DH 8 - Boleh aku peluk kamu?

68 3 0
                                    

-Sometimes, when your heart is broken u need people who understand what you feel-

***

Raisa mengirim sebuah pesan kepada seseorang, tapi seseorang trsbt tidak membalas. Ia mencoba untuk menelepon nya dan hasilnya nihil. Akhirnya ia memutuskan untuk menyusul seseorang trsbt ke sekolahan nya.

Dengan cepat ia langsung bergegas pergi, tanpa mengucapkan sepatah kata kepada temannya, yang sekaligus membuat Milea dan Naomi bingung.

Sesampai di sekolahan trsbt ia langsung mencari2 kelas seseorang trsbt dan sampai akhirnya.

Nah itu dia kelasnya! Gue tunggu ah. Batinnya.

Saat kelas itu sudah bubar,ia memerhatikan satu persatu siswa yang keluar dan akhirnya org yg ia tunggu keluar juga.

"Tirta!" panggil Raisa

Tirta menoleh seketika, betapa kagetnya ia melihat Raisa ada di depan kelasnya.

Itu anak kenapa bisa sampe disini? Aneh emg. Batin Tirta

"Lo ngapain disini." tanya nya datar

"Ta,gue pengen cerita sama lo. Plis gue butuh lo banget," ucapnya dengan mata pupy eyes nya.

Lo butuh gue, tapi waktu dulu lo kenapa ninggalin gue?

"Kalo lo mau cerita bisa chat gue,gaudah nyusulin gue ke sekolah. Apalagi sampe ke kelas."

Raisa menghembuskan napasnya sejenak. "Eh gue udh chat lo berpuluh2 kali,udah gue telfon ga lo angkat. Yaudah gue susulin. Lagian ftf mengenakan bukan?", ucapnya panjang lebar.

Tirta kebingungan, ia merogoh hp dr saku celananya dan melihat notifikasi di hpnya. Dan ternyata benar, ada 30 pesan whatsapp dan 15 panggilan tidak terjawab. Apa sebutuh itu Raisa sama gue?

"Yaudah ikut gue!" ucapnya sembari meninggalkan Raisa.

Raisa mengikuti Tirta dari belakang dan siswa/i di SMAN 3 itu melihat kedekatan Tirta dengan Raisa. Gosip pun bertebaran dimana2.

"Loh itu si Tirta kan? Siapa tuh cewe?"

"Itu cewek bareng Tirta siapa? Kayaknya bukan anak sini deh"

"Anjir gila si Tirta bawa cewe bro",

"Loh itu kak Tirta kan? Dia punya pacar?",

"Oh udh ada yg bs naklukin si es batu itu ya?"

Kurang lebih seperti itulah ucapan2 para siswa/i disana. Sesampainya di parkiran, Tirta lgsg menaiki motornya dan diikuti oleh Raisa.

Tirta menjalankan motornya agak kencang, yg membuat Raisa harus berpegang pada dudukan motor dengan kuat.

***

Di Apartemen Tirta, Raisa langsung menceritakan kesedihannya. Ia tak tahu harus berkata apa,ia butuh nasehat dari Tirta, karna jika ia bercerita kepada temannya pasti mereka akan ngomong yg tidak2.

"Lo suka sama Reyhan? Kalo gitu kenapa ribet amat,tinggal nyatain apa susahnya. Daripada lo kayagini trs,gajelas tau ga hubungan lo.

"Tirta,gue butuh masukan dari lo bukan hujatan kaya gini.," ucapnya lirih, "lo pernah gasih ngerasain jadi gue?" lanjutnya

"Tapi dulu lo ninggalin gue."

Tirta kaget,ia keceplosan. Bagaimana bisa ia membahas masa lalu nya lagi? Raisa pun sudah jatuh hati pada Reyhan.

"Maksud gue, em.." ujar tirta kebingungan.

Raisa masih menangis sesegukan, Tirta bingung bagaimana caranya agar Raisa berhenti menangis. Reyhan begitu hebat,bisa membuat Raisa sesayang ini padanya.

"Ta,can i hug you?please." pintanya

What the fuck,dia pengen meluk gue?

Tanpa jawaban dari Tirta, Raisa langsung memeluknya dengan erat, tangis pun belum reda. Dengan reflek ia mengelus2 rambut Raisa, ah rasanya ia ingat jaman dulu bersama Raisa.

"Udah jangan nangis,tar air mata lo abis."

Jangan lupa Vomment, bagi yg bingung sama ceritanya tunggu next partnya. Dan jangan lupa refresh ceritanya karna ada beberapa cerita yg di ganti,tq!:)

Dari HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang