Hari sudah mulai gelap afan dan Devi masih dikamar dan duduk di sofa. Devi sudah berhenti memakan cokelat pemberian afan karena sudah terlalu banyak.
Devi meletakkan kepalanya di bahu afan dan afan merangkulnya.
"Sayang.. " Panggil Devi dengan manja
"Kenapa? " Jawab afan lembut
"Bosen" Ucap Devi manja
"Kamu mau ngapain kalo gitu" Tanya afan
"Mau sama kamu aja" Jawab Devi masih dengan nada manjanya
"Lucu banget sih" Ucap afan dalam hatiDevi pun memeluk afan, dan afan pun kembali memeluk Devi .
***
Diluar rakha, mala, eby, dan vio sedang bersiap siap untuk pergi.
"Udah siap belum semua? " Tanya mala
"Aku udah gak tau yang lain" Jawab rakha
"Gw udah kok" Ucap eby
"Gw juga udah nih" Sambung vio
"Oke kalo gitu yuk berang... Tunggu dulu... " Ucap mala yang terpotong
"Kenapa yuk berangkat" Ucap vio
"Bentar, lu pada ngerasa kita kurang member gak sih" Ucap mala
"Eh iya ya" Ucap vio
"Nah iya pantes ada yang ngeganjel dari tadi" Ucap eby
"Afan sama Devi mana ya" Ucap rakha
"Gw juga ga tau, dari tadi kita berempat terus" Ucap eby
"Tadi terakhir Devi masuk kamar, coba cek di kamar Devi " Ujar vioMereka pun menaiki tangga menuju kamar Devi karena kamar Devi berada di lantai atas. Tapi karena kamar afan terlebih dahulu daripada kamar devi, mereka pun membuka pintu kamar afan.
"Woi fan" Ucap eby
"Gak ada orang" Ucap rakha
"Lah iya kemana tuh orang" Ucap eby
"Udah yuk ke kamar devi dulu" Ucap malaMereka pun berjalan menuju kamar devi yang letaknya tak jauh dari kamar afan. Mereka pun membuka pintu kamar devi tanpa mengetuk nya.
"Woi dev! " Ucap eby
Afan dan devi pun terkejut dan melepaskan pelukannya .
"Pantesan dicariin kagak ada ternyata lagi bikin disini" Ucap eby
Devi pun berdiri dan mengambil botol air mineral dan melemparkan nya ke eby.
'Pletak'
"Awww sakit dev! "
"MAKANYA KALO MASUK TUH KETOK DULU!! " Ucap devi yang kelihatan marah besar
"Ya maaf, lagian lu berdua dicariin kagak ada" Ucap eby
"Kan bisa masuk ketok dulu kek assalamu'alaikum kek! " Ucap devi dengan ketus
"Iya iya maaf" Ucap eby
"lu gak siap siap? Kita mau pergi nih" Ucap eby
"Gw gak ikut! " Jawab devi ketus
"Biasa aja kali ga usah marah marah gitu" Ucap eby sedikit menaikan nada bicaranya
"LU JUGA BIASA AJA! Ucap devi semakin kesalAfan pun memeluk devi untuk menenangkanya di depan teman temannya.
" Udah jangan dibawa emosi"ucap afan lembut
"Iya" Ucap devi yang mulai tenang
"Beneran devi ga mau ikut? " Tanya mala
"Iya gw gak ikut" Ucap devi yang masih dalam pelukan afan
"Kalo lu fan" Tanya rakha
"Gw nemenin devi" Jawab afan
"Yaudah kita pergi dulu ya" Ucap mala
"Iya" Balas devi
"Lepas tuh jangan pelukan mulu" Ucap eby meledek
"IHH, GW LEMPAR LAGI LU! " Ucap devi yang emosi kembaliEby pun berlari dari kamar devi, dan yang lainnya mengikuti dari belakang dengan berjalan biasa.
Sedangkan di kamar devi afan masih menenangkan devi
"Udah udah jangan marah lagi" Ucap afan lembut
" Lagian nyebelin banget! "Ucap devi
" Udah ga usah diladenin, eby emang gitu orangnya"ucap afanAfan masih memeluk devi untuk menenangkanya, beberapa menit kemudian devi sudah mulai tenang.
"Udah bisa kontrol emosinya? " Tanya afan lembut
"Udah" Ucap deviAfan pum melepaskan pelukannya dan merangkul devi.
"Udah ya jangan marah marah lagi" Ucap afan
"Ga janji" Balas devi
"Turun yuk" Ajak afan
"Yuk, aku pengen makan nih" Ucap devi
"Perasaan nih anak makan segitu banyak snack gak kenyang apa? " Ucap afan dalam hatiMereka pun turun kebawah dan menuju ke dapur untuk memasak.
"Mau makan apa kita? " Tanya devi
"Terserah kamu aja sih, semua masakan kamu enak" Balas afan
"Bikin spaghetti aja gimana? " Ujar devi
"Boleh tuh" Balas afan
"Yaudah kamu tolong potongin tomat kecil kecil, trus cincang daging ya" Ucap devi
"Iya"Mereka pun mulai memasak, ditengah tengah memasak jari devi teriris pisau saat dia memotong bawang.
"Aww" Rintih devi
"Kenapa sayang?! " Ucap afan panik
"Ini keiris pisau" ucap devi
"Sini aku obatin dulu" Ucap afan sambil memegang tangan deviAfan pun mengambil p3k untuk mengobati tangan devi.
"Makanya lain kali hati-hati, jadi keiris gini kan tangannya" Ucap afan
"Iya, aku kan gak tau juga kalo bakalan keiris" Balas deviAfan pun lanjut mengobati tangan devi hingga selesai.
"Udah nih, masih bisa lanjut gak kamumkalo gak bisa aku pesen aja" Ucap afan
"Bisa kok cuma luka kecil doang" Ucap devvi
"Yaudah yuk lanjut tapi hari hati ya" Ucap afanMereka pun lanjut memasak hingga selesai.
"Udah nih, yuk makan" Ucap devi
"Yaudah ayok" Ucap afanMereka pun mulai memakan makanan yang sudah mereka masak.
"Gimana enak gak" Tanya devi pada afan
"Enak, enak banget" Ucap afanMereka pun lanjut makan. Saat makanan afan habis, makanan devi masih belum habis. Devi terlihat memainkan makan di piringnya.
"Kenapa sayang? Kok dimainin gitu makanannya? " Tanya afan
"Kenyang" Jawab devi manja
"Sini deh aku abisin dari pada mubazir" Ucap afanAfan pun menghabiskan makanan devi. Saat selesai mereka duduk di salah satu sorang di ruang TV. Mereka duduk menonton TV sambil menunggu teman temannya itu pulang.
Setelah beberapa waktu, afan melihat devi sedang memegangi perutnya. Afan pun berdiri dan berjalan menuju dapur untuk mengambil air hangat.
"Sakit ya perutnya? Nih minum dulu" Ucap afan lembut
"Makasih ya sayang" Ucap devi
"Gimana udah mendingan belum" Ucap afan
"Masih sakit sih, cuma udah mendingan" Balas devi
"Yaudah, aku mau mandi bentar ya" Ucap afan
"Aku juga mau mandi deh" Ucap deviMereka pun mandi. Afan sudah selesai,ia memakai kaos tanpa lengan. Afan beejalan menuju kamar devi.
'Tok tok tok'
"Sayang udah belum? Aku boleh masuk gak? " Tanya afan dari luar
"Masuk aja" Balas deviAfan pun masuk ke kamar devi. Devi terlihat memakai celana pendek dan baju tanpa lengan.
"Kok pake pendek gini" Ucap afan
"Ini baju tidur aku" Balas devi
"Yaudah gapapa, Kalo misalnya keluar kamar pake jaket ya"
"Iya, aku tau kok, cuma afan seorang yang boleh liat serly artika sridevi make baju terbuka" Ucap devi
"Pinter banget, pacar siapa sih ini"
"Pacar kamu lah " Ucap deviAfan pun tersenyum mendengar jawaban dari devi. Devi masih duduk di meja riasnya untuk memakai skincare nya. Dan afan pun masih menemaninya.
Next?
Bantu vote yaa!
Maaf kalo banyak typo 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You
RomanceMenceritakan tentang dua orang pemuda yang memiliki trauma yang sangat dalam membuat kedua pemuda itu menjadi orang yang pendiam dan dingin. Sampai suatu saat keduanya pun dipertemukan...