Tin tong. Freen menekan tombol rumah nam.
"Non freen"sapa maid
"Iyaa bi"balas freen tersenyum
"Masuk non. Mau cari den reynan dan non nam"maid.
"Hu.um. mau jemput al soalnya bi. Dimana mereka bi"freen.
"Bentar bibi panggilkan non nam sama den al dulu. Kalo den reynan udah pergi dari pagi"maid.
"Tumben abang udah pergi pagi-pagi"freen.
"Bibi juga kurang paham non. Non tunggu sebentar ya"maid
"Iya"freen.
Beberapa saat nam pun turun menggendong seorang bayi.
"Hay freen, hay becky"sapa nam.
"Hay kak"balas becky
"Ututututu. Sini adik ganteng akuuu. Kangen bangett aku tuhhhh"kata freen lalu berdiri untuk mengambil Al dari gendongan nam.
"Tumben bang rey udah pergi jam segini"lanjutnya"Dia ke markas nyiapin acara buat malam minggu"bisik nam.
"Acara apa"sahut freen.
"Balapan"bisik nam.
"Oooooo. Ikut aah"kata freen lalu duduk di dekat becky
"Mo kemana"tanya becky
"A aanu itu si nam. Mau kemana nam"kata freen mengedipkan matanya kepada nam.
"Cihh. Oh anu bec mau cari kado buat temenku ultah"boong nam.
"Kirain mo kemana. Mencurigakan ngomongnya sambil bisik²"becky
"Btw lo udah enakan freen"tanya nam mengalihkan pembicaraan
"Hu.um makanya gue kesini mau bawa al pulang"freen.
"Ya gue kesepian lagi dong"nam
"Ya elah kan ada bang rey"freen.
"Tapi beda freen ih lo mah"nam.
"Lo suruh aja adik kesayangan lo nginep sini"freen.
"Ssiapa"nam bingung.
"Ya adik lo yang cewe lah"freen.
"Siapa cok. Gue anak tunggal anjir mana ada adik"nam
"Cihhh dasar bodo gitu aja ga paham"freen.
"Syifa maksudnya"nam
"Y"freen.
"Beda anjir syifa udah gede ya kali gue mau gendongin si syifa"nam.
"Ya kalo lo mau"freen.
"Kak boleh gendong"becky
"Emang bisa"freen.
"Bisa"becky
"Ya udah nih hati-hati ya"freen lalu dengan pelan memindahkan al ke gendongan becky
"Ihh lucu banget deh. Ganteng"becky sambil menoel pipi al.
"Aaa kak lihatlah dia tersenyum. Gemes banget"becky girang saat melihat al tersenyum padanya. Lalu menghujani al dengan ciuman. Cup cup cup.
"Aku juga pengen kali bec"gumam freen namun di dengar oleh becky
"Apaan"becky
"Cium"freen
"Modus aja lo monyet"sahut nam.
"Biarin. Napa lo sewot sih"freen.
"Yaudah deh kalo gitu gue pamit bawa al pulang. Thanks udah jagain al selama gue sakit"ucap freen.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA AKU 'freenbecky'
Randomaku, kamu bisakah menjadi kita. terlalu banyak luka yang ada bahkan di setiap detiknya. aku hidup tapi jiwaku mati.