,muncul sebuah ide dari otak Reyhan.

Gue ajak aja kali ya Raisa ngumpul brg anak2 di basecamp

Raisa masih menatap Reyhan bingung, ada apa dengannya? Rasanya aneh sekali.

"Emm, Sa. Ikut gue yuk!" ajak Reyhan antusias.

"Hah?kemana?" tanya nya bingung.

Raisa masih bingung dengan semua sikap Reyhan, yg tadinya seperti orang terburu2 sekarang malah antusias,memang aneh.

"Udah ikut aja,gue tunggu di bawah ya! See you!" ujar Reyhan cepat. Dan ia bergegas masuk kamarnya.

Raisa bersiap2 untuk pergi bersama Reyhan, padahal Raisa belum memutuskan untuk ikut atau tidak, tetapi Reyhan dengan percaya diri yakin Raisa akan ikut dengannya.

Raisa bergegas menuruni anak tangga secara cepat, sesampai di depan pintu Fathur menghadang jalannya dengan wajah keheranan.

"Mau kemana lo?" tanya Fathur, abangnya.

"Gu..gue mau pergi kak, bentar kok." jawabnya sedikit gemetaran.

"Sama siapa?"

Raisa bingung harus menjawab apa,karna abangnya ini possesif sekali. Ia pasti melarang kalau tau Raisa pergi dengan teman cowonya.

Reyhan,memanggil nama Raisa diluar pagar sana. Seolah seperti orang yang sedang menyamper (dalam bahasa sunda).

Fathur membuka pintu dan menghampiri lelaki yang sedang berdiri di pagar sana. Raisa hanya bisa mengikuti abangnya dr belakang.

"Cari siapa,Rey?" tanya Fathur dingin.

"Gue mau jemput Raisa,bang. Mau ajak dia pergi. Boleh?" tanya nya.

Fathur menatap Raisa dengan keheranan, lalu ia tersenyum dan menatap Reyhan kembali.

"Lo boleh pergi sama Raisa, jaga dia baik2 bro!" ujar Fathur sembari menepuk pundak Reyhan.

What the.. Kak Fathur akrab bgt sama dia

***

Raisa bingung bukan main, tempat macam apa ini? Terlihat sekilas seperti sebuah basecamp yang lumayan luas.

Untuk apa Reyhan mengajaknya pergi ke tempat beginian? Jangan bilang dia mau macem2

Shit!

"Ayo, masuk!" ajak Reyhan, tetapi Raisa masih terdiam kaku sembari menatap bangunan basecamp ini yang mengerikan. "Ayo,jgn ngelamun trs,tar kesamber!" lanjutnya sembari menarik lengan Raisa.

Di dalam teman2 Reyhan sudah menunggu kedatangan nya sambil menyetel musik yang sedikit keras dan memakan cemilan.

Fahri yang sadar akan adanya Raisa langsung membulatkan matanya tak percaya. Bagaimana mungkin Reyhan mengajak seorang Raisa datang kesini, untuk apa?

"Lo ngapain bawa Raisa kesini?" tanya nya sinis. Sedangkan temannya yg lain hanya menatap dingin.

"Kebetulan tadi gue lagi sama dia,yaudah gue ajak. No,promblem kan?" jawabnya santai.

"Oke, no promblem Han."

"Lo sahabatnya Milea kan?" tanya Nichole berhati-hati karna takut salah.

Raisa hanya mengangguk pelan, ia tak tau harus bersikap seperti apa.

"Udah gausah takut,mereka semua baik kok temen kecil kita2" bisik Reyhan

"Pacar lo, Han?" tanya tirta membuka percakapan.

Bisa2nya gue di bilang pacarnya, emg keliatannya cocok ya? Batin Raisa

"Bukan, she's my little best friend. You remember her?"

Raisa Anastasya? Shit!

"Mantan gebetan lo ya, Ta?" kikik Fahri cengingikan.

Tirta hanya menatapnya sekilas. Ya bisa jadi Raisa dulu wanita yg pernah ada di hatinya, tetapi itu dulu.

Mereka berbincang2 tiada henti, tertawa terbahak2, menceritakan kisahnya masing2. Raisa hanya ikut tertawa sampai matahari meninggalkan langit dan digantikan oleh bulan.

Waktu sudah malam, tetapi mereka rasanya masih betah untuk bercengkrama. Disisi lain, Raisa terdiam sambil mengecek handphone takut Fathur menghubungi nya.

"Kenapa Sa? Mau pulang?" tanya Reyhan menawarkan.

Raisa hanya berdehem sambil menggeleng pelan.

"Emm.. Guys,gue balik duluan ya" ujarnya pamit

"Iya deh iya, kita ngerti lo bawa cemewew asek ah!" sindir Nichole yg membuat Raisa menatapnya.

"Kita mau kemana,Rey?"

"Ikut aja dulu,yuk!" ajaknya

Raisa dan Reyhan pun bergegas pergi. Sementara Fahri dkk melanjutkan pembicaraannya. Tetapi, ada sedikit yg berbeda. Tatapan Fahri berubah menjadi panas saat melihat kedekatan Reyhan dan Raisa.


Yeay! Jangan lupa Vomment ya? Hargain loh karya aku yg masih amatiran ini:(

Dari HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang