"Kriiiiiiingggggg" Bunyi alarm menunjukkan pukul 05.30
Anak perempuan itu bangun dari tidurnya dan langsung bersiap untuk masuk ke sekolah barunya."Devi, sayang ayo turun sarapan dulu" Teriak ibu Maya mama dari sridevi.
Sridevi pun keluar dari kamarnya, dengan memakai seragam putih abu dan rambut yang diurai.
"Nak ayo sarapan dulu" Ucap Ibu maya.
"Iya ma" Jawab Sridevi.
"Selamat pagi anak papa yang cantik" Ucap pak Arya papa Sridevi.
"Pagi" Jawab Sridevi singkat.
"Ayo pa sarapan dulu" Ucap Ibu maya
"Iya ma" Jawab pak Arya
Mereka pun melanjutkan sarapan mereka di pagi itu. Tidak ada yang berbicara kala itu ruangan begitu hening, sampai akhirnya pak Arya membuka pembicaraan.
"Nak, maaf ya gara-gara papa kamu harus pindah sekolah untuk ke-4 kalinya papa janji ini yang terakhir kok" Ucap pak Arya .
"Gapapa pa" Jawab Sridevi singkat .
Akhirnya mereka selesai sarapan Sridevi pun berpamitan kepada kedua orang tuanya itu.
"Pa ma Devi berangkat ya Assalamu'alaikum" Ucap sridevi sambil menyalimi kedua orang tuanya itu.
"Hati-hati ya sayang" Ujar ibu maya.
"Semoga dengan dia pindah sekolah ini sifatnya bisa kembali seperti dulu ya pa" Ucap Ibu maya.
"Semoga aja ya ma" Jawab pak Arya.***
High International School adalah nama SMA tempat Sridevi bersekolah.
Ia sekarang sampai di parkiran sekolahnya ia memarkirkan mobilnya lalu berjalan menuju pintu masuk. Saat di pintu masuk ia tidak sengaja menabrak seseorang."Bruk"
Orang itu terjatuh
"Maaf" Ucap Sridevi sambil mengulurkan tangannya, ia bermaksud menolong orang itu.
"Iya gapapa gwnya yang tadi gak hati-hati" jawab orang tersebut sambil menerima uluran tangan Sridevi.
"Lo murid baru ya? Kenalin gw Basmalah Gralind biasa dipanggil Mala" Ucap Mala sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya bermaksud ingin berkenalan.
"Iya, gw Sridevi panggil aja Devi" Jawab Devi.
"Lo mau ke ruang kepsek kan mau gw anterin aja gak? Sekalian ada yang mau gw urusin di sana" Tanya Mala.
"Boleh" Jawab Sridevi.Mereka pun berjalan menuju ruang kepsek. Sampai di sana Mala mengetuk pintu ruangan tersebut.
"Tok tok tok, permisi pak"
"Masuk" Jawab orang dalam ruangan tersebut.
" Loh Mala? Ada apa nak?" Tanya kepsek kepada mala.
"Ini pak Mala mau nganterin berkas yang bapak minta sama ketua OSIS kemarin sama ini sekalian ada murid baru yang ingin bertemu degan bapak" Jawab Mala sopan.
"Oh iya, makasih ya mala" Ujar kepsek
"Kamu Serly Artika Sridevi kan? " Tanya kepsek pada devi.
"Iya Pak" Jawab sridevi
"Selamat datang di sekolah ini ya nak, semoga betah, oh iya kamu kelas X IPA 1 ya nak" Ucap pak kepsek pada Devi.
"Mala kamu anter Devi ya kamu kan sekelas nama dia" Ucap kepsek
"Baik pak, kalo gitu mala balik ke kelas dulu ya pak udah mau bel sebentar lagi, makasih pak permisi." Ujar mala
"Iya nak" Jawab pak kepsek.***
Mereka berdua pun keluar dari ruangan kepsek dan langsung menuju ke kelas mereka.
"Lo mau masuk duluan aja atau mau tunggu guru aja? " Tanya mala pada Devi.
"Gw nunggu aja" Jawab Devi.
"Oke kalo gitu gw masuk duluan ya" Mala pun masuk ke kelas meninggalkan sridevi di luar kelas.
Semua mata tertuju pada Devi, Devi yang menyadari hal itu merasa tidak nyaman dan berharap bel masuk segera berbunyi.Bel masuk akhirnya berbunyi, Devi masuk ke kelas bersama gurunya.
"Selamat pagi anak-anak" Ujar bu salma guru mapel sekaligus wali kelas mereka.
"Pagi bu" Jawab semua murid.
"Hari ini kita kedatangan murid baru, nak perkenalkan dirimu" Ujar bu salma pada Devi.
"Nama saya Serly Artika Sridevi bisa dipanggil Devi. "
"Baiklah Devi kamu duduk di sana ya samping afan" Ucap bu salma sambil menunjuk kursi yang harus Devi duduki.Pelajaran pun dimulai semua belajar degan serius termasuk afan dan Devi. Saat sedang menulis tiba-tiba pena sridevi terjatuh ke bawah kursi tempat duduk afan. Ia ingin mengambilnya tetapi nampaknya ia kesusahan. Melihat hal itu afan pun mengambil pena Devi di bawah kurainya.
"Nih" Ucap afan
"Makasih" Jawab DeviBel tanda istirahat pun berbunyi semua murid pun keluar menuju kantin sambil berdesak-desakan.
"Dev ke kantin yuk" Ajak mala
Devi yang menyadari bahwa semua siswa berdesak-desakan pun tidak ingin pergi ke kantin ia akan menunggu semuanya tenang dan lebih sepi.
"Lo duluan aja" Jawab Devi.
"Oke" Jawab malaDevi masih duduk di kelas sambil memainkan handphone nya, afan yang sedang membaca buku menyadari Devi yang tidak beranjak dari duduknya menuju kantin. Afan pu memulai pembicaraan tidak biasanya afan memulai pembicaraan terlebih dulu.
"Lo gak ke kantin? " Tanya afan
"Gak" Jawab Devi singkat
"Kenapa? " Tanya afan
" Males Desak-desakkan" Jawab Devi
"Lo sendiri kenapa gak ke kantin?" Tanya Devi.
"Gw biasa nunggu sepi" Jawab afanKeadaan sudah lumayan sepi akhirnya Devi ingin pergi ke kantin.
" Ke kantin yuk" Ajak Devi
"Boleh" Jawab afan
Mereka pun berjalan berdampingan menuju kantin. Semua mata tertuju pada mereka berdua, bagaimana tidak afan yang tidak pernah jalan dengan perempuan tiba-tiba saja berjalan berdampingan bersama Devi. Devi yang menyadari dirinya sedang menjadi pusat perhatian pun merasa tidak nyaman dan gelisah. Afan melihat Devi gelisah lalu berkata
" Gapapa langkahnya dipercepat aja supaya cepet sampe" Ujar afan
Devi hanya mengangguk dan mempercepat langkahnya.Saat sampai di kantin afan menghampiri satu meja di sana sedang duduk mala, rakha, eby, dan vio. Sridevi hanya mengikuti afan. Sampai di meja itu mereka pun duduk.
" Nah dateng juga akhirnya ni orang" Ucap rakha
Rakha melihat Devi lalu bertanya
"Siapa tuh fan? " Tanya rakha afan hanya dian tidak menggubris pertanyaan rakha.
" Yaelah ditanya jawab kek jangan cuma diem aja " Omel rakha
" Dia murid baru di kelas kita rakh" Jawab mala
" Lah kok gw gk tau kalo ada murid baru? " Ucap rakha bingung
"Makanya di kelas tuh jangan tidur mulu" Ledek eby
" Yeee kek lu nggak aja " Balas rakha
" Lu pada mau makan apa?" tanya vio pada afan dan devi
"Samain aja" Jawab afan
"Kalo lo dev? " Tanya mala
"Samain" Jawab Devi
Makanan mereka pun datang, mereka pun makan dan akhirnya selesai."Adohh kenyang banget" Ujar eby
"Gimana gak kenya orang kamu aja makannya banyak banget beb" Ujar vio
"Beb?" Ucap mala bingung
"Oh iya lupa kasih tau gw sama vio pacaran baru kemaren gw nembak dia" Jawab eby.
"Dih, kalo gitu PJ lah lu yang bayar makanan kita"ujar rakha
" Iye iyeee" Jawab ebyEby pun membayar semuanya dan kembali duduk. Tiba tiba sekelompok perempuan datang ke meja afan dan kawan-kawan. Lisa ketua dari geng itu melihat Devi duduk di sebelah afan pun langsung mendorong devi dan duduk di samping afan. Devi yang terjatuh pun bangun dan berkata
" Apa apaan sih lo gak liat ada orang duduk apa?! " Ujar Devi sedikit menaikan nada bicaranya
" Lo itu yang ngapain duduk di samping pacar gw" Jawab lisa
"Diliat-liat gw belum pernah liat lo di sekolah ini. Murid baru ya? Gw peringatan ke lo ya afan itu pacar ge milik gw dan lo murid baru jangan GANJEN" Ujar lisa menekankan kata ganjen.
"Gak ada kok yang ganjen sama pacar lo itu gw cuma duduk doang" Jawab Devi
Lisa mengambil segelas minuman yang ada di meja dan menyiramnya ke Devi .
"Hahaa rasain tuh makanya jangan ganjen sama pacar gw "ujar lisa sambil tertawa
"APA APAAN SIH LO LISA UDAH GW BILANG BERAPA KALI SAMA LO GW BUKAN PACAR LO DAN GW GAK SUDI PACARAN SAMA ORANG KAYAK LO! " Ucap afan menaikkan nada bicaranya.
" Oh ternyata cuma ngaku-ngaku pftt lawak" Ucap sridevi menahan tawa
" Berani lo ya!! Sini lo!" Lisa pun menampar dan menambah rambut Devi . Devi pun meringis kesakitan, afan yang melihat hal itu pun berusaha melepaskan tangan lisa dari rambut Devi, dan akhirnya terlepas.
"Urusan gw sama lu belum kelar! Ingat itu! " Ujar lisa sambil pergi meninggalkan tempat itu.
" Udah gak waras tuh orang, dev lo gk papa kan" Tanya mala
"Gak.." Devi pun pingsan karena kondisi tubuhnya yang kurang fit ditambah ia kedinginan karena disiram air es tadi.
"Dev! " Seru afan
" Fan cepet bawa ke UKS! " Ujar vio
Afan pun menggendong sridevi dan membawanya ke UKS diikuti oleh teman-temannya di belakangnya.Next?
Maaf kalo banyak typo
Bantu vote ya 😄👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You
RomanceMenceritakan tentang dua orang pemuda yang memiliki trauma yang sangat dalam membuat kedua pemuda itu menjadi orang yang pendiam dan dingin. Sampai suatu saat keduanya pun dipertemukan...