Ditinggal ---2

1.3K 104 25
                                    

Sekarang mereka sedang berada di rumah Devi. Afan sedang mengemasi Barang-barang nya dibantu oleh Devi.

"Udah semua kan yang dibawa? Yakin gak bawa lebih? " Ucap devi
"Kan cuma beberapa hari, ngapain bawa banyak-banyak" Ucap afan.
"Terserah kamu deh susah aku jelasinnya" Ucap devi

"Udah kan? Mau berangkat langsung? Yuk" Ucap devi sambil membereskan barang-barang afan membelakangi afan.

Afan pun mendekati devi. Tiba-tiba ada tangan melingkar di perut devi

"Kok gitu kamu ngomong nya? Kan besok pagi perginya. Kamu mau aku cepet pergi? Hm? " Ucap afan
"Ngga kok" Ucap devi

Afan mempererat pelukannya

" kamu jangan nakal-nakal ya selama aku pergi" Ucap afan pada Devi
"Dikira aku anak kecil apa" Ucap Devi kesal

Afan pun tertawa kecil melihat kekasihnya itu.

-----

Keesokan paginya, Afan sudah siap untuk berangkat. Devi hari ini izin tidak masuk sekolah dengan alasan sakit, padahal dirinya ingin ikut mengantarkan afan ke bandara.

Mereka pun menaiki mobil, dan pergi menuju bandara. Tak perlu waktu lama, mereka pun sampai di bandara.
Rasanya berat sekali untuk Devi melepaskan afan pergi, saat disuruh turun dari mobil pun Devi tidak mau. Tetapi karena terus dipaksa oleh afan, Devi pun turun.

"Aku pergi dlu ya.. " Ucap afan sembari mengusap kepala Devi
"Hmm.. " Devi hanya membalas dengan deheman saja

Afan pun memeluk Devi, Devi juga membalas pelukan tersebut. Sedari tadi Devi sudah menahan tangis nya, ia tidak ingin menangis di depan afan.

Bel tanda keberangkatan pesawat pun berbunyi, sudah saatnya afan pergi. Afan pun berjalan meninggalkan Devi dan kedua orang tuanya. Ia segera menuju ke pesawat yang ia tumpangi, karena pesawat akan segera lepas landas.

-----

Devi sudah sampai di rumah, ia duduk di sofa ruang tengah rumahnya, dan terus memikirkan afan. Entah mengapa perasaan Devi dari kemarin tidak enak. Maka dari itulah ia sangat berat untuk melepas afan pergi.
Devi pun menghabiskan waktu dengan menonton televisi, karena ia tidak tau apa yang harus ia lakukan untuk menghabiskan waktunya.

Disisi Afan...

Afan sedang duduk di bangku pesawat, ia melihat ke luar jendela. Pemandangan indah yang dilihat nya, semuanya nampak kecil dari atas sana.
Ketika sedang menikmati pemandangan afan melihat asap hitam yang entah berasal dari mana. Ia mengamati dari mana datangnya asap hitam tersebut.

Celaka! Ternyata asap hitam itu berasal dari mesin pesawat yang terbakar. Pesawat mulai tidak stabil, semua penumpang pun panik, termasuk afan.
Tetapi semuanya harus tetap tenang dan mengikuti arahan. Afan terdiam di tempat duduk nya dan terus menyebutkan nama Devi didalam hatinya.

Pesawat semakin parah, sudah mulai tidak seimbang. Dan akhirnya pesawat itu jatuh...

Hai...
Udah lama ya?
Maaf lama ga post..
Banyak bgt yang harus dikerjakan
Ditambah saya habis dirawat berbulan-bulan di rumah sakit

Sedikit dlu ya untuk kali inii
Ep selanjutnya secepatnya up
Maaf klo bnyak typo
Enjoyyyy......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang