Bersamamu

1.8K 177 1
                                    

Sesampainya di rumah afan. Mami langsung kebingungan mengapa baju seragam putih afan banyak bercak darah. Bagaimana tidak banyak bercak darah tadi afan menggendong Devi.

"Afan kamu kenapa nak kok banyak darah gitu di baju kamu??! " Tanya mami afan
"Afan gapapa kok mi" Jawab afan
"Loh ada Rakha" Ucap mami afan
"Iya nih tan rakha nganterin afan" Jawab rakha
"Loh, bukannya tadi afan bawa motor ya" Tanya mami afan heran
"Iya rakha yang bonceng afan naik motornya afan tadi tan" Jawab rakha
"Kan afan bisa pulang sendiri, kenapa harus kamu yang anter? " Tanya mami afan lagi
"Tadi afan abis donorin darahnya tan, makanya gak bisa pulang sendiri" Jawab rakha
"Donorin darah? Donorin ke siapa? " Tanya mami afan
"Donorin darah ke temen afan mi" Jawab afan
"Iya tan TEMEN yang paling dia sayang" Ledek rakha sambil menekankan kata teman
"Diem gak lu rakh, gw tonjok lu" Ucap afan emosi
"Udah-udah, kok malah berantem" Ucap mami afan
"Yaudah kalo gitu rakha pamit pulang dulu ya tan" Ucap rakha sambil berpamitan pada tantenya itu

Afan pun masuk ke kamarnya, ia mandi dan mengganti pakaiannya. Setelah selesai ia duduk di balkon kamarnya. Mami afan masuk ke kamar afan tanpa mengetuk pintu, mami afan duduk di samping afan dan memulai pembicaraan.

"Fan" Panggil mami
"Iya mi? "Jawab afan
" Tadi kata rakha kamu donorin darah kamu buat temen kesayangan kamu, siapa itu"tanya mami
"E-ee ini mi temen afan iya temen" Jawab afan gugup
"Siapa dia perempuan atau laki-laki?" Tanya mami afan lagi
"C-cewek ma"jawab afan
" Oh cewek siapa namanya? mami mau liat dong, ada fotonya gak? "Tanya mami
" Ini mi, namanya Devi tapi afan manggil dia serly"jawab afan sambil menunjukkan foto Devi yang disimpan di galerinya
"Oh cantik nya, kok kamu manggil dia beda banget sama nama aslinya? " Tanya mami afan
"Afan manggil dia pake nama aslinya kok mi, nama dia Serly Artika Sridevi"jawab afan
" Oh gitu ya, kapan² ajak dia main ke rumah "
"Iya mi" Jawab afan

Mami pun keluar dari kamarnya. Tak lama afan pun keluar dari kamarnya dengan pakaian yang lumayan rapih.

"Mau kemana nak? "
"Mau ke Rumah sakit lagi mi"
"Oh mau jenguk Devi ya"
"Bukan mau jenguk sih mi"
"Lalu apa? "
"Tadi afan janji sama dia mau temenin dia, lagian kan besok libur "
"Oh yaudah gapapa asalkan jangan aneh aneh ya"
"Ga akan lah mi, mami kira afan apaan coba"
"Pergi dulu ya mi, Assalamu'alaikum"
" Waalaikumsalam"

***

Sesampainya di rumah sakit, afan langsung masuk ke ruang rawat inap devi. Terlihat di situ Devi sedang duduk bersandar di kasur nya sambil membaca buku.

"Hai serr"
"Loh fan? Kamu beneran dateng? "
"Ya iya lah seorang afan masa boong sih"
"Gimana udah enakan? " Tanya afan sambil mengelus rambut Devi
"Udah kok"
"Kamu udah makan ser? "
"Udah"
"Udah minum obat? "
"Udah afan"
"Ud... " Pembicaraan afan terpotong karena Devi tiba-tiba berkata
" Udah semua afanku, kayaknya khawatir banget"
"Yaiyalah khawatir, orang kamu aja tadi sampai butuh darah gitu"
"Iya iya tapi sekarang aku udah gapapa kok fan"

Afan duduk di sebelah devi sambil menggenggam tangan devi dan memandang devi.

"Fan.. "
"Hmm?? "
"Boleh pinjam hp kamu? "
"Boleh, nih"

Devi membuka HP afan di lockscreen HP afan terpampang jelas wajah devi,begitu juga dengan homescreen nya. Lalu ia membuka galeri afan, di galeri afan hanya ada foto-foto devi.

"Nih makasih ya"
"Udah? Buka apa emang kok cepet banget? "
"Ada dehh"

Afan hanya diam dan tersenyum pada Devi.

"Fan, kita ke taman yuk" Ajak Devi
"Taman? " Tanya afan bingung
"Iya ke taman rumah sakit aja, lagian aku juga udah lepas infus kan"jawab Devi
"Yuk" Ujar afan
" Kamu duluan keluar gih, aku ganti baju dulu" Pinta Devi
"Oke aku tunggu di luar ya"

(Bagi yang nanya orang tua Devi mana mereka lagi pada di rumah ya karena mereka tau afan yang bakalan jaga Devi)

"Ser udah belum" tanya afan dari luar
" Udah" Jawab devi

Afan pun masuk ke ruangan Devi dan membantu Devi turun dari tempat tidur.
Mereka sampai di taman rumah sakit, mereka memandang bintang di langit.

"Fan, foto yuk"
"Foto? "
"Iya"
"Yaudah ayok"

Mereka pun berfoto berdua menggunakan handphone afan

Mereka pun berfoto berdua menggunakan handphone afan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fan.. " Panggil devi
"Hmm.. Kenapa?? " Jawab afan
"Makasih ya udah temenin aku"
"Ser, kok ngomongnya gitu? "
"Ya gapapa mau bilang makasih aja"
"Ga perlu makasih kok serr, aku seneng kok bisa nemenin kamu, kapanpun kamu butuh temen aku siap nemenin kamu. "

Devi tersenyum mendengar perkataan afan

"Ntah kenapa aku nyaman di dekat kamu fan, semua kejadian itu seakan akan gak terjadi kalo aku sama kamu" Batin Devi

"Kita masuk yuk udah malem tambah dingin" Ucap afan
Devi mengangguk pertanda mengiyakan perkataan afan.

***

Mereka sudah sampai di kamar.

"Tidur ya ser istirahat, biar cepet sembuh"ucap afan
" Ga mau ahh belum ngantuk " Jawab Devi
"Trus kalo gak mau tidur kamu mau ngapain? " Tanya afan
"Ngapain aja asalkan sama kamu" Ucap Devi sambil sedikit tertawa
"Lagi sakit bisa bisanya gombal begitu ya" Ucap afan sambil tersenyum

Afan menatap Devi, menggenggam tangan Devi dan mengelus kepalanya

"Tidur ya"pinta afan

Devi tersenyum ia mengangguk pertanda mengiyakan perkataan afan. Devi pun memejamkan matanya, afan memperhatikan Devi

" Ser gw nyaman banget di deket lo, gw harap lo bisa nemenin gw terus ya, semoga gw bisa ngelupain kenangan yang pahit itu,gw pengen sama lo terus ser. "batin afan
"Semoga besok kamu udah bisa pulang  ya ser"ucap afan dengan suara yang kecil

Afan pun akhirnya tertidur di samping devi dan masih menggenggam tangan devi.

Next??
Maaf kalo banyak typo
Bantu vote yaa









Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang