"noey" ucap noey mengulurkan tangannya pada freen
"Freen"membalas uluran tangan noey
"Kak freen keliatan ga suka sama rio"batin becky
"Anjing. Apa-apaan gue di kacangin. Sombong banget"batin rio
"Lah noey kan anteknya si freen ngapain kaya orang asing sih. Es batu emang aneh banget"batin willo yang melihat interaksi antara noey dan freen.
"Btw kak kenapa sama muka kamu"tanya irin
"Oh ini gue tadi nolongin willo dari preman"jawab freen
"Hampir saja dia di lecehkan"lanjutnya"Iya bener. Untung ada freen kalo ga. Tau deh aku gak bisa bayangin nasib aku tadi"tutur willo
"Tapi ga ada yang serius kan lukanya"irin
"Ga ada kok. Lagian udah di obati sama willo tadi"jelas freen
"Padahal aku juga bantu ngobatin"ucap becky pelan.
"Ah sama becky juga tadi bantuin ngobatin. Lupa gue kalo ada becky"jelas freen
"Kenapa kak freen jadi aneh sih sikapnya. Apa aku buat salah. Apa jangan-jangan dia marah karena aku nolak ajakannya. Apa lebih baik aku jak gabung aja ya"batin becky
"Gue tau lo cemburu freen. Tapi mau gimana lagi "batin noey
"Pasti kecewanya pake banget. Gak biasanya freen kaya gini"batin irin
"Kak freen"panggil becky
"Hmmm"balasnya
"Mau heran tapi si es batu. Tadi aja sikapnya manis banget tapi setelah mereka datang udah kek kutub utara. Aneh banget anehhh"batin willo yang heran atas perubahan sikap freen yang tiba-tiba.
"Kaka mau gabung sama kita ga" tanya becky
"Maaf ga bisa. Gue tadi udah janjian sama willona untuk makan malam bareng"jawab freen.
"What!! Gue!! Di jadiin kambing hitam. Dasar!!"batin willo
"Btw gue sam willo duluan"pamit freen pergi dari hadapan mereka sambil memegang tangan willo. Willo hanya mengikuti kemauan freen.
"Sejak kapan kak freen suka skinship sama orang lain"batin becky melihat freen menggandeng tangan willo.
"Sayang, are you okey" ucap rio yang melihat becky melamun.
"Hemm okey kok. Aku cuma khawatir sama kak freen aja"ucap becky
"Ngapain di khawatir sih dia juga udah gede kan. Lagian sok jagoan banget sih. Cewe juga"timpal rio
"Kamu kok gitu sih ngomongnya. Dia itu emang gitu orangnya. Walaupun cuek tapi peduli dengan orang yang butuh pertolongan"becky
"Sialan ni bocah. Bisa-bisanya ngomongin sahabat gue. Kalo bukan freen yang nyuruh gue pura-pura gak kenal dia. Udah gue tonjok muka ni bocah. Emosi gue"batin noey mengepal kuat tangannya, irin yang menyadari itu langsung mengelus lembut pundak noey.
"Lagian kamu kenapa sih se khawatir itu sama dia. Orang dia juga bukan kaka kandung kamu" rio
"Dia luka rio. Wajar dong aku khawatir. Kamu gak bakal tau dia karena kamu belum mengenalnya. Jadi stop ngomong yang nggak-nggak soal dia. Hargai aku sebagai adiknya"ucap becky kesal.
"Ch okey okey aku minta maaf"rio
"Kalian masih mau lanjut berantem apa gimana. Bentar lagi senja"potong irin.
"Maaf. Ya udah ayo cari tempat buat liat sunset"becky.
®
®
®
Di sisi lain di dalam mobil. Freen diam ia memilih untuk fokus mengemudi."Freen lo gapapa"tanya willo
"Ya"balasnya.
"Gue boleh nanya ga" willo
"Hmm"freen
"Lo suka sama becky"ucap willo membuat freen menoleh ke arahnya.
