49.

3.2K 101 1
                                    

BANDARA.

"Thanks rin karena lo mau nganterin kita ke bandara malam-malam"ucap freen

"Sama-sama freen. Gue harap lo secepatnya kembali freen"irin

"Gue ga janji soal itu. Tapi gue titip jagain becky. Terus kabarin gue apapun yang terjadi"freen

"Pasti gue bakal slalu kabarin lo tentang becky. Lo tenang aja. Lo fokus aja pada urusan lo agar cepet selesai"irin

"Sekali lagi makasih rin"freen

"Iya. Kalian hati-hati. Nam jag kesehatan lo dan lo juga freen"irin

"Iyaa"sahut nam dan freen

"Thanks zi. Btw lo kawal irin sampe rumah ya. Gue takut terjadi apa-apa"freen

"Siapp. Kalian hati-hati. Butuh apa-apa hubungi gue freen. Gue siap bantuin apapun itu"gozi

"Oke. Kita masuk dulu. Byee. Kalian hati-hati pulangnya"freen

"Byee"irin dan gozi sambil melambaikan tangannya.

.
.
.
.
.
.

Pagi itu becky bangun dari tidurnya. Namun ia melihat jika keadaan kamar saat ini kosong.

"Tumben udah bangun. Tapi dia kemana ya"gumam becky sambil memperhatikan seluruh ruangan.

"Mungkin di bawah lagian ponselnya masih di sini. Lebih baik mandi kali ya abis itu turun"ucapnya lalu ia pun berjalan menuju kamar mandi.

Saat di kamar mandi ia merendam tubuhnya di dalam bathtub ia membayangkan kejadian kemarin sambil menatap ke arah cincin yang ada di jarinya.

"Entah perasaan apa yang gue miliki saat ini"ucapnya lalu ia kembali melanjutkan mandinya.

Setelah beberapa saat akhirnya dia keluar dari kamar mandi.
Melihat tidak ada tanda kemunculan freen ia pun berniat turun dari kamar lalu ia mengambil ponsel miliknya dan juga milik freen.

"Surat"gumamnya saat mendapati kertas putih di bawah ponsel milik freen. Ia pun membuka surat tersebut.

Hay becky
Kalo kamu baca surat ini itu tandanya kamu sudah bangun. Gimana tidurnya? Nyenyak?
Aku jadi penasaran kamu mimpi apa semalam.
Btw. Aku minta maaf karena meninggalkanmu lagi.
Maaf, karena ini terjadi tiba-tiba tanpa berpamitan.
Aku butuh waktu untuk menyembuhkan semua luka ini.
Aku berharap kamu mengerti.
Jangan menungguku pulang
Karena aku tidak yakin kembali atau tidak
Jaga diri kamu baik-baik ya.

I love you more Becky Patricia Almeita Aldrich.

Sarocha freen.

Becky terdiam setelah mengetahui isi surat tersebut. Air matanya menetes tubuhnya luruh ke lantai. Ia menangis sejadinya.

"Kamu jahat kak. Kemarin kamu janji bakal menjagaku tapi sekarang kamu pergi begitu saja. Aku benci padamu sarocha"ucapnya di sela-sela tangisnya.

.
.
.
.
.

Selesai

 On going 🔜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

On going 🔜

Thanks for your reading guys❤️👋

HANYA AKU 'freenbecky'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang