" apa kamu pernah jatuh cinta " suara gadis itu
" Kenapa kamu bertanya?! Apa kamu sedang jatuh cinta" ia menjawab dan sedikit mengoda si gadis.
"Hmm tidak, tapi menurutmu definisi cinta itu seperti apa" tanyanya lagi
" Definisi cinta, eemmm aku tidak yakin. Tapi kalau kamu bertanya seperti apa mungkin aku akan memberitahumu, apa yang akan aku lakukan disaat aku jatuh cinta pada seseorang"
" Singkatnya aku tidak akan langsung bilang kalau aku suka sama dia, tapi lebih ke pembuktiannya. Seperti memberi, membawa, intinya melakukan hal-hal yang membuat dia senang dan nyaman sama kita " tuntasnya tatapan mata itu menjelaskan betapa ia mencintai gadis itu dengan tulus
" Ooohh benarkah, perlakuan manis semacam itu" gadis itu dengan wajah penuh semangat
" Ya seperti itu, tapi beda orang beda pembuktian" jawabnya
Kilasan kenangan yang masih ia simpan rapi di memori ingatannya, 3 thn berlalu begitu saja. Apa dia harus kembali mengambil yang semestinya menjadi miliknya.
" Apa definisimu tentang hubungan segender?! " Ia bertanya penuh hati hati.
" What!? Ada apa dengan pertanyaanmu ini?" Gadis itu sedikit bingung.
" Aku hanya ingin tau pendapatmu apa itu salah " ia tau jika gadis itu tidak suka tentang hubungan seperti itu.
" Tidak ada di kamusku dan tidak akan pernah terjadi jika itu memang adanya " jawabannya
" Apa kamu membenci orang-orang seperti itu, bahkan jika dia temanmu sekaligus " kata dia
" Yaa aku akan masukkan ke daftar blacklistku " gadis itu tertawa
" Oooihh seram sekali kamu ini, apa itu berlaku untukku juga, jika aku salah satu dari mereka?!" Ia benar-benar penasaran dengan jawaban dari gadisnya.
" Tanpa terkecuali, termasuk kamu juga aku masukkan dalam list ku hahahaha, eh tunggu jangan jangan kamu?!" Menatapku dengan wajah penuh kecurigaan.
" T_tidak, aku hanya bertanya saja, responmu berlebihan tentangku " balasku sambil ku sentil pelan jidatnya.
" Oihh kak sakit tau " gadis itu dengan wajah cemberut sangat lucu.Lagi-lagi ucapan demi ucapan kembali ia ingat bagaimana respon gadis itu tentang hubungan seperti itu. Dia takut gadisnya pergi jika tau kenapa ia pergi menjauh darinya.
" Apa yang harus aku lakukan!!! " triaknya frustasi
" Melakukan apa?! Kenapa lo berteriak layaknya orang gila " seseorang yang menghampirinya
" Ohh shit, ngapain sih nam?! " Sedikit kaget
" Lo mau tidur di rooftop gedung ini, liat jam ngelamun mulu. Tuh tamu lo udah pada buyar" nam
" Oh ya freen, kata noey irin bakal dateng liburan kemari. Ijinin dia nginep di apartemen lo gimana?! Lagian gk lo pake juga " lanjutnya
" Sendiri?! " freen Penasaran
" Ya lahh!! Lo berharapnya sama siapa?! Dia!? "Balas nam
" Ya kali aja nam" freen
Nam hanya memutar bola matanya malas, yang dia tau isi pikiran si kulkas cuma gadisnya itu. Berharap pada wanita yang sangat jelas membenci hubungan seperti ini.
" Balik yok udah pagi jam tengah 1, gue cape banget " usul nam
" Hmm" pergi meninggalkan nam
" Lah di tinggal pergi gue anying "gerutu nam
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA AKU 'freenbecky'
De Todoaku, kamu bisakah menjadi kita. terlalu banyak luka yang ada bahkan di setiap detiknya. aku hidup tapi jiwaku mati.