"Emang keliatan kalo gue suka"freen
"Ternyata bener. Lo itu pinternya suma buat pelajaran tapi urusan perasaan ternyata bodo"timpal willo
"Gue ga bodo sial"balas freen
"Kalo lo gak bodo kenapa lo ga nyoba jujur tentang perasaan lo sama dia. Malah lo biarin dia sama orang lain dan ujung-ujungnya lo cemburu gak jelas kaya tadi"jelas willo
"Will, semua ga semudah itu. Gue ga bakal bisa bersaing dengan pilihannya. Asal lo tau gue ga sejahat itu meski gue cinta sama dia tapi gue ga bakal rebut dia dari pacarnya"freen
"Dan satu lagi gue udah nyaman sama perasaan gue yang seperti ini. Perasaan gue tulus sama dia meski jatuhnya gue jatuh cinta sendirian. Tapi melihat dia tetap ada di sisi gue itu jauh lebih dari apapun"pungkasnya"Gue suka sama lo freen"ucap willo membuat freen kaget lalu dia menepikan mobilnya dipinggir jalan
"Hah" sejak kapan"ucap freen tak percaya
"Sejak pertama gue ketemu lo"
"Awalnya gue cuma penasaran sama lo, tapi semakin gue sadari ternyata gue jatuh cinta sama lo. Gue tau kalo lo ga mungkin balas perasaan gue. Gue cuma mau lo tau tentang perasaan gue freen"jelas willoFreen terdiam, dia bahkan tidak tau harus berkata apa.
"Wil maaf. Seharusnya lo buang jauh-jauh perasaan itu buat gue"freen
"Ga. Lo ga salah ga perlu minta maaf. Ga ada yang salah dalam hal ini freen, cinta itu tumbuh dengn sendirinya bukan karena paksaan atau hal lainnya. Jika perasaan gue tidak terbalas it's okay freen cinta itu murni bukan paksaan dan gue ga mau seandainya lo terima gue dengan terpaksa"jelas willo meski hatinya sakit karena hal ini tapi dia ga mau memaksa.
"Boleh gue minta sesuatu sama lo"tanya willo
"Apa. Gue bakal lakuin apapun buat nebus rasa sakit lo pada gue"freen
"Beri gue kesempatan buat dekat sama lo. Mengenal siapa diri lo dari dekat"willo
"3 bulan. Gue ga bakal paksa lo buat jadi pacar gue tapi biarkan gue deket sama lo tapi jika 3 bulan berakhir dan tidak mengubah apapun gue janji sama lo. Gue bakal buang jauh-jauh perasaan gue sama lo"pungkas willo"Tapi will. . ."freen
"Gue mohon freen"ucap willo sambil memegang tangan freen.
"Lo bakalan sakit hati tiap hari jika lo lakuin ini"freen
"Setidaknya gue bisa dekat sama lo freen. Apa yang gue lakuin sama kaya apa yang lo lakuin ke dia"willo
"Dan selama 3 bulan ini gue ga mau ada jarak di antara kita. Gue mau jadi tempat lo cerita, keluh kesah lo. Jika ada masalah cerita jangan lo simpen sendiri"lanjutnya
"Hh. Baiklah gue setuju"freen.
"Thanks freen"ucap willo senang tanpa sengaja memeluk freen. Freen hanya terdiam tapi beberapa saat dia mengelus lembut rambut wilo.
"Gue harus pulang, ga mungkin gue pergi dengan keadaan seperti ini"kata freen
"Gue anter lo. Biar ga bolak balik"
"Tapi emang bener lo ngajak gue dinner"tanya wilo"Hmmm"
"Kirain cuma akting lo depan becky doang tadi"willo
"Sebenarnya sih emang ga ada niat. Gue tadi cuma mau ngabisin waktu sendiri gue di pantai tapi setelah kejadian tadi
Gagal deh"freen"Jadi nyesel nih nolongin sama ngajak makan gue"willo
"Y ya ya ga gitu maksud gue tu"ucap gugup freen
"Hahaha. Iya iya gue paham. Btw lo lucu kalo lagi gugup"sahut willo
Mereka pun sampai di kawasan apart freen.
"Ayok. Ikut masuk"tawar freen
"Gue nungguin lo disini aja"jawab willo
"Lama. Udah ikut aja masuk kedalam"paksa freen
"Baiklah"willo
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA AKU 'freenbecky'
Randomaku, kamu bisakah menjadi kita. terlalu banyak luka yang ada bahkan di setiap detiknya. aku hidup tapi jiwaku mati.