MOS -- 2

1.3K 130 3
                                    

Pagi pun tiba, Devi sudah bangun dari tidurnya dan bersiap siap ke sekolah, begitu pula dengan afan. Mereka pun sarapan dan langsung berangkat sekolah.

Karena motor afan masih ada di rumah Devi, mereka berangkat menggunakan mobil devi, afan yang menyetir nya.

Saat sampai di sekolah mereka tidak melihat teman-temannya sama sekali. Mereka memutuskan untuk menuju ke kelas.

Di sepanjang koridor dan lapangan sekolah dipenuhi dengan murid-murid baru yang masih memakai seragam SMP.

Afan dan Devi sudah di kelas dan duduk di kursi mereka.

"Banyak juga ya yang mau masuk sekolah ini" Ucap Devi
"Iya, aku juga gak tau kenapa padahal masih banyak sekolah yang bagus" Balas afan

Mereka berdua pun mengobrol sambil memainkan handphone mereka. Lea pun menghampiri mereka.

"Hai dev.. Fan" Ucap Lea menyapa dengan senyuman
"Tumben ni orang" Ucap Devi dan afan dalam hati, ntah kenapa mereka bisa memikirkan hal yang sama.

"Iya kenapa? " Tanya Devi ramah
"Aku mau ajak kamu ke taman dev, ada yang harus dibawa ke aula, kamu mau nolong aku gak? " Ucap Lea pada Devi

"Kenapa nih anak tiba-tiba jadi baik begini ya, Jangan-jangan ini rencana dia" Ucap Devi dalm hati
"Astaghfirullah gak boleh suudzon, bantuin aja deh kasian" Sambungnya dalam hati

"Yaudah deh ayok! "Ucap devi
" Sayang? "Ucap afan kaget
" Udah gapapa ya" ucap devi meyakinkan afan

Devi pun pergi dengan Lea ke taman.
Di kelas afan masih bermain dengan handphone nya, Teman-teman nya pun datang.

"Ternyata udah disini orangnya" Ucap rakha yang baru datang
"Iya ditungguin di parkiran udah masuk ternyata" Ucap eby sambil meletakkan tasnya.

"Devi mana fan? " Tanya mala
"Devi di taman" Jawab afan yang masih sibuk dengan handphone nya
"Loh kok tumben gak sama lu? " Ucap vio
"Iya, lu berantem sama dia? " Sambung mala
"Nggak" Jawab afan yang masih memainkan handphone nya.

"Terus ngapain dia ke taman" Ucap mala yang mulai emosi melihat afan yang sibu dengan handphone nya dari tadi
"Ck, tadi Lea minta tolong sama dia untuk bawa barang ke aula, terus dia ikut" Ucap afan masih dengan handphone ditangannya.

"Hah! " Ucap mala membuat semuanya terkejut
"Apaan sih! Biasa aja! " Ucap afan ngegas
"Gimana bisa biasa aja coba! lu gak mikir apa kalo sampe Devi di apa apain sama dia?! Lagian di aula semua udah siap, dan gak mungkin ada barang di taman go*l**k! " Ucap mala, perkataan mala membuat afan tersadar

"A*j! Be*o juga gw,iya juga ya, cepet kesana! " Ucap afan mengajak semua temannya untuk menghampiri Devi.

Mereka semua menghampiri Devi.

"Loh mana barangnya? " Ucap Devi kebingungan
"Haha kena lo kali ini" Ucap Lea salah hati

Teman-teman nya dan afan sudah ada di dekat sana mengamati Lea dan Devi

"Kan apa kata gw, gak ada barang di taman" Ucap mala
"Terus Lea mau ngapain dong" Ucap vio kebingungan
"Udah liatin dulu" Ucap mala

"Serang! " Ucap Lea

2 orang siswa laki-laki, yaitu teman Lea keluar dari semak-semak dan berlari menghampiri Devi.

"Bener dugaan gw, cepet tolongin Devi! " Ucap mala panik

Mala baru saja ingin menghampiri Devi tetapi afan menahannya.

"Biarin" Ucap afan pada mala
"Lu gila ya biarin gimana? Itu Devi dalam bahaya! " Ucap mala
"Udah diem! " Ucap afan membuat mala pun hanya bisa pasrah

Di sisi Devi, Salah satu siswa tersebut ingin memukul Devi tetapi Devi menangkis nya memegang tangannya dan memutarnya ke belakang. Devi pun memukul laki-laki itu dan menendangnya sehingga ia terjatuh.

Siswa yang satunya ingin memukul Devi dari belakang, tetapi Devi mengetahuinya dan langsung menaha dan menghajar siswa itu.
Kedua siswa itu pun tumbang.

"Ternyata hati lu itu memang busuk, gw kira lu udah berubah ternyata sama aja" Ucap Devi pada Lea
"Lu kira gw apaan hah! Gw gak akan pernah baik sama orang kayak lo! " Ucap Lea

Lea pun menyerang devi, ia ingin memukul Devi. Dengan cepat Devi menghindar, dan memutar tangan Lea ke belakang dan menguncinya.

"Hari ini gw gak mau ribut sama lo, karena ada acara sekolah, tapi ini lu yang mulai duluan" Ucap Devi pada Lea

Devi pun mendorong Lea sehingga ia pun terjatuh. Lea bersama 2 orang temannya pun kabur.

'Prok prok prok'
Suara tepuk tangan terdengar di belakang Devi , Devi pun menengok dan mendapati teman-temannya.

"Loh kalian? " Ucap Devi kebingungan.
"Gila Devi lu jago juga ternyata" Ucap mala takjub
"Iya keren lo" Ucap vio
"Gw sebagai cowok mengakui lu keren" Ucap rakha
"Iya gw juga" Ucap eby

"Ah paan sih kalian" Ucap Devi
"Ini beneran Devi, lu bisa ngelawan 3 orang sekaligus, sedangkan gw biasa 3 orang itu sama vio berdua" Ucap mala

"Kamu gapapa kan sayang? " Ucap afan menghampiri Devi sambil memegangi kedua pipinya dengan tangannya.
"Aku gapapa kok" Ucap Devi meyakinkan afan sambil melepaskan tangan afan yang ada di wajahnya.

"Semua calon siswa baru dan anggota OSIS harap berkumpul di aula" Suara pengumuman tersebut membuat mereka semua langsung menuju ke aula.

Mereka pun memulai acara yang sudah direncanakan afan.

Kepala sekolah memberikan sambutan untuk semua calon siswa baru.

"Selamat pagi semua, saya pak djarot kepala sekolah Internasional High School. Disini saya mengucapkan selamat kepada kalian semua karena kalian adalah siswa-siswi yang terpilih untuk masuk ke sekolah ini, saya harap kalian bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik sebelum nantinya kalian akan diresmikan menjadi siswa di sekolah ini. Untuk selanjutnya saya akan menyerahkan semua kepada ketua dan wakil OSIS." Ucap kepala sekolah

Afan pun maju ke depan.

Ganteng bangett..
Ih gila cowok gueee
Bakalan gw jadiin pacar..
Kok ganteng banget sih..
Udah punya pacar belum ya??

Orang orang berbisik bisik melihat ketampanan afan. Devi mendengar semuanya itu menjadi sedikit kesal tetapi ia harus tetap profesional.

"Terima kasih pak, baiklah perkenalkan saya Afan selalu ketua OSIS Internasional High School. Saya mengucapkan selamat datang kepada kalian semua, disini saya aka menyampaikan beberapa peraturan sekolah" Ucap afan

Afan pun menyampaikan srmua peraturan yang ada di sekolah nya beserta sanksi yang akan diterima apabila siswa melanggar.

"Itu lah kira-kira yang harus kalian pahami, selanjutnya ser-Devi selalu wakil ketua OSIS akan memperkenalkan guru-guru yang duduk di sebelah sana.

"Baiklah Terima kasih untuk afan, baiklah semua saya Sridevi selalu wakil ketua OSIS disini akan memperkenalkan guru-guru yang ada di sana, dimohon untuk bapak dan ibu guru untuk berdiri jika disebutkan namanya. "

Devi pun menyebutkan nama nama guru dan tugasnya di sekolah ini.

"Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan, selanjutnya akan dilanjutkan oleh afan" Ucap devi

"Mungkin itu saja untuk saat ini, selanjutnya semua siswa saya minta untuk meminta tanda tangan seluruh anggota OSIS, dan tanda tangan guru-guru untuk lebih dekat dengan mereka. Sebelum kalian melaksanakan tugasnya apakah ada pertanyaan?" Ucap afan

"Tidak ada kak.. " Jawab semua siswa

"Baiklah silahkan lanjutkan tugas kalian, jika sudah selesai semua harap kumpul kembali di ruangan ini" Ucap afan

Semua siswa pun melaksanakan tugas yang diberikan oleh afan.

Next gak kira-kira??
Maaf kalo banyak typo ya guys
Bantu vote jangan lupa
Makasih semuanya 🤗🤗😁🙏🏻

Forever With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang