Tok tok tok.
"Boleh nenek masuk"sang nenek yang berdiri di depan pintu kamar freen
"Masuklah nek"sahutnya.
"Apa yang sedang kamu lakukan sayang"tanya sang nenek yang melihat freen tengah sibuk didepan komputernya.
"Ada sedikit kerjaan yang harus aku selesaikan nek"sahutnya tanpa menoleh ke sang nenek
"Apa kamu begitu sibuk. Kalo begitu nenek keluar dulu nenek tidak mau mengganggumu"sang nenek lalu melangkah untuk keluar.
"Aku sudah selesai nek"sahutnya untuk menghentikan langkah sang nenek.
"Ada apa. Apa nenek ingin bicara sesuatu"lanjutnya"Nenek hanya khawatir denganmu sayang"mendekati sang cucu lalu mengelus lembut rambutnya.
"Aku tidak apa-apa nek. Aku baik-baik saja"lalu freen berdiri dan menyuruh nenek duduk di tempatnya ia pun berjongkok didepan sang nenek dengan posisi menaruh kepalanya di atas pangkuan sang nenek.
"Nenek jangan khawatir ini bukan pertama kalinya seperti ini dan aku sudah terbiasa akan itu"lanjutnya
"Apa kamu akan menerimanya nak"tanya sang nenek
"Tentu saja aku menerimanya nek. Karena memang waktu kecil aku pernah bilang jika menginginkan seorang adik laki-laki sebenarnya aku tidak menyangka bahwa mereka akan memberikannya tapi kenapa harus seperti"kata freen sendu
"Bahkan mereka tega meninggalkannya yang saat ini masih bayi"lanjutnya
"Nenek juga tak habis pikir dengan diana. Nenek benar-benar kehilangan diana yang dulu. Dia benar-benar sudah berubah menjadi brengsek karena laki-laki itu"nenek
"Nenek ga usah pikirin itu lagi. Maaf kali ini aku merepotkan nenek lagi menambah beban nenek lagi dengan adanya bayi itu di sini"freen
"Sama sekali tidak sayang . Jangan berfikir seperti itu. Kalian sama sekali tidak merepotkan nenek, hanya kalian yang nenek punya sekarang. Nenek akan melakukan apapun untuk kebahagiaan cucu-cucu nenek"ucap sang nenek yang langsung mendapat pelukan dari freen.
"Terimakasih nenek. Sudah merawat kami dengan baik"ucap freen tulus.
"Sama-sama sayang. Lalu apa rencanamu selanjutnya. Apa kamu akan kembali ke london lagi"tanya sang nenek.
"Sepertinya tidak nek. Mungkin aku akan mencari baby sister untuknya"jawab freen
"Lalu bagaimana kuliahmu"sang nenek
"Aku akan mengambil kelas online untuk itu dan untuk restoran mungkin aku akan mengunjunginya 2-3 bulan sekali. Aku ingin lebih fokus merawat adikku nek. Dan nenek tak perlu khawatir akan hal itu"jelas freen.
"Nenek percaya kalo kamu bisa sayang. Nenek akan selalu ada di sisimu nak"kata sang nenek.
"Di mana dia. Aku sepertinya memiliki nama yang cocok untuk adik kecilku itu"ucap freen.
"Dia ada bersama nam di bawah. Kamu mau menemuinya"nenek
"Iyaa"lalu mereka turun untuk menemui nam dan juga bayi kecil itu.
°
°
°Seminggu berlalu dan ya saat ini Pukul 9 malam di london.
"Apa freen masih belum ada kabar sayang"ucap seseorang
"Sama sekali tidak ada kabar dad"sahutnya
"Kamu sangat mencemaskannya sayang. Apa dady melewatkan hal penting dalam hubungan kalian"ucap bara
"Apa maksud dady"kata becky yang tak mengerti dengan ucapan sang dady
"Ini sudah seminggu dan lihatlah dirimu kamu seperti kehilangan separuh duniamu"bara
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA AKU 'freenbecky'
Randomaku, kamu bisakah menjadi kita. terlalu banyak luka yang ada bahkan di setiap detiknya. aku hidup tapi jiwaku mati